Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Inner Child Terluka: Mereka Butuh Perhatianmu
20 Desember 2022 18:07 WIB
Tulisan dari Putri Sahira Bastari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Istilah inner child sedang ramai dibicarakan di media sosial. Banyak orang mengatakan tindakan seseorang dipengaruhi oleh inner child di dirinya. Sebenarnya, apa pengertian dari inner child? Mengapa berhubungan dengan tindakan seseorang? Bagaimana cara menyembuhkannya?
ADVERTISEMENT
Setiap manusia dari kecil hingga dewasa pasti mengalami berbagai peristiwa yang membentuk pengalaman. Pengalaman tersebut mempunyai arti tersendiri bagi setiap manusia, entah itu pengalaman menyenangkan atau pengalaman menyedihkan. Kedua pengalaman tersebut pastinya membawa dampak positif dan negatif.
Jika pengalaman tersebut menyenangkan maka akan menimbulkan dampak positif bagi seseorang tetapi jika pengalaman tersebut menyedihkan maka akan menimbulkan dampak negatif dan dapat memengaruhi perilaku seseorang pada masa yang akan datang jika belum terselesaikan.
Seseorang akan terus tumbuh dewasa tetapi mereka cenderung tidak mengenal dirinya sendiri. Sering kali mereka tidak menyadari terdapat luka batin yang ditorehkan saat masa kanak-kanak. Tentunya hal ini berkaitan dengan inner child seseorang.
Seperti Apa Definisi Dari Inner Child?
ADVERTISEMENT
Inner child adalah bagian dari pengalaman yang tidak atau belum terselesaikan di masa lalu (Bradshaw, 1992). Inner child dapat dikonsepkan sebagai bagian diri yang tidak ikut tumbuh dewasa yang berarti terus menetap di diri seseorang. Bagian ini memiliki ingatan dan emosi yang dialami saat masih kecil, meliputi ingatan yang baik maupun yang buruk.
Pengalaman buruk yang terjadi semasa kecil misalnya mendapatkan tindakan kekerasan, pengabaian, kurangnya kasih sayang yang didapatkan dari orang-orang yang seharusnya memberi rasa aman pastinya akan melukai inner child. Hal ini didukung oleh pernyataan dari Psikolog Diana Raab (2020) yang menjelaskan bahwa inner child yang terluka disebabkan oleh pengabaian, rasa sakit pada masa kecil, dan trauma. Saat inner child terluka tetapi tidak disembuhkan maka akan memengaruhi diri ketika dewasa dalam bersosialisasi di kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Alasan Mengapa Inner Child Memengaruhi Perilaku Seseorang
Pengalaman menyakitkan pada masa kecil dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Hal-hal menyakitkan yang membuat trauma justru membawa seseorang untuk melakukan hal yang sama. Hal ini dapat disebut dengan munculnya perilaku moderolemodeling yang merupakan perilaku yang dilakukan oleh orang tua yang tidak disukai anak pada masa kecil tetapi tanpa disadari anak melanjutkan perilaku tersebut ketika sudah menjadi orang tua (Surianti, 2022).
Seseorang yang terluka inner child-nya akan memperlihatkan masalah pada kepercayaan, keintiman, hubungan saling ketergantungan, serta perilaku adiktif dan kompulsif (Noorvitri, 2019). Tentunya hal ini berdampak pada bonding antara anak dengan orang tua. Kemudian luka saat masa kecil mendorong seseorang pada penerapan kepribadian ketika dewasa yang selalu merasa tidak percaya diri, cepat tersinggung, memiliki rasa tidak aman, mudah marah.
ADVERTISEMENT
Tindakan tersebut sebagai bentuk pertahanan diri (Self-defense) dari bahaya yang dibuat oleh lingkungan sekitar supaya kejadian buruk saat masa kecil tidak terulang kembali. Hal tersebut pastinya membuat seseorang menderita. Seseorang dalam menghindari luka biasanya melakukan tindakan pengabaian dan menekan luka yang dimiliki sehingga ketika luka tersebut ditekan akan masuk ke alam bawah sadar.
Inner child yang terluka tidak bisa hilang jika hanya diabaikan saja. Ketika trigger-nya muncul, maka seseorang akan kembali merasakan luka seperti sebelumnya. Oleh karena itu, diperlukan proses penyembuhan supaya luka dan trauma dapat hilang dengan sempurna.
Langkah-langkah Dalam Menyembuhkan Inner Child
Menyembuhkan inner child yang terluka sama halnya dengan mengurai kabel yang berantakan sebagai penghubung antara kehidupan masa lalu dengan masa sekarang. Menyembuhkan inner child yang terluka berguna untuk mendapatkan keseimbangan antara hati dan pikiran. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan inner child yang terluka (Raypole, 2020):
ADVERTISEMENT
1. Akui keberadaan inner child-mu
Anda harus terbuka dan mengakui adanya inner child pada diri anda untuk memudahkan proses penyembuhan. Seperti yang dikatakan oleh Kim Egel, seorang terapis dari California, siapa pun dapat bersinggungan dengan inner child-nya jika mereka menerima untuk dieksplorasi tetapi jika anda merasa ragu dan menolak untuk mengeksplorasi masa lalu maka akan mempersulit proses penyembuhan. Proses mengakui inner child ini sebagian besar meliputi hal mengenal dan menerima faktor-faktor yang menyebabkan seseorang terluka batinnya saat kecil.
