SGI adalah Sumur Ilmu Bagiku

Apa sih itu SGI? SGI adalah kepanjangan dari Sekolah Guru Indonesia. Pertama kali mendengar nama Sekolah Guru Indonesia yang langsung terlintas di benakku adalah sebuah tempat dimana guru-guru diberi pelatihan. Namanya aja sekolah guru berarti sekolahnya para guru. Tapi setelah menelusuri lebih dalam tentang SGI dan membuka websitenya, ternyata SGI bukan hanya untuk para guru, tapi juga untuk calon guru.

Lebih detailnya yuk mari kita mengenal lebih dalam lagi SGI. Sekolah Guru Indonesia (SGI) adalah salah satu jejaring divisi pendidikan Dompet Dhuafa yang berkomitmen melahirkan Guru Transformatif yang memiliki kompetensi mengajar, mendidik dan berjiwa kepemimpinan sosial. Sekolah Guru Indonesia didedikasikan bagi para pemuda Indonesia yang siap mengabdikan diri menjadi guru serta siap berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di seluruh penjuru Nusantara.

SGI awalnya bernama Sekolah Guru Ekselensia Indonesia (SGEI) yang diresmikan pada 24 Oktober 2009 oleh Bupati Bogor. Kelahiran SGI adalah wujud komitmen Dompet Dhuafa dalam program pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru. SGEI merupakan produk inovasi program dari Makmal Pendidikan yang kemudian berekspansi menjadi jejaring divisi pendidikan Dompet Dhuafa yang dinamai Sekolah Guru Indonesia (SGI) pada tanggal 08 Februari 2012.

Sejak tahun 2009, Sekolah Guru Indonesia telah membina 6 (enam) angkatan dan menyemai anak-anak muda inspiratif tersebut menjadi Guru di 31 Kabupaten daerah terdepan, terluar dan tertinggal di seluruh wilayah Republik Indonesia

Setelah memahami visi dan misinya, saya mulai tertarik dengan SGI dan ingin join. Alhamdulillah di bulan Mei 2016 tepatnya di Makasar terbuka rekruitmen calon mahasiswa SGI program Pascasarjana. saya dapat informasi dari teman saya via Facebook.

Setelah saya mengikuti semua alur pendaftaran mulai dari persiapan berkas sampai dengan wawancara, tibalah waktunya pengumuman kelulusan. Pada saat itu saya dinyatakan tidak lulus. Saya sangat sedih mendengar pengumuman itu. Namun saya masih punya harapan karena saya lulus cadangan. lulus cadangan bisa jadi masuk bisa jadi tidak masuk tergantung dari adanya peserta yang mengundurkan diri. Saya tetap bertawakal dan selalu berdoa kepada Allah. Karena Allah tahu yang terbaik buat saya. Kalau SGI memang yang terbaik buat saya insyaAlah Allah pasti akan memudahkan.

Beberapa hari kemudian, di pagi hari setelah saya melaksanakan sholat dhuha, tiba-tiba hp saya berdering. terdengar suara perempuan yang lembut langsung menyapa saya " Halo Assalamu'alaikum, betul dengan Rapidli?" " iya mba betul", jawabku dengan penuh penasaran. " mas Rapidli, saya ingin menginfokan kalau mas Rapidli lulus di SGI, apakah mas rapidli bersedia untuk mengikuti program SGI?" " Iya mba tentu saja" saya langsung menjawab tanpa berpikir panjang. Alhamdulilah ya Allah ternyata doa saya terkabul.

Akhirnya saya bisa join di SGI. Sebuah kebanggan buat saya karena diberi kesempatan untuk menuntut ilmu di SGI meskipun awalnya hanya lulus cadangan. Saya juga bersyukur karena saya tidak sendiri dari Makasar. kami berempat dari Makassar meskipun hanya satu yang asli Makassar. Saya dari Bulukumba, Ervan dari Sengkang, Rahman dari Gowa, dan Wahyu dari Makassar.

Kami berangkat ke Bogor tepatnya tanggal 1 Agustus 2016 dengan menggunakan Pesawat. Alhamdulilah kami dijemput di Bandara Soekarno Hatta oleh supir Dompet Dhuafa dan membawa kami ke Bumi Pengembangan Insani tempat kami akan tinggal selama 1 tahun 5 bulan. Di sinilah saya dan teman-teman SGI yang berjumlah 15 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia akan mendapatkan ilmu. Disinilah kami akan menimba Ilmu yang banyak khususnya ilmu pendidikan. SGI adalah Sumur Ilmu bagi kami. Terima Kasih SGI..! We do love you.!