Peran Komputer bagi Akuntan dalam Sistem Informasi Akuntansi di Era Globalisasi

Sumber ilustrasi : www.pixabay.com

Di era globalisasi dunia berkembang pesat dan dunia berubah dengan cepat. Hal-hal yang sebelumnya tidak terpikirkan terjadi, mempercepat dan mengubah aspek kehidupan manusia dengan intensitas yang sulit di prediksi. Perkembangan luas biasa yang kita alami berdampak positif terhadap pergerakan barang, jasa, investasi dan informasi dari suatu negara ke negara lain, termasuk teknologi elektronik, informasi dan telekomunikasi (satelit, komputer, internet, dll).

Seiring dengan masuknya era globalisasi, akuntan perlu mengikuti kemajuan teknologi di kancah bisnis. Kemajuan teknologi telah menyebabkan kemajuan dalam revolusi informasi yang mengubah semua aspek akuntansi. Dampak utama dari revolusi terletak pada sistem informasi berbasis komputer, tetapi kemajuan ini, tentu saja, merupakan dorongan kuat untuk pengembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Profesi akuntan di era globalisasi menghadapi tantangan yang mewarnai era perdagangan bebas, salah satunya adalah perkembangan teknologi komputer.

Perkembangan teknologi dan ekonomi yang terus-menerus akan mempengaruhi perkembangan komputer yang menghasilkan informasi akuntansi yang lebih cepat, tepat dan akurat, serta format komputer yang lebih kecil, dan berorientasi pada pengguna mengakibatkan kecenderungan dilakukannya komputerisasi pekerjaan akuntansi. Adanya kecenderungan tersebut tentunya berdampak signifikan terhadap profesi akuntan, karena akuntan berhadapan langsung dengan komputer dalam pelaksanaan tugasnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi akuntan untuk memahami dan menguasai keterampilan komputer untuk membantunya. Dalam tugasnya mengaudit laporan keuangan organisasi menggunakan sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi.

Struktur ekonomi semakin kompleks di era globalisasi dan informasi, terutama di era perdagangan bebas yang menuntut daya saing tinggi. Ini bukan saatnya akuntan tetap diam tentang model statis masa lalu yang penuh dengan konflik dan pelanggaran. Profesi akuntan harus profesional, lebih peka terhadap perubahan kondisi bisnis, dan selalu siap untuk meninjau visi, misi, strategi, dan koordinasi mereka untuk menjaga kualitas layanan dalam persaingan.

Akuntan harus mampu menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas. Khususnya di sektor jasa, kita perlu tidak hanya melihatnya sebagai ancaman, tetapi juga mengubahnya sebagai tantangan dan peluang yang memungkinkan akuntan untuk bergerak. Kami akan terus bergerak maju dan menghadapinya sehingga pada akhirnya akan menghasilkan peluang besar untuk menangkap tantangan. Untuk mencapai tujuan ini, kita harus mengambil peran seorang akuntan yang diharapkan dapat diandalkan dan berkualitas tinggi, sebagai pencetak, untuk menembus era perdagangan bebas.