Muharram Fair sebagai Syiar Agama, Nasionalisme dan Ekonomi

ratio
Hardworker - Artworker - Instrument Engineer - Creativity Enthusiast Youtube channel : crafts of mine - Blog : craftsofmine.wordpress.com
Konten dari Pengguna
13 Agustus 2023 14:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ratio tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pandemi telah berlalu menuju endemi. Masyarakat dapat kembali melakukan aktivitas dengan normal setelah tertunda sekitar tiga tahun. Ini termasuk kegiatan tahunan yang dilaksanakan rutin.
ADVERTISEMENT
Di kampung kami, RW 06 Kelurahan Cipedak, kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan ada agenda yang selalu dijalankan ketika memasuki bulan Muharram dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam. Kegiatan tersebut adalah Santunan Yatim. Terkadang semarak Muharram juga dimeriahkan dengan sepeda santai, jalan sehat atau bazaar.
sumber: youtube @almuhajirincipedak
Di tahun ini, kegiatan Santunan Yatim dimeriahkan dengan agenda yang terakhir kali dilakanakan sebelum pandemi, yaitu jalan sehat dan bazaar warga. Acara ini diberi tajuk Muharram Fair 1445 H yang semakin spesial karena agenda ini juga ditujukan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78.
sumber: youtube @almuhajirincipedak
Kegiatan Muharram Fair dilaksanakan sejak pagi sampai menjelang dhuhur di halaman Masjid Al Muhajirin Cipedak pada hari ahad tanggal 6 Agustus 2023. Sekitar 500 warga turut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan ini.
ADVERTISEMENT
Muharram Fair
Rangkaian kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat oleh seluruh peserta mulai dari anak-anak sampai orang tua. Dalam sambutannya, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al Muhajirin Bapak Syahrizal Lubis menyampaikan bahwa kehadiran kita semua di tahun baru ini harus diwujudkan dengan bersyukur kepada Allah, diantaranya dengan meningkatkan kebersamaan, kesalehan individu dan kesalehan sosial.
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Sumber: Dokumentasi Panitia
Hal ini selaras dengan arahan Ketua RW 06 Cipedak, Bapak Yuwono Mujahidin yang menekankan kegiatan masjid ini juga sekaligus peringatan kemerdekaan Indonesia, dan juga mendorong aksi kebersamaan itu dengan membeli produk dan barang sendiri dari tetangga.
Sebelum rombongan jalan sehat dilepas, acara hari itu juga menjadi momen launching progam ekonomi masjid yaitu Pojok Sembako. Dalam program ini masjid menyediakan sembako diantaranya beras dan minyak goreng yang keuntungannya akan kembali ke masjid dan digunakan untuk kepentingan warga. DKM Masjid menjalankan program ini bekerjasama dengan Wakavia yang ditandai dengan penandatanganan MoU antara DKM Masjid dan Wakavia.
Simbolik Kerjasama Antara Masjid Al Muhajirin dengan Wakavia. Sumber: Dokumentasi Panitia
Seremoni pembukaan diakhiri dengan pemotongan pita yang menjadi tanda dimulainya jalan sehat sekaligus grand launching Pojok Sembako. Warga dapat memesan sembako melalui nomor WA dan akan diantar gratis. Selain itu, guna meningkatkan peluang ekonomi, warga sekitar juga dapat menjadi bagian dari program ini untuk penjualan produknya.
ADVERTISEMENT
sumber: youtube @almuhajirincipedak
Yang spesial dari acara kali ini adalah adanya penampilan qasidah menjelang acara, ketika acara dan setelah acara. Qasidah Al Barakah, Cipedak, Jagakarsa mempersembahkan lagu pengiring ketika peserta jalan sehat mulai berjalan.
Pelepasan Jalan Sehat dengan Qasidah. Sumber: Dokumentasi Panitia
Setelah melakukan perjalanan sekitar 45 menit, peserta tiba kembali ke halaman Masjid Al Muhajirin dengan suguhan makanan kecil dan minuman. Tak lupa panitia juga membagikan tak kurang dari 50 doorprize untuk meramaikan acara dengan total hadiah lebih dari Rp 4 juta.
Rombongan Jalan Sehat Masjid Al Muhajirin Mengibarkan Bendera Merah Putih. Sumber: Dokumentasi Panitia
Bazaar
Aktifitas yang selalu ada alam rangkaian menyambut bulan Ramadhan adalah bazaar, dimana warga di RW 06 diberikan tempat untuk berjualan. Untuk peserta bazaar kali ini, terdapat 14 pedagang dengan 15 lapak penjualan.
Suasana Bazaar. Sumber: Dokumentasi Panitia
Omzet penjualan dalam bazaar Muharram Fair 1445 H ini mencapai Rp 9 juta. Angka yang cukup banyak mengingat rangkaian acara hanya berlangsung di pagi hari saja, atau sekitar 4 jam.
ADVERTISEMENT
Bazaar juga termasuk penjualan pakaian layak pakai hasil donasi warga sekitar. Penjualan pakaian layak pakai kali ini mencapi Rp 3,5 juta yang 100% diserahkan ke kas masjid sebagai infaq.
Penjualan Pakaian dan Makanan di Bazaar. Sumber: Dokumentasi Panitia
Santunan Yatim
Inilah acara puncak dari Muharram Fair. Anak yatim yang berada di RW 06 Cipedak diundang ke masjid, dihibur, dan dimuliakan.
Dalam acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan santri TKA/TPA Al Muhajirin. Diantaranya hafalan surat-surat Al Quran, dai cilik dan percakapan dalam bahasa arab.
Penampilan Santri TKA/TPA Al Muhajirin. Sumber: Dokumentasi Panitia
Tak lupa tim Qasidah Al Barakah juga menampilkan beberapa lagu dalam rangkaian acara ini.
Acara diakhiri dengan penyampaian santunan kepada seluruh anak yatim, yang berasal dari donasi jamaah sebesar Rp 20,9 juta dimana penyerahannya diwakili oleh pengurus DKM dan RT/RW.
Merekam Penampilan Dai Cilik. Sumber: Dokumentasi Panitia
Penutup
ADVERTISEMENT
Kegiatan Muharram Fair 1445 H Cipedak dapat menjadi referensi sinergi antara masjid dan perangkat kemasyarakatan seperti RT dan RW. Serta wujud keharmonisan syiar agama dan peningkatan nasionalisme.
Kegiatan ini memberikan juga kebermanfaatan ekonomi mencapai lebih dari Rp 41,4 jt. Nilai perputaran uang ini selain dari pendapatan penjual bazaar, nilai infaq donasi yang kembali ke warga juga berupa biaya kegiatan yang dikeluarkan kepada masyarakat sekitar diantaranya untuk persewaan alat dan konsumsi.
Pengundian dan Pembagian Doorprize. Sumber: Dokumentasi Panitia