Konten dari Pengguna

Mengajarkan Masalah Kontroversial

15 Juni 2017 22:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rapidli Afid tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kontroversi. Berbicara mengenai kontroversi berarti kita berbicara tentang pertentangan antara 2 orang atau lebih. Kontroversi ialah keadaan pertikaitan atau perdebatan awam berpanjangan, biasanya mengenai perkara pendapat atau sudut pandangan berkonflik (https://ms.wikipedia.org/wiki/Kontroversi). Disini kita tidak akan membahas lebih jauh pengertian Kontroversial tetapi kita akan membahas mengenai pengajaran masalah Kontroversial kepada siswa. Pengajaran masalah kontroversial masih berhubungan dengan pembelajaran moral. Karena dengan adanya moral yang baik dari diri siswa, siswa bisa menghadapi masalah kontroversial dengan sikap bijak.
ADVERTISEMENT
Setelah guru mengajarkan dan membimbing siswa dalam diskusi moral, tugas guru selanjutnya adalah mengajarkan kepada siswa tentang masalah Kontroversial. Terkadang di dalam kelas terjadi pertentangan atau perbedaan pendapat antar siswa mengenai sebuah masalah. Hal itu terjadi karena kadang ada perbedaan pendapat. Nah disini diharapkan siswa dapat menghadapi sebuah isu kontroversial dengan bijak. Bagaimana caranya?
Di dalam buku Thomas Lickona dijelaskan bahwa dalam mengajarkan masalah kontroversial salah satu cara adalah siswa diminta untuk memperdebatkan sebuah isu kontroversial. Seorang guru kelas 6 memberikan essay kepada siswanya tentang perempuan bermain sepak bola. Siswa diminta untuk membacanya dan berpikir apakah itu hal baik atau buruk. Siswa diminta untuk memperdebatkan masalah tersebut. Disitulah kita melihat moral yang ada pada anak ketika mereka berdebat mengenai masalah Kontroversial. Bagaimna sikap mereka menghadapi sebuah masalah yang serius.
ADVERTISEMENT
Dalam mengajarkan Isu Kontroversial, sekolah harus membangun peraturan tertulis, yang disetujui oleh dewan pendidikan, mengenai pengajaran isu kontroversial. Apakah isu itu tentang aborsi atau kontroversi etika sosial lainnya. Dengan adanya peraturan, diharapkan guru, siswa, administrator, dan komunitas mematuhi peraturan tersebut dengan konsisten.
Ada beberapa pendekatan kooperatif yang dijelaskan dalam buku Thomas Lickona terhadap isu kontroversial. Berikut pendekatan yang dimaksud:
1. Tugas, guru menugaskan empat orang siswa dalam satu group yang terdiri dari dua orang tim advokasi. Setiap group diperintahkan untuk mempersiapkan judul laporan “ peran regulasi dalam pengaturan sampah berbahaya”. Dalam kelompok tersebut, satu tim yang terdiri dari dua orang menempati posisi yang membutuhkan banyak aturan, dan dua orang dari tim berposisi diperaturan yang lebih sedikit dari yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
2. Perencanaan: selama periode kelas pertama dua orang menerima materi dari guru yang mendukung posisi mereka. Mereka bertanya “ rencanakan bagaimana untuk mempresentasikan posisimu sehingga kamu dan tim lawan di groupmu akan mengerti posisimu dengan baik sebagai cara menemukan keyakinan.
3. Advokasi: selama periode kedua dua kelompok mempresentasikan pendapat mereka satu sama lain kemudian mereka terikat dalam diskusi umum dimana mereka mengadvokasi pendapatnya, membantah dan mencoba untuk mendapat kesimpulan yang terbaik yang mungkin tentang kebutuhan tentang manajemen hal berbahaya yang tidak berguna.
4. Pergantian posisi: pada periode ketiga setiap tim bertukar posisi, berdebat pendapat merupakan silang pendapat.
5. Mendapatkan consensus: selama periode keempat, empat group mempersatukan apa yang mereka lihat sebagai informasi terbaik dan beralasan dari dua sisi ke dalam sebuah situasi consensus. Mereka kemudian menulis dan menyerahkan laporan kelompok.
ADVERTISEMENT
6. Akuntabilitas personal: ketika laporan consensus telah dilengkapi setiap siswa mengambil sebuah tes yang berisikan informasi factual dari materi membaca.
Itulah bebarapa pendekatan kooperatif yang perlu diterapkan dalam mengajarkan siswa tentang masalah kontroversial. Semoga bisa bermanfaat khususnya bagi guru. Amin.!