Konten dari Pengguna

Cara Mudah Meningkatkan Motorik Halus Anak

Ratno Abidin
Mahasiswa S3 Teknologi Pendidikan Pascasarjana universitas Negeri Surabaya
2 April 2022 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ratno Abidin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak menggambar pelangi di jendela. Foto: www.shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak menggambar pelangi di jendela. Foto: www.shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Anak prasekolah berada pada masa lima tahun pertama yang disebut the golden years merupakan masa emas perkembangannya. Pada usia tersebut mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengoptimalkan aspek perkembangan motorik. Perkembangan dari unsur kematangan dan pengalihan gerak tubuh, keterampilan motorik dan kontrol motorik. Keterampilan motorik anak prasekolah tidak akan berkembang tanpa adanya kontrol motorik, kontrol motorik tidak akan optimal tanpa kebugaran tubuh.
ADVERTISEMENT
Kegiatan motorik mulai diperkenalkan pada anak prasekolah. Tentu saja hal ini seiring dengan kegiatan motoriknya. Mengapa hal ini dilakukan?. Sebab motorik halus merupakan langkah awal bagi pematangan dalam hal menulis, menggambar dan mewarnai. Anak memerlukan persiapan yang matang sebelum mereka bersekolah. Kelak di harapkan mereka mampu menguasai gerakan-gerakan yang akan dilakukan pada saat sekolah.
Aktivitas belajar di sekolah masih nampak sulit saat menggerakkan jari-jari tangannya dengan lentur. Saat guru memberikan lembar kerja kertas gambar untuk di warnai. Anak saat memegang pensil warna, crayon atau spidol masih tidak benar, mereka nampak bingung dan kurang lentur saut menggoreskan warna pada bidang gambar. Sehingga hasil dari gambar yang telah selesai di warnai masih kurang rapi dengan warna yang keluar dari bidang garis gambar.
ADVERTISEMENT
Guru mencoba mendemonstrasikan cara memegang pensil warna, spidol dan crayon dengan benar. Serta berbagai cara mewarnai gambar seperti menggoreskan warna, mewarnai bidang yang sulit, dan lain sebagainya. Dengan kelenturan tangan anak yang sudah dicontohkan oleh guru maka hasil gambar yang sudah diwarnai anak menjadi lebih rapi dengan warna yang tidak keluar dari garis lagi.
Perkembangan motorik halus anak usia dini ditekankan pada koordinasi gerakan jari-jari tangan seperti menggambar, mewarnai, menggunting, menempel dan peningkatan kemampuan kontrol atau jari tangan mengambil benda-benda kecil, memotong garis dengan gunting, memegang pensil dan mewarnai gambar. Serta melatih kesabaran anak dn ketekunannya, melatih kreativitas, daya pikir anak dan meningkatkan kemampuan berekspresi serta meningkatkan kepercayaan diri anak.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan anak usia sekolah di mana kegiatan pengembangan anak sudah lebih ditujukan pada pengembangan kemampuan akademik, maka pada anak usia dini, kegiatan lebih ditujukan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan dan kreativitas yang diperlukan oleh anak untuk hidup di lingkungan masyarakatnya, selain mempersiapkan diri untuk masuk sekolah. Jadi, Upaya mengembangkan anak pada usia dini lebih ditujukan untuk mengembangkan anak secara utuh, menyeluruh, yaitu mengoptimalkan perkembangan sosial, intelektual, bahasa, emosi dan fisik anak.
Aktivitas untuk mengembangkan keterampilan motorik halus melalui latihan pada permukaan vertikal akan membantu mengembangkan otot-otot kecil pada tangan dan pergelangan. Sekaligus otot-otot yang lebih besar (motorik kasar) pada lengan dan punggung. Otot-otot yang diperlukan membantu kestabilan sementara, melakukan tugas motorik halus. Menggambar dan mewarnai pada papan tulis atau sepotong kertas yang di tempel di dinding adalah cara yang paling mudah meningkatkan motorik halus.
ADVERTISEMENT