Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Pertolongan Pertama untuk Pemalas (Macam Saya)
23 Agustus 2017 18:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari ratnaning a tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalau boleh jujur, salah satu penyakit lamaku yang seringkali kumat adalah kemalasan. Tapi tak selamanya malas itu jelek lo.
ADVERTISEMENT
Bill Gates saja bilang dia bakal merekrut para pemalas jadi anak buahnya karena mereka akan menemukan cara paling mudah untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Ya sebenarnya aku enggak tahu juga sih Bill Gates lagi mabok apa saat ngomong seperti ini. Tapi intinya, aku setuju saja dengan pendapat bos Microsoft ini. Contohnya saja kemalasanku dalam soal berburu tiket.
Karena aku sudah merantau sejak lulus SMA, sudah pasti berburu tiket murah sudah jadi kegiatan rutin. Awalnya, dengan cara ‘tradisional’, lewat agen travel.
Tapi sejak kenal yang namanya e-ticketing, aku mulai malas datang ke travel agent. Mulailah acara berburu tiket ini berpindah ke depan komputer. Menyusuri laman situs satu maskapai ke maskapai lain untuk membandingkan harga, demi mendapat tiket termurah.
ADVERTISEMENT
Tapi lama-lama kok ya terasa merepotkan. Terutama kalau kepulangan ke kampung halaman dilakukan mendadak, sehingga aku tak bisa berlama-lama ngendon di depan komputer dan membuka satu demi satu laman maskapai atau kereta api.
Kembali, jiwa pemalas dalam diriku bergolak. Memangnya tak ada opsi yang lebih mudah dari ini? Dari Mbah Google, saya kemudian menemukan Tiket.com. Dan sejak itu, tak bisa berpaling lagi (tsah!).
Nah belakangan, bukan cuma aku yang ketagihan pesan tiket lewat Tiket.com, tapi juga orangtuaku. Padahal, mereka biasanya curiga dengan hal-hal yang berhubungan dengan transaksi online.
Beberapa bulan lalu, misalnya, ortuku yang tinggal di Solo tiba-tiba menelepon, mengabarkan bahwa ada pertemuan keluarga di Jakarta yang ingin mereka hadiri. Tanggal keberangkatan ternyata belum pasti, tergantung harga tiket. Okey-dokey, langsung meluncur ke Tiket.com.
ADVERTISEMENT
Untungnya dengan beberapa kali klik saja kita tidak hanya bisa mengetahui harga tiket termurah di satu tanggal, tapi bisa langsung membandingkan harga tiket kereta api dan pesawat. Urusan hitung-hitungan bujet dan waktu perjalanan jelas jadi jauh lebih gampang.
Beberapa hari kemudian, ada permintaan tambahan. Emak-babe ternyata kangen dua cucunya di Sukabumi. Sudah jauh-jauh ke Jakarta, kenapa enggak sekalian ngumpul di sana? Oke, PR baru: ngurus cuti dan cari tiket di Tiket.com. Dan ternyata jauh lebih ribet ngurus cuti yang harus minta acc sana-sini ketimbang pesen tiket.
Apalagi Tiket.com bisa menyimpan data-data penumpang yang sebelumnya pernah di-input di situs ini. Jadi aku enggak perlu bolak-balik minta nomor KTP sama orangtua. Lagi-lagi sloth pemalas dalam jiwa saya bersorak. Tak lebih dari lima menit setelah telepon dari ortu ditutup, tiket bolak-balik Bogor-Sukabumi juga sudah di tangan. Atau masih di email sih, lebih tepatnya.
ADVERTISEMENT
Oh iya, khusus saat membeli tiket kereta api di Tiket.com, yang paling menyenangkan adalah ketika tiba waktunya memilih tempat duduk.
Kalau lagi pergi sendiri, sebagai seorang introvert sejati, saya bisa ambil tempat duduk ‘petapa’, yaitu kursi sebiji tanpa teman menyendiri dari penumpang lain, yang biasanya punya kode 1C.
Sebaliknya, kalau pergi bareng keluarga, aku bakal pilih tempat duduk yang ngumpul. Nah, di perjalanan Sukabumi - Bogor, bapak-ibu girang banget bisa duduk bareng bertiga. Si babe yang biasanya ogah foto bareng tiba-tiba ngajakin selfie. Tapi tetap saja muncul peringatan, “Jangan di-upload di Facebook ya.”
Hadeh....
Oh ya, coba tebak, siapa yang secara impulsif memutuskan untuk cuti dan pulang kampung libur Idul Adha besok?
ADVERTISEMENT
Yes, untung masih kebagian tiket di detik-detik terakhir (dan mengamankan kursi petapa). Thanks to Tiket.com yang reliable banget!
Ohya, ternyata Tiket.com merayakan ulang tahun yang ke-6 ya? Whut... whutt!! Semoga makin oke dan bisa dipercaya dalam memfasilitasi kemalasanku ya. Hehehehe. Kapan-kapan kayaknya menarik juga nih, nyoba mesen hotel atau nyewa mobil dari Tiket.com :D