Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pendapatan Nasional Suatu Negara yang Terkena Dampak dari Adanya Covid-19
17 November 2020 8:54 WIB
Tulisan dari Ratna Arvianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendapatan Nasional Suatu Negara yang Terkena Dampak dari Adanya Covid-19 - Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2. Covid-19 bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan.
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 berakibat buruk pada perkembangan pendapatan nasional dunia baik negara maju maupun negara berkembang. Dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB yang dirilis pada tanggal 13 Mei 2020 lalu, perekonomian dunia diprediksi merosot hingga -3,2% secara year on year. Sementara itu perdagangan dunia yang diprediksi akan terkontraksi hampir -15% karena seiring berkurangnya permintaan dan juga rantai pasokan global terganggu. Sementara ekonomi global diperkirakan kehilangan output senilai hampir 8,5 triliun dolar Amerika selama tahun 2020 hingga 2021.
Jika perekonomian dunia menurun maka akan berakibat terganggunya rantai pasokan, permintaan konsumen tertekan, dan jutaan orang akan kehilangan pekerjaannya. Seperti yang kita lihat di negara kita Indonesia. Kementerian RI Ibu Sri Mulyani memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan turun 2,3% dan bahkan dalam skenario yang lebih buruk bisa mencapai -0,4%. Sehingga kondisi ini akan menyebabkan penurunan kepada kegiatan ekonomi, maka berpotensi menurunnya pendapatan nasional negara Indonesia. Hal itu juga yang akan berdampak buruk terhadap menurunnya konsumsi rumah tangga, merosotnya investasi, menurunnya permintaan ekspor dan impor.
ADVERTISEMENT
Untuk memperbaiki pendapatan nasional di Indonesia sebenarnya ada beberapa langkah yang harus Pemerintah lakukan, yaitu dengan menjaga kestabilan harga melalui relaksasi impor, menjaga kestabilan bahan pokok pangan dan bahan industri, melakukan beberapa intervensi fiskal dan moneter. Dengan begitu maka pendapatan perekonomian di negara Indonesia akan lebih membaik.