Mengenal Lebih Dekat Tana Toraja Melalui Musik

Romy Rante Allo
Freelance Writer - Philosophy student at Widya Mandala Catholic University
Konten dari Pengguna
13 September 2021 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Romy Rante Allo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa hari yang lalu, beberapa generasi muda dari Tana Toraja merilis sebuah musik video yang menggambarkan keindahan alam dan budaya yang dimilki daerah Tana Toraja. Perilisan musik video ini juga bertepatan dalam rangka ulang tahun Tana Toraja yang ke-64 dan hari jadi Toraja yang ke-774.
ADVERTISEMENT
Musik Etnik Toraja
Dalam video yang diberi judul Toraja Ethnic Music Project ini terdapat empat lagu daerah Toraja, yaitu Pitu Buntu Annan Lombok, Basseta Toraya, Indeko, dan Sarira Parerung. Lagu-lagu tersebut mungkin terdengar asing bagi orang yang terlahir di luar daerah Toraja. Akan tetapi, bagi orang Toraja sendiri lagu-lagu tersebut tentunya membawa kenangan akan Bumi Lakipadada yang tercinta.
Di dalam musik video yang digarap oleh Allegra Choral Production ini dapat didengar dengan jelas alunan musik seruling dan irama gandang yang menambah kesan tradisional khas Toraja. Ditambah dengan teriakan khas Toraja yakni meoli yang menambah keunikan dari aransemen lagu di dalam video musik ini. Kesan tradisional tetap dapat dinikmati walaupun aransemen musiknya telah dipadukan dengan nuansa musik elektronik masa kini.
ADVERTISEMENT
Lagu-lagu Toraja jarang dikenal oleh masyarakat luar Toraja. Orang-orang biasanya hanya sebatas mengetahui lagu Sulawesi itu hanya Anging Mamiri dan Sipatokaan. Hal inilah yang membuat beberapa generasi muda Toraja ingin mempopulerkan lagu-lagu Toraja.
Berdasarkan penuturan dari produser musik video ini, Maranty, konsep medley dipilih dengan memperhatikan karakter masing-masing lagu. Pada lagu pertama, kesan yang ingin ditampilkan adalah para perantau yang kembali ke tanah kelahiran mereka. Di sisi lain, terdapat perasaan yang menggambarkan bagaimana para perantau telah lama merindukan suasana tempat kelahiran mereka, Toraja. Lagu Pitu Buntu Annan Lombok dipilih untuk mewakili pesan kerinduan ini.
Pada lagu kedua, kita dapat mendengar lagu Basseta Toraya. Pada lagu ini tempo yang dimainkan sedikit lebih cepat dari lagu pertama. Hal ini menggambarkan nilai-nilai luhur yang dipegang oleh masyarakat Toraja, seperti “Misa’ Kada Dipotuo, Pandan Kada Dipomate” yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh”.
ADVERTISEMENT
Lagu ketiga dalam musik video ini berjdul Indeko. Lagu ini memeberikan suasana yang lebih riang dan membawa pesan bagi para pendengarnya untuk bersatu membangun Toraja. Pada lagu keempat kita dapat mendengarkan lagu Sarira Parerung. Lagu ini dipilih sebagai lagu terakhir sebagai pengingat generasi muda Toraja akan semangat pejuang Toraja yang gagah berani berperang.
Keindahan Tana Toraja
Musik video Toraja Ethnic Music Project ini banyak memperkenlkan keindahan alam dan budaya yang dimiliki oleh Toraja. Pada awal musik video kita diajak untuk melihat bandar udara Toraja yang saat ini mulai beroperasi. Kita pun diajak untuk melihat tempat wisata rohani baru yang berada di Toraja, yaitu Patung Yesus Memberkati Toraja.
Photo: Patung Yesus Memberkati Toraja/Unsplash
Selain itu, kita dapat melihat pula rumah ada masyarakat Toraja yang disebut Tongkonan. Lokasi yang dipilih yaitu Tongkonan Tua di Perkampungan adat Sillanan dan Tongkonan Karuaya, Sangalla’. Tidak sampai disitu saja, musik video ini juga menampilkan keindahan alam Toraja secara khusus di daerah Bonggakaradeng. Tidak hanya menampilkan keindahan alam semata, musik video ini juga turut memperkenalkan budaya Toraja di dalamnya. Kita dapat melihat tarian Pa’randing dan Pa’ gellu yang merupakan tarian tradisional yang berasal dari daerah Toraja.
ADVERTISEMENT
Musik video Toraja Ethnic Music project adalah karya para generasi muda Toraja yang patut diapresiasi. Bekerja sama dengan beberapa UKM Toraja dan Dinas Pariwisata Tana Toraja memberikan nostalgia akan kampung halaman bagi para perantau di tengah situasi pandemi saat ini. Di sisi lain, musik video ini menjadi wadah kreatif untuk memperkenalkan Toraja lebih luas lagi melalui musik.