Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pendidikan Pancasila sebagai Fondasi Moral Bangsa di Era Globalisasi
23 November 2024 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ratih Mulyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah perkembangan globalisasi yang cepat, tantangan bagi bangsa Indonesia semakin rumit. Perubahan yang cepat dalam sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi memberikan pengaruh besar terhadap cara hidup masyarakat. Dalam hal ini, Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup rakyat Indonesia perlu dijadikan sebagai fondasi moral yang kuat untuk menghadapi beragam tantangan tersebut. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila menjadi sangat penting untuk membentuk karakter dan identitas bangsa.
ADVERTISEMENT
Pancasila bukan hanya sekadar rangkaian nilai-nilai dasar negara, tetapi juga menggambarkan identitas bangsa Indonesia. Lima sila dalam Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia berfungsi sebagai pedoman dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesama. Dalam konteks globalisasi, di mana nilai-nilai universal sering bertentangan dengan kearifan lokal, Pancasila berperan sebagai penyeimbang yang menjaga persatuan dan keberagaman bangsa.
Penerapan pendidikan Pancasila dalam sistem pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara konsisten dan menyeluruh. Pendidikan Pancasila tidak hanya perlu diajarkan sebagai mata pelajaran, tetapi juga harus diintegrasikan dalam semua aspek pembelajaran. Hal ini bertujuan agar setiap individu dapat memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan yang berlandaskan Pancasila, diharapkan generasi muda bisa tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki moral dan etika yang baik.
ADVERTISEMENT
Globalisasi membawa dampak yang baik dan buruk. Di satu sisi, globalisasi menciptakan peluang untuk kemajuan dan inovasi. Namun, di sisi lain, ada risiko hilangnya nilai-nilai lokal dan identitas budaya. Dalam hal ini, pendidikan Pancasila memegang peranan penting sebagai filter untuk menyaring pengaruh negatif dari luar. Dengan memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, generasi muda akan lebih mampu menjaga identitas dan budaya bangsa, serta memberikan kontribusi positif dalam masyarakat globalisasi.
Salah satu tantangan terbesar di era globalisasi adalah meningkatnya konflik sosial yang sering kali disebabkan oleh perbedaan budaya, agama, dan pandangan hidup. Pendidikan Pancasila dapat berfungsi sebagai sarana untuk menanamkan sikap toleransi dan kerukunan di antaranya umat beragama dan budaya. Dengan memahami nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan dalam Pancasila, diharapkan masyarakat dapat hidup berdampingan secara harmonis, menghargai perbedaan, dan bersama-sama membangun bangsa
ADVERTISEMENT