Konten dari Pengguna

Teknologi dalam Pengelolaan Manajemen Pendidikan

Rasikha Auliya Arifin
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, prodi Manajemen Pendidikan
12 November 2024 9:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rasikha Auliya Arifin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
www.pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
www.pixabay.com
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, terdapat penggunaan sistem manajemen pembelajaran (LMS). Learning Management System (LMS) adalah platfrom digital yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, penyediaan konten, dan penilaian kinerja peserta didik. Teknologi ini yang menjadi andalan berbagai institusi pendidikan dalam mengelola pembelajaran yang ada, terutama dalam konteks pembelajaran daring. Dengan menggunakan LMS, contohnya seperti Google Classroom, Moodle, atau Microsoft Teams, pengajar dapat dengan mudah merancang materi pelajaran, memberikan tugas, mengadakan diskusi, hingga memantau kemajuan siswa. LMS juga memungkinkan akses pembelajaran menjadi lebih fleksibel, di mana siswa dapat belajar di mana dan kapan saja.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan, data adalah kunci untuk meningkatkan kualitas pengelolaan manajemen. Teknologi analitik yang semakin maju kini memungkinkan berbagai sekolah dan universitas untuk mengumpulkan serta menganalisis data siswa secara cepat. Melalui sistem ini, sekolah dapat memantau performa siswa, kehadiran siswa, serta mengidentifikasi pola atau tren yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan strategis. Contohnya, sekolah dapat mengidentifikasi siswa yang membutuhkan bantuan lebih lanjut atau mengoptimalkan kurikulum yang sesuai berdasarkan data kinerja kelas.
Selain itu, penggunaan teknologi untuk evaluasi dan penilaian otomatis juga digunakan diberbagai institusi pendidikan. Proses evaluasi dan penilaian siswa yang dulunya memakan waktu lama kini bisa dipercepat dengan bantuan teknologi. Sistem evaluasi otomatis berbasis komputer atau aplikasi online memungkinkan guru untuk memberikan tes dan ujian secara digital, yang hasilnya bisa langsung diproses dan dianalisis. Selain itu, ada juga teknologi yang memungkinkan penilaian lebih mendalam dengan menggunakan perangkat lunak atau software yang bisa menganalisis jawaban esai atau tugas kompleks.
ADVERTISEMENT
Teknologi juga telah membuka peluang kolaborasi lintas negara, memungkinkan siswa dan guru dari berbagai belahan dunia untuk saling berkolaborasi secara langsung melalui platform video konferensi dan jaringan sosial akademik. Pertukaran ide dan diskusi lintas budaya kini menjadi lebih mudah dilakukan dengan adanya teknologi digital ini. Selain itu, melalui teknologi ini akses terhadap pendidikan berkualitas menjadi lebih merata, terutama bagi siswa yang berada di wilayah terpencil atau kurang terjangkau.
Teknologi telah menjadi kunci utama dalam peningkatan pengelolaan manajemen pendidikan di era digital. Mulai dari pengelolaan administratif hingga pembelajaran yang dipersonalisasi, teknologi mengatasi berbagai permasalahan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan inklusi dalam dunia pendidikan. Namun, ada tantangan yang perlu diatasi yaitu bagaimana teknologi ini dapat digunakan secara merata di semua kalangan pendidikan, mengingat masih ada kesenjangan akses teknologi di berbagai daerah. Pemerintah perlu melakukan langkah-langkah yang tepat agar penggunaan teknologi ini dapat dirasakan di setiap daerah. Misalnya, melakukan penyediaan akses internet yang merata sehingga tiap sekolah mendapatkan akses teknologi yang setara terhadap sumber daya pendidikan digital. Selain itu, kurikulum juga harus terus disesuaikan dengan perkembangan zaman agar siswa dapat memperoleh keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Dengan penerapan yang tepat, teknologi dalam pendidikan memiliki potensi untuk mengubah masa depan generasi mendatang menuju arah yang lebih baik.
ADVERTISEMENT