Dampak Positif dan Negatif Dunia Maya, Kamu Wajib Tahu!

Sumber : https://pixabay.com/photos/phone-display-apps-applications-292994/

Twitter, Facebook, Instagram, Tiktok merupakan kalimat ikonik yang selalu tampil dalam benak kita saat ada yang mengatakan kata "Dunia maya".

Tidak dapat disangkal bahwa pada saat ini sosial media telah menjadi cara baru masyarakat dalam berkomunikasi menurut Siswanto (2013:80-86). Sosial media adalah sebuah wadah bagi manusia untuk bersosialisasi dan memberi kabar dari jarak yang sangat jauh.

Sosial media memiliki banyak sekali bentuknya ada yang berfungsi sebagai sarana edukasi seperti Google Scholar, Research Gate. Ada juga yang digunakan untuk hiburan dan melepaskan stress seperti Youtube.

Kabar gembira bagi kamu para remaja penggemar sosial media yang setelah bangun pagi, langsung membuka Instagram dan Whatsapp kamu untuk update status. Karena internet di Indonesia ini sudah cukup mumpuni. Tapi, apakah kamu tahu setiap menit sampai jam yang digunakan untuk scrolling sosial media memiliki manfaat yang baik ataupun dampak buruk bagi penggunanya?

Manfaat Berselancar di Dunia Maya

Seperti yang sudah kita tahu sosmed banyak sekali jenisnya, dan pasti penciptaan ini punya manfaatnya. Faktor yang menentukan adalah kita sebagai pengguna internet itu sendiri. Berikut beberapa manfaat adanya dunia maya:

Memperluas Lapangan Pekerjaan

Manfaat yang paling berdampak dari Dunia maya untuk masyarakat adalah memudahkan akses ke lebih banyak lapangan kerja bagi pencari kerja di daerah terpencil, diketahui bahwa ada hubungan yang kuat antara jumlah lowongan pekerjaan dan jumlah pencari kerja.

Misalnya, di pulau Jawa memiliki banyak pencari kerja namun karena daerahnya sangat padat, lapangan pekerjaannya tidak cukup. Dengan adanya sosial media para pencari lowongan tersebut bisa mencari kerja di daerah lain.

Oleh karena itu, banyak para developer membuat aplikasi untuk dijadikan wadah bagi masyarakat seperti LineJobs, LinkedIn, dan Jobstreet (Fazrullah,2018).

Akses Cepat dan Mudah Ilmu Pengetahuan di Seluruh Dunia

Dengan adanya dunia maya kita bisa mengetahui hal yang sedang terjadi di belahan dunia ini apapun itu. Jika kamu seorang mahasiswa pasti akan merasa dimudahkan dengan gampangnya mencari jurnal, artikel, berita, dan contoh skripsi. Adapun banyak tutorial dari platform Youtube bagi masyarakat yang ingin belajar secara autodidak.

Sehingga, informasi yang penting bisa kita ketahui dengan hanya satu klik saja dan secara otomatis pengetahuan tersebut akan tersebar dan berputar dengan sendirinya di dalam masyarakat.

Mudahnya Mendapatkan Barang dan Jasa

Dunia maya dapat memudahkan kita untuk mendapatkan barang dan jasa yang tidak tersedia di daerah kita. Sebagai contoh, pulau Jawa merupakan salah satu daerah terbesa di Indonesia, Pastinya memiliki banyak pedagang yang bersaing di sana. Berbanding terbalik dengan Kalimantan atau Sumatera yang mungkin saja tidak ada pedagang yang menjual barang tersebut namun ada yang ingin membelinya.

Sehingga disinilah peran dunia maya untuk membantu mempertemukan pedagang dari Jawa dan pembeli dari Kalimantan atau Sumatera ini. Mereka masih tetap bisa berbisnis secara online dengan platform toko online yang menyediakan kurir pesan antar.

Adapun keuntungan lain yang didapat oleh negara dari kegiatan perdagangan online ini yaitu menambah devisa negara karena adanya penarikan pajak sebesar 0,5% dari omzet bruto sesuai Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2018 (Puspita, 2018).

Dampak Buruknya Dunia Maya

Mengakibatkan Gangguan Mental Secara Perlahan

Pada awalnya kita hanya bermain gawai 1 jam saja hanya untuk melepas penat. Namun, lama kelamaan 1 jam itu dirasa tidak cukup akhirnya bertambah durasi kita berselancar di dunia maya. Sayangnya kita memang sulit untuk mengontrol hal tersebut, akhir-akhir ini banyak yang mengalami “gangguan psikis” akibat kecanduan dunia maya.

Berikut ini beberapa gangguan mental yang dapat dialami seseorang yang kecanduan internet:

1. Depresi karena terlalu sering membandingkan diri sendiri dengan orang lain di dunia maya.

2.Fear of Missing Out (FOMO) kondisi di mana seseorang takut merasa tertinggal dari orang lain, dalam hal ini informasi yang ada di media sosial.

3.Narcissistic Personality Disorder yaitu kondisi di mana seseorang selalu ingin memposting foto selfie dirinya baik di Facebook, Instagram dan Twitter.

Dunia maya berisi banyak hal yang menyenangkan setiap kita lelah pasti kita akan lari mencari gawai dan mencari kesenangan didalamnya. Sayangnya, hal ini menyebabkan dampak buruk di lain hari jika kesenangan itu kita cari secara berlebihan.

Rentan Terhadap Hoaks, Penipuan Sampai Tindakan Kriminal

Saat kamu membaca kutipan berita yang ada di internet apakah terpikir bahwa, berita yang baru saja kamu baca benar terjadi atau tidak? Siapa jurnalisnya? Siapa yang diwawancarai? Pertanyaan dari kalimat di atas menunjukkan bahwa segala sesuatu yang di internet tidak semuanya benar. Banyak orang yang menyebarkan berita bohong, banyak yang tertipu saat transaksi online seperti barang rusak atau tidak sesuai dengan gambar di toko tersebut.

Bahkan, sampai ada berita di televisi banyaknya remaja yang tertipu saat dibujuk untuk bertemu di dunia nyata, akhirnya tidak pulang lagi dan terlibat kasus penculikan sampai pembunuhan.

Oleh karena itu, sebaiknya kita sebagai pengguna dunia maya harus selalu mempertanyakan apa yang kita dapat dari dunia khususnya untuk kutipan berita yang tidak jelas asal-usulnya. Jika anda orang tua sebaiknya mengawasi anak anda ketika bermain gawai, mengontrol waktu terhadap akses gawai, memberikan pendidikan tentang dampak negatifnya.

Nah sekarang kita sudah tau hal positif dan negatif yang bisa kamu dapatkan dari dunia maya. Berselancar di dunia maya boleh saja asal jangan berlebihan, kita juga perlu kok yang namanya rileks setelah kegiatan seharian. yang paling penting adalah kita sebagai pengguna dunia maya harus menjaga diri kita dan orang di sekitar kita mulai dari keluarga, sanak saudara, dan teman agar terhindar dari bahayanya internet di dalam dunia maya.

Daftar Pustaka

Edo,Fazrullah. (2018). Representasi Unsur Sosial Media Internet Terhadap Masyarakat. Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora.

Sari, Ririn P. "Kebijakan perpajakan atas transaksi e-commerce". Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Volume 15, no. 1 (2018): Halaman 67-72.

Siswanto, Tito. "Optimalisasi Sosial Media sebagai Media Pemasaran usaha Kecil Menengah". Jurnal Liquidity, Volume 2, no. 1 (2013): Halaman 80-86.