Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengalaman Menghilangkan Noda Pada Pakaian dengan Vanish Cair
13 September 2020 22:03 WIB
Tulisan dari Rani Retnosari Mantriana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah sekian bulan melakukan berbagai aktifitas dari rumah akibat pandemi, akhirnya sekitar 1-2 bulan yang lalu di kota tempat tinggalku memberlakukan adaptasi kebiasaan baru. Yups, berbagai aktivitas mulai kembali berjalan normal namun tetap mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali aku yang akhirnya memulai kembali bekerja dari kantor dengan lingkungan yang baru setelah sekian bulan melakukan pekerjaan dari rumah. Memutuskan kembali bekerja dari kantor di tengah pandemi seperti ini membuatku mau tak mau bukan hanya memperhatikan kebersihan tubuh tapi juga memperhatikan kebersihan pakaian. Jadilah aku punya kebiasaan baru, yaitu langsung mencuci pakaian yang telah aku gunakan hari itu juga.
Mencuci pakaian setiap hari sejujurnya terasa lebih ringan sih, tapi kalo ternyata ada noda membandel dipakaian jadi agak PR juga sih buat ngilanginnya. Apalagi waktu nyucinya kan sepulang kerja yang bisa dibilang lagi capek-capeknya, hehe. Kayak minggu lalu nih, aku nyobain satu produk kosmetik yang bukannya nempel dikulitku tapi produk tersebut malah lebih ngotorin kerudung ku. Hiks sedih banget kan... Butuh satu produk yang bisa ngilangin noda dipakaian dengan cepat tapi juga nggak sampai merusak serat kain bahkan warna pakaian.
Akhirnya penasaran nyobain Vanish Cair yang nggak sengaja aku liat di display supermarket waktu belanja bulanan kemarin. Karena baru pertama kali nyobain, aku pilih Vanish Cair ukuran 150ml. Kayaknya ini ukuran paling kecil, sementara ukuran lainnya ada yang lebih besar dari ini. Untuk harganya sendiri terbilang sangat murah, hanya sekitar Rp 7.000-an aja untuk ukuran 150ml ini.
ADVERTISEMENT
Vanish Cair ini punya kemasan yang menarik mata banget yaitu warna pink. Tersedia kemasan botol dan refill nya juga. Awalnya aku kira aromanya bakalan nyengat yang nggak enak gitu, tapi ternyata aromanya masih bisa bersahabat dengan hidungku. Vanish Cair mengandung bahan aktif Hydrogen Peroxide 5% dengan klaimnya yaitu dapat menghilangkan noda tanpa merusak warna dan serat pakaian. Menarik ya?
Vanish Cair bisa digunakan untuk pakaian putih dan berwarna. Cara penggunaan untuk noda membandel dengan noda biasa berbeda. Kalo untuk noda membandel cukup oleskan langsung Vanish Cair pada noda, tunggu maksimal 10 menit kemudian kucek dengan lembut. Lanjutkan mencuci dengan detergen seperti biasa dan bilas hingga bersih. Sementara untuk noda biasa, bisa digunakan untuk mencuci dengan tangan maupun dengan mesin cuci. Keduanya cukup mudah kok, cukup tambahkan 60ml dengan detergen kemudian cuci seperti biasa dan bilas sampai bersih. Aku sarankan untuk baca keterangan yang tersedia pada kemasan dengan seksama ya biar cara mencucinya sesuai dengan kondisi pakaian kita.
Cukup mudah mencuci pakaian menggunakan Vanish Cair ini. Aku perhatikan, warna pakaianku setelah dicuci nggak berubah alias tetep cemerlang. Karena dulu aku pernah punya pengalaman ngilangin noda dipakaian tapi ternyata malah bikin warna pakaianku berubah, hiks sedih kan? Udah gitu aromanya yang nyengat banget. Tapi pakai Vanish Cair ini selain noda dipakaianku hilang, pakaianku tetep cemerlang dan nggak berubah warna. Udah gitu aromanya juga nggak nyengat sama sekali.
ADVERTISEMENT
Terus yang paling bikin seneng sih, cara penggunaannya yang mudah jadi bikin aku enjoy banget pas nyuci pakaian sepulang kerja pas lagi capek-capeknya. Kalo kayak gini sih, kayaknya aku bakalan betah langsung nyuci pakaian tiap hari nih nggak cuma saat pandemi aja.
#vanishxkumparan
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 12:00 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini