Konten dari Pengguna

Pola Asuh Orang Tua, Mana yang Lebih Baik?

Ratno Abidin
Mahasiswa S3 Teknologi Pendidikan Pascasarjana universitas Negeri Surabaya
6 Agustus 2021 12:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ratno Abidin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses interaksi antara siswa dengan sekitar lingkungan merupakan bagian dari belajar, sehingga belajar dapat dilihat sebagai proses dalam mencapai tujuan dan menghasilkan berbagai pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Belajar juga dapat dimaknai sebagai proses melihat, mengamati dan memahami lingkungan sehingga dapat membentuk pemahaman siswa.
ADVERTISEMENT
Belajar juga dimaknai sebagai proses melihat, mengamati dan memahami lingkungan sehingga membentuk pemahaman. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan seseorang. Aktivitas kehidupan seorang yang memiliki akses terdekat dengan keluarga.
Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: unsplash.com
Dukungan positif dapat memperkuat motivasi dalam mencapai keberhasilan hidupnya. Maka dari itu, ketika dilihat secara detail yang seharusnya permasalahan yang sering terjadi pada diri anak adalah karena cara pendidikan keluar kurang mampu memberikan kasih sayang penuh dari peran orang tuanya sehingga anak seperti yang tidak seharusnya sesuai dengan kodratnya.
Keluarga Pintu Awal Karakter Anak
Keluarga sangat memiliki peranan penting dalam pembentukan kepribadian anak. Anak mulai sejak kecil sudah mendapat pendidikan dari kedua orang tuanya melalui keteladanan dari kedua orang tuanya dan kehidupan sehari hari dalam keluarga.
ADVERTISEMENT
Baik tidaknya keteladanan yang diberikan orang tua dan bagaimana kebiasaan hidup orang tua dalam keluarga akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak. Keteladanan dan kebiasaan yang ditampilkan orang tua dalam bersikap dan berperilaku tidak terlepas dari perhatian dan pengamatan anak.
Pola asuh merupakan cara mengasuh, merawat dan mendidik dan membimbing anak supaya dapat berdiri sendiri. Pola asuh dapat merupakan proses interaksi total antara orang tua dengan anak, yang mencakup pemeliharaan dan proses sosialisasi. Proses ini juga melibatkan bagaimana pengasuh mengkomunikasikan efeksi, nilai, minat, perilaku dan kepercayaan kepada anak-anaknya.”
Pola asuh merupakan suatu cara atau model orang tua dalam mengasuh, menjaga dan merawat serta membimbing anak dalam mengarahkan anak agar menjadi lebih baik. maka pola asuh merupakan suatu model atau sistem cara kerja orang tua dalam mengasuh, menjaga, merawat dan membimbing anak-anak mereka, serta suatu proses dalam mengasuh anak agar menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
Pola Asuh Demokratis
Pola asuh yang memprioritaskan kepentingan anak, akan tetapi tidak ragu-ragu mengendalikan mereka. Orang tua dengan pola asuh ini bersikap rasional, selalu mendasari tindakannya pada rasio atau pemikiran-pemikiran.
Orang tua tipe ini juga bersikap realistis terhadap kemampuan anak, tidak berharap yang berlebihan yang melampaui kemampuan anak. Orang tua tipe ini juga memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan, dan pendekatannya kepada anak bersifat hangat.
Pola asuh ini memberikan kebebasan kepada anak namun masih dalam koridor orang tua dalam mengawasi perilaku anaknya dalam bertindak. Sehingga apa yang di inginkan oleh anak bisa tersalurkan dengan baik.
Pola asuh Otoriter
Pola asuh ini cenderung menetapkan standar yang mutlak harus dituruti, biasanya dibarengi dengan ancaman-ancaman. Orang tua tipe ini cenderung memaksa, memerintah, menghukum. Pola asuh ini yang sering kita lihat, anak harus selalu menuruti kemauan orang tua tanpa melihat keinginan orang tua.
ADVERTISEMENT
Apabila anak tidak mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua tipe ini tidak segan menghukum anak. Orang tua tipe ini juga tidak mengenal kompromi dan dalam komunikasi biasanya bersifat satu arah. Orang tua tipe ini tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk mengerti mengenai anaknya.
Pola asuh Permisif
Pola asuh ini memberikan pengawasan yang sangat longgar. Memberikan kesempatan pada anaknya untuk melakukan sesuatu tanpa pengawasan yang cukup darinya. Orang tua cenderung tidak menegur atau memperingatkan anak apabila anak sedang dalam bahaya, dan sangat sedikit bimbingan yang diberikan oleh mereka.
Namun orang tua tipe ini biasanya bersifat hangat, sehingga seringkali disukai oleh anak. Para ahli menemukan bahwa pola asuh yang ditampilkan orang tua memiliki korelasi dengan perilaku anak.
ADVERTISEMENT
Perilaku anak yang terbentuk sangat dipengaruhi oleh gaya didikan orang tua. Maka cerdas dan bijak dalam mendidik anak akan menentukan sikap mereka dalam menjalani kehidupan ini. Jangan pernah otoriter atau memaksakan kehendak kepada anak, karena itu adalah racun yang akan bersarang selamanya pada anak.
Bersikaplah demokratis dan permisif agar anak mampu menciptakan kreativitas dalam hidupnya sebagai bekal dirinya berinteraksi dengan orang lain nantinya.