
Kabar kematianmu datang jauh setelah kamu dikuburkan, lewat Facebook Messenger. Klang! Dia berbunyi. Tadinya kukira suara apa. Kalau ada pesan, hapeku biasanya pluk pluk gitu bunyinya. Lucianne Swandari. Siapa ya? Tadinya lupa nama lengkap Tante Swandy, mamamu.
Halo Felin, apa kabar? Tante ada makeup-makeup punya Asa, sayang kalau dibuang. Kamu mau gak sayang? Kamu suka kan, dandan-dandan?
Dia ngulang kata sayang dua kali. Random banget. Bukannya dia tahu ya kita nggak ngomongan lagi. Maksutnya apa sih mamamu ini nawar-nawarin barang bekasmu? Lagi-lagi aku dianggap seperti tempat penampungan harta benda yang tidak kamu inginkan, padahal kita bahkan udah nggak temenan. Maksutnya apaaaaah?
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814