2. Dengarkan perkataan inner child-mu
Setelah membuka koneksi dengan inner child, dengarkan perasaan yang masuk. Egel menjelaskan perasaan dapat muncul karena mengalami situasi yang memicu emosi, ketidaknyamanan, atau luka lama. Mendengarkan apa yang dirasakan inner child Anda dapat memudahkan Anda dalam memvalidasi kesulitan yang dialami.
ADVERTISEMENT
3. Menulis surat
Psikolog Raab (2020) menyarankan untuk menulis surat kepada inner child Anda. Sesuatu yang dapat ditulis misalnya kenangan masa kecil melalui sudut pandang orang dewasa. Membuat Anda mendapat penjelasan mengenai keadaan buruk yang dialami dan tidak dipahami saat itu. Isi dari surat juga dapat memberi Anda kenyamanan, contohnya:
“Bagaimana perasaanmu?”
“Bagaimana saya bisa mendukung Anda?”
“Apa yang Anda butuhkan dariku?”
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat mengarah pada jawaban yang dibutuhkan diri Anda meskipun membutuhkan waktu hingga inner child Anda merasa aman.
4. Melakukan meditasi
Meditasi bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Meditasi meningkatkan kesadaran diri sehingga Anda dapat lebih memperhatikan dan memvalidasi perasaan yang muncul. Meditasi juga membantu dalam Anda merasa lebih nyaman meskipun terdapat emosi yang tidak diinginkan. Egel menyarankan meditasi visualisasi sebagai wadah untuk mengunjungi mereka (inner child).
ADVERTISEMENT
5. Membuat jurnal
Membuat jurnal dapat membantu mengenali pola yang tidak membantu Anda saat masa kanak-kanak. Latihan dalam membuat jurnal ini Anda harus kesampingkan diri Anda masa kini dan serahkan ke Anda pada masa kanak-kanak. Cobalah untuk foto atau memvisualisasikan perasaan Anda saat usia yang ingin Anda jelajahi.
Tuliskan beberapa kenangan dan emosi yang berkaitan dengan kejadian yang Anda jelajahi. Jangan berhati-hati tentang apa yang Anda tulis, biarkan pikiran Anda mengalir ke kertas yang digunakan. Mengekspresikan apa yang dirasakan dengan cara yang tidak terkendali dapat memudahkan dalam memahami inti dari rasa sakit yang dialami.
6. Menemui terapis
Terapis biasanya mengetahui bagaimana pegalaman masa kanak-kanak dan kejadian masa lalu memengaruhi kehidupan, hubungan, kesejahteraan hidup Anda. Jenis-jenis terapi berbeda-beda sesuai kebutuhan serta carilah terapis yang berpengalaman pada bidangnya, misal terapi perilaku kognitif yang merupakan pendekatan yang berfokus pada pengalaman dan psikoterapi yang berorientasi pada psikodinamik.
ADVERTISEMENT
Keadaan inner child yang terluka saat masa kecil tidak akan bisa hilang jika hanya diabaikan begitu saja, teman-teman. Maka dari itu, kita perlu menyembuhkannya karena dengan menyembuhkan diri kita versi anak-anak sama dengan menyembuhkan diri kita pada masa sekarang. Validasi, sadari, sayangi inner child yang ada di dalam diri kita.
Referensi:
Surianti, S. (2022). Inner Child: Memahami dan Mengatasi Luka Masa Kecil. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 8(2), 10-18. https://doi.org/10.47435/mimbar.v8i2.1239
Noorvitri, I. (2020). Memahami Inner Child dalam Diri. Lambung Wawasan. https://pijarpsikologi.org/memahami-inner-child-dalam-diri/
Raypole, C. (2020). 8 Tips for Healing Your Inner Child. https://www.healthline.com/health/mental-health/inner-child-healing
Setiawan, H. (2020). Kenali Inner Child Untuk Menghindari Dampak ‘Luka’ Masa Kecil Terbawa Hingga Dewasa . https://www.tiktak.id/kenali-inner-child-untuk-hindari-dampak-luka-masa-kecil-terbawa-sampai-dewasa.html
ADVERTISEMENT
Raab, D. (2020). 10 Cara Memanfaatkan Anak Batin Anda, Penelitian menunjukkan bahwa memanfaatkan anak batin Anda bisa sangat menyenangkan. https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-empowerment-diary/202012/10-ways-tap-your-inner-child