Konten dari Pengguna

Peran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Mencegah Pergaulan Bebas

Rara Nur Selviani Putri
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial ,Ilmu Hukum dan Politik Universitas Negeri Yogyakarta
26 September 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rara Nur Selviani Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan pemahaman kita tentang nilai-nilai Pancasila, terutama melalui pendidikan kewarganegaraan. foto : farih
zoom-in-whitePerbesar
Menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan pemahaman kita tentang nilai-nilai Pancasila, terutama melalui pendidikan kewarganegaraan. foto : farih
ADVERTISEMENT
Masalah yang sering terjadi saat ini, terutama di kalangan remaja, adalah pergaulan bebas. Pergaulan bebas ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor internal seperti kondisi keluarga. Keluarga yang tidak kondusif dan kurang memberikan rasa nyaman dapat membuat anak mencari kenyamanan di tempat lain. Dalam hal ini, anak tidak selalu mencari lingkungan yang baik; mereka bisa saja menemukan kenyamanan di antara teman-teman yang memiliki perilaku menyimpang. Meskipun hal ini dapat memberikan rasa aman sementara, sisi negatifnya adalah anak tersebut dapat terpengaruh oleh perilaku buruk teman-temannya, yang sering kali berasal dari latar belakang yang sama.
ADVERTISEMENT
Jika pergaulan bebas ini tidak ditangani dengan sikap yang tepat, dapat menimbulkan masalah baru, terutama karena remaja memiliki emosi yang labil. Contoh nyata pergaulan bebas di Yogyakarta adalah fenomena "klitih." Saat ini, kasus-kasus yang berkaitan dengan klitih, seperti pembacokan hingga pembunuhan, semakin marak. Tentu saja, ini sangat berbahaya dan mencerminkan penurunan moral generasi muda saat ini.
Untuk mencegah pergaulan bebas, penting untuk menanamkan nilai-nilai moral Pancasila melalui pendidikan kewarganegaraan. Jika keluarga tidak dapat memberikan nilai-nilai moral yang cukup, maka sekolah dapat mengambil peran dalam mengatasi masalah ini. Tenaga pendidik tidak hanya dapat menjelaskan materi, tetapi juga menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan ini, pemahaman yang mendalam dapat disampaikan secara lebih efektif. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat menjadi solusi untuk berbagai masalah, terutama dalam konteks pergaulan bebas.
ADVERTISEMENT