Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia, Lekaslah Membaik Bangsaku
17 Agustus 2021 20:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menitTulisan dari Ratna Nisrina Puspitasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Selasa, 17 Agustus 2021 genaplah Indonesia berusia 76 tahun. Sudah tujuh dasawarsa lebih Indonesia terbebas dari jerat imperialisme penjajah. Namun, sudah dua tahun pula perayaan kemerdekaan tidak bisa dinikmati dengan meriah. Datangnya pandemi COVID-19 mengubah perayaan yang semua meriah menjadi berkebalikan.
ADVERTISEMENT
Peringatan kemerdekaan Indonesia selalu identik dengan suka cita. Kegiatan-kegiatan yang mengiringi pun digelar dengan meriah. Ada perlombaan di setiap kampung, tasyakuran, pagelaran acara musik hingga acara-acara yang menyemarakkan perayaan kemerdekaan. Namun, penyebaran Covid-19 mengubah semua kebiasaan yang ada. Kampung-kampung menjadi sepi. Tidak ada acara tasyakuran dan lomba yang meriah. Apalagi pagelaran musik yang ramai disaksikan banyak orang.
Pembatasan sosial dilakukan, kerumunan dan keramaian dibatasi. Tidak ada kabar perayaan dan pesta penyambutan yang meriah. Kemeriahan itu lenyap seketika. Dua kali peringatan kemerdekaan Indonesia harus diperingati seraya mengingat banyaknya korban jiwa yang berjatuhan. Serbuan Covid-19 mengubah segala bentuk kebiasaan dan perayaan yang ada.
Suka cita tetap terasa di 76 tahun Indonesia merdeka. Namun, terasa berbeda dengan perayaan dua tahun yang lalu. Masyarakat tidak bisa merayakan dengan bebas dan meriah. Ada aturan yang harus ditaati. Kerumunan dan keramaian harus dihindari. Akhirnya, masyarakat hanya bisa merayakan dengan keluarga di rumah. Adapula yang harus rela merayakannya di rumah sakit. Sembari berdoa dan berharap agar lekas sembuh dari Covid-19 yang diderita.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, perayaan 76 tahun Indonesia merdeka dibayang-bayangi oleh kondisi perekonomian yang terdampak akibat pandemi. Sejak pandemi menyebar di Indonesia, kondisi perekonomian Indonesia sempat mengalami tren negatif. Angka pertumbuhan ekonomi tidak sesuai target. Bahkan, angka pertumbuhan Indonesia sempat berada di bawah nol persen atau mengalami pertumbuhan negatif.
Mengingat kegiatan perekonomian dunia yang juga terdampak oleh pandemi, hal tersebut wajar. Namun tidak boleh dibiarkan begitu saja. Pemerintah mengeluarkan berbagai insentif bagi UKM. Pemerintah berharap sektor ekonomi menengah ke bawah dapat bangkit. Selain itu program vaksinasi terus digencarkan guna menciptakan herd immunity.
Selain berjuang melawan COVID-19, rakyat Indonesia juga berjuang dengan kondisi ekonomi yang menghimpit. Tingkat pengangguran bertambah pesat dibandingkan periode sebelumnya. Pasar-pasar tradisional yang semula ramai kian sepi, seiring dengan tingkat konsumsi masyarakat yang mengalami penurunan. Kondisi tersebut memang tidak dapat dihindari. Namun, dengan berbagai upaya dan insentif yang ada diharapkan dapat meringankan kondisi yang demikian.
ADVERTISEMENT
Dengan perayaan kemerdekaan tahun ini, diharapkan menjadi semangat baru bagi Indonesia. Masyarakat diharap untuk semangat dan bangkit dari keterpurukan. Saatnya Indonesia membaik. Saatnya Indonesia bangkit. Bangkit dari pandemi dan bangkit perekonomiannya. Bersatu padu untuk menciptakan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya. Agar lekas sehat rakyatnya dan sehat ekonominya.