Rangkum 9 Mei 2018: Jokowi-Pungli, Napi Teroris Rebut Senjata Polisi

Selamat pagi, pembaca kumparan. Kerusuhan di rumah tahanan (rutan) kembali terjadi. Selasa (8/5) malam para napi kasus terorisme di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat menyerang dan merebut senjata para petugas polisi Brimob yang hendak membawa tahanan. Akibatnya, korban luka-luka dialami kedua belah pihak.

Selain itu, ada enam peristiwa lainnya yang masuk dalam Rangkum edisi ini. Berikut daftar rangkaian peristiwa selengkapnya.

1. Rusuh Mako Brimob: 4 Senjata Densus Direbut Napi Terorisme

Suasana Terkini Mako Brimob, Depok (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)

Kerusuhan terjadi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (8/5) malam. Kejadian tersebut dipicu akibat serangan dari para narapidana kasus terorisme. Diduga para napi mencoba merebut senjata anggota Brimob yang hendak membawa tahanan.

Senjata yang dirampas dari anggota brimob itu berupa 3 pucuk senjata laras panjang dan 1 pistol. Sebanyak 4 orang polisi dan sejumlah napi teroris terluka akibat peristiwa itu. Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol. M. Iqbal, menuturkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

2. Pria Gantung Diri di Lampu Jalan Tol Pasar Rebo

Bunuh Diri di Exit Tol Pasar Rebo (Foto: Dito Sulistyo/instagram)

Sesosok mayat laki-laki ditemukan bergelantung di tiang lampu jalan Tol Lingkar Luar Jakarta, tepatnya di dekat Gerbang Exit Tol Pasar Rebo KM 30. Seorang saksi mata di lokasi, Surya Pradito, mengatakan saat melintas ia melihat banyak orang yang berkumpul dan berteriak-teriak. Menurut Pradito, laki-laki itu memakai celana pendek jeans, wajahnya ditutupi kaus, dan tubuh laki-laki itu tampak berotot.

3. Cerita Agus, Sopir Truk yang Diperas Rp 6 Juta di Lintas Sumatera

Joko Widodo silaturahmi dengan sopir truk. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Agus Yuda, salah satu perwakilan sopir truk asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang hadir dalam acara dialog antara perwakilan sopir truk dan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, menuturkan pengakuannya tentang masih adanya praktik pungli oleh petugas dishub di jalan. Menurut Agus, jalur-jalur yang rawan dengan pungutan liar dan aksi premanisme meliputi jalur lintas timur Sumatera dari Riau, Medan, hingga Aceh. Akibat aksi pungli tersebut, ia dan rekan-rekannya harus merogoh kocek hingga Rp 6 juta untuk perjalanan pergi dan pulang.

4. Seorang Polisi Tewas Dalam Mobil Penuh Asap di Pasar Minggu

Ilustrasi meninggal. (Foto: Thinkstock)

Seorang polisi bernama Bripda David lan Wardana (28) ditemukan tewas di dalam mobil Honda Accord bernomor polisi B 8416 GS di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mantan anggota Satuan Intelijen dan Keamanan Polres Kutai Timur ini pertama kali ditemukan tidak bernyawa dengan posisi duduk di kursi pengemudi pada Senin (7/5) malam. Saat ditemukan, mobil David penuh dengan asap knalpot yang masuk melalui selang air yang dimasukan dari pintu belakang.

5. 300.000 Keluarga di Pekalongan Hidup di Bawah Garis Kemiskinan

Ilustrasi kemiskinan (Foto: Reuters/Ezra Acayan )

Sekitar 300.000 keluarga di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, hidup di bawah garis kemiskinan. Fakta tersebut berdasarkan data dari BPS tahun 2017 yang menyebutkan angka kemiskinan di Kabupaten Pekalongan mencapai 300.000 keluarga atau sekitar 12,61% dari total populasi penduduk. Untuk itu, Pemkab Pekalongan mendorong program untuk penanganan kemiskinan yang bersumber dari APBN atau APBD Provinsi dan Kabupaten.

6. Korupsi, Bos Partai Komunis China Dipenjara Seumur Hidup

Pemimpin Partai Komunis China Sun Zhengcai. (Foto: Reuters/Jason Lee)

Di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping, China sedang gencar melakukan operasi pemberantasan korupsi besar-besaran. Kali ini pengadilan China menjatuhkan vonis penjara seumur hidup untuk pemimpin Partai Komunis Kota Chongping, Sun Zhengchai. Hukuman itu diputuskan setelah Sun terbukti menerima suap sebesar USD 27 juta atau setara Rp 379 miliar.

7. Mr. Nanang, Penjual Es Cincau yang Mahir Bahasa Inggris hingga Jerman

Mr Nanang, penjual cincau mahir 4 bahasa asing. (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)

Maman Sukandar, pria paruh baya penjual cincau di Jalan Pajajaran, Bogor, ini lebih akrab dipanggil Mr. Nanang oleh para pembelinya. Bukan tanpa alasan panggilan itu disematkan kepadanya. Biarpun hanya seorang penjual cincau, pria 52 tahun itu ternyata juga menguasai sejumlah bahasa asing, seperti Inggris, Jerman, Belanda, dan Spanyol. Kemahirannya tersebut ia dapatkan karena terbiasa berkomunikasi dengan pembelinya menggunakan bahasa asing, terutama bahasa Inggris.

Baca edisi Rangkum lainnya di sini.