Konten dari Pengguna

Menciptakan Nilai-Nilai Pancasila Melalui Peran Arsitektur Bagi Negara

Ranu Biru Al Nailah
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta
29 September 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ranu Biru Al Nailah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mencerminkan nilai-nilai fundamental yang membentuk identitas bangsa. Sebagai filosofi kehidupan, Pancasila tidak hanya terbatas pada aspek sosial, politik, dan budaya, tetapi juga bisa diimplementasikan dalam berbagai bidang, termasuk arsitektur. Arsitektur memain
Gambar diambil dari dokumen pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Gambar diambil dari dokumen pribadi.
kan peran yang sangat penting dalam mengekspresikan karakter dan cita-cita bangsa, sehingga mampu mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan fisik dan sosial.
ADVERTISEMENT
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) seringkali dipandang sebagai mata pelajaran yang lebih relevan untuk ilmu-ilmu sosial dan politik. Namun, apakah pelajaran PKn memiliki nilai penting dalam bidang arsitektur? Tentu saja arsitektur memiliki nilai penting untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila. Terutama cara masyarakat Indonesia menilai keberagaman bentuk dan seni arsitektur yang ada Indonesia, dengan begitu kita lebih bisa menghargai satu sama lain yang berbeda dalam ketertarikan terhadap bidang arsitektur masing-masing.
Indonesia adalah negara Bhineka Tunggal Ika, memiliki beragam suku, budaya, agama dan tradisi. Dalam konteks ini, arsitektur memiliki banyak referensi dan membantu memahami pentingnya menjaga kesatuan dalam keberagaman. Melalui PKn, arsitek dapat belajar melalui nilai-nilai toleransi dan keharmonisan antarbudaya, kemudian arsitek dapat menerapkan konsep-konsep tersebut kedalam karya-karyanya.
ADVERTISEMENT
Salah satu nilai Pancasila, keadilan sosial merupakan salah satu pilar utama. Pelajaran PKn menanamkan kesadaran tentang pentingnya keadilan sosial, terutama dalam hal akses terhadap infrastruktur dan ruang publik. Bagi seorang arsitek, pemahaman ini sangat esensial, karena keputusan desain mereka berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Apakah ruang publik itu inklusif? Apakah fasilitas yang dirancang mudah diakses oleh semua orang, termasuk kelompok difabel atau masyarakat yang kurang mampu?
Tanpa pemahaman tersebut, arsitektur pasti kewalahan dalam merancang desain tersebut terkhususnya merancang tentang fasilitas umum yang pasti akan digunakan banyak warga dan seberapa lama kekokohan fasilitas umum tersebut karena arsitektur tersebut akan terjebak dalam merancang keindahan secara visual, tetapi gagal memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
Dalam arsitektur, sering kali membuat keputusan yang pasti terdapat pro dan kontra terhadap masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi arsitek untuk memahami prinsip-prinsip demokrasi dan partisipasi publik, yang menjadi salah satu materi pokok dalam pelajaran PKn. Demokrasi dalam konteks arsitektur berarti melibatkan masyarakat dalam proses desain, terutama jika itu berkaitan dengan ruang publik. Pelajaran PKn mengajarkan kita tentang pentingnya musyawarah dan permusyawaratan, dengan begitu arsitek dapat memahami konsep partisipasi public yang dimana akan lebih terbuka terhadap masukan, keluhan dan kebutuhan masyarakatnya.
Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran yang krusial dibidang arsitektur dalam membentuk kesadaran sosial, budaya dan etika para arsitek. Pemahaman mendalam tentang keadilan sosial, demokrasi, partisipasi publik, etika profesional, dan kemanusiaan yang beradab adalah fondasi penting bagi arsitek untuk menciptakan ruang yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga berfungsi secara sosial dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara adil dan merata.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, tanpa nilai-nilai yang diajarkan dalam Pendidikan kewarganegaraan, arsitektur berisiko kehilangan dimensinya sebagai peran perubahan sosial dan hanya berfungsi sebagai karya estetis individualis semata. Oleh karena itu, mengintegrasikan PKn dalam pendidikan arsitektur sangatlah penting untuk membentuk arsitek yang mampu menciptakan ruang yang berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat.
Oleh Ranubiru Al Nailah
Fakultas Teknik: Arsitektur
Universitas Negeri Yogyakarta