Konten dari Pengguna

KKN Tematik Memperkenalkan TOEFL di SMA Negeri 13 Tangerang Oleh Mahasiswa UBSI

Ratna Aulia
mahasiswa Sastra Inggris UBSI
29 Desember 2021 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ratna Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi ketika KKN berlangsung
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi ketika KKN berlangsung
ADVERTISEMENT
Terhitung sudah satu tahun lebih Indonesia menerapkan belajar di rumah atau daring dikarenakan pamdemi covid 19 ini tak kunjung usai. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memutuskan setelah dilakukan vaksin, Pertemuan Tatap Muka (PTM) serempak akan dilakukan di 1.509 sekolah pada 1 Oktober 2021, uji coba tatap muka di sekolah berlangsung ketat selama satu minggu awal masuk sekolah dengan beberapa persyaratan yang dilakukannya PTM dengan kapasitas yang terbatas yaitu harus mengikuti protokol kesehatan (prokes), seperti wajib mengenakan masker, membawa hand sanitizer, mencuci tangan sebelum masuk ke area sekolah, mengecek suhu secara berkala, serta tidak lupa diharuskan menjaga jarak. Dalam uji coba PTM ini tidak semua siswa satu dikelas masuk secara bersamaan, dibuatkannya jadwal secara bergantian oleh pihak sekolah seperti seminggu PTM dan seminggu daring agar tetap lebih kondusif.
ADVERTISEMENT
Meskipun sudah dilakukan PTM, tidak semua sekolah memberikan akses untuk dilakukannya kegiatan selain belajar mengajar di sekolah. Seperti kelompok KKN yang diketuai oleh Ratna Aulia ini memilih melakukan KKN tematik, yaitu proses KKN melalui daring, selain karena pihak sekolah belum mengijinkan dilakukannya kegiatan tambahan di sekolah, kelompok KKN ini juga memikirkan tentang pandemi yang masih berlangsung. “Pihak sekolah memberikan kami ijin untuk KKN, namun pemberian materi dilakukan secara daring. Sebagian besar dari kami adalah pekerja yang mengharuskan bertemu dengan cukup banyak orang, jadi saya berpikir KKN ini akan lebih aman jika dilakukan secara daring, karna saya khawatir dengan kesehatan para siswa jika bertemu dan kontak langsung dengan kami, meskipun sudah mematuhi prokes yang ada. Jadi kami sangat setuju untuk melakukan KKN ini secara daring” ujar Ratna.
Dokumentasi saat KKN berlansung
KKN ini beranggotakan Aulia Tazkia Septianti, Bella Madya Sari, Dhesyalda Angga Westi Surya Devi, Faridatul Hasanah, Lely Aryanti, Melati Erpina Pardede, Muhamad Risal Ayubi, Nadila Nurul Izzah, Ratna Aulia, Rica Rini Indinarti, Sonia Nathalia, Tias Mawarni Setiawati, Widya Melinia, Yohana Agnestasya, Zulfi Ramdhani.
ADVERTISEMENT
Dalam KKN ini, kelompok mengadakan semacam seminar yang memperkenalkan tentang TOEFL kepada para siswa di SMA Negeri 13 Tangerang. Dilaksanakan mulai 16 Oktober sampai 6 November 2021. Diadakan setiap seminggu sekali pada hari Sabtu dalam satu bulan, kegiatan berlangsung mulai dari pukul 16.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.
TOEFL memiliki singkatan yaitu Test of English as a Foreign Language, atau bisa diartikan juga tes Bahasa Inggris yang menjadikannya bahasa kedua selain bahasa lokal. Test ini digunakan untuk pertimbangan mengenai kemampuan bahasa inggris calon mahasiswa yang mendaftar ke negara lain seperti Eropa dan Australia. Namun dalam perguruang tinggi di Indonesia pun juga mengadakan test ini.
“Kami memilih memperkenalkan TOEFL karena menurut kami siswa SMA akan membutuhkannya jika mereka melanjutkan studi di perguruan tinggi nanti. Jadi kami mencoba memperkenalkannya terlebih dahulu” tambah Ratna.
ADVERTISEMENT
Seminar ini memberikan pengetahuan dasar bagi para siswa. Dalam seminar ini dijelaskan apa itu TOEFL, jenis-jenisnya, isi dari TOEFL tersebut seperti apa. Meskipun ada beberapa kendala dalam melakukan KKN ini secara daring, namun KKN ini berjalan dengan lancar sampai selesai.