Konten dari Pengguna

Mengenal Budaya Siri’ Bugis Sebagai Nilai dan Norma dalam Kehidupan Masyarakat

RATU BELVA RASENDRIYA ATHALLAH
Mahasiswa Hukum, Universitas Ahmad Dahlan.
24 Desember 2020 17:58 WIB
clock
Diperbarui 9 Januari 2021 13:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari RATU BELVA RASENDRIYA ATHALLAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengutip dari www.kpk.go.id, mengenai pengertian Budaya Siri’ Na Pacce yakni Siri’ berarti rasa malu (harga diri), sedangkan Pacce atau dalam bahasa Bugis disebut Pesse yang berarti : pedih atau pedas (keras, kokoh pendirian). Jika di dalam siri' maka manusia berusaha mempertahankan dan menjunjung tinggi harga diri dengan sebisa mungkin tidak melakukan perbuatan tercela. lalu, pacce berarti rasa empati yakni bisa merasakan juga emosi atau kepedihan yang dirasakan oleh orang lain, kerabat maupun keluarga sehingga timbul rasa untuk selalu menolong satu sama lain dalam hal apapun.
ADVERTISEMENT
Budaya siri' sebagai nilai dan norma ini dijadikan pola tingkah laku dalam berpikir, merasa, bertindak, dan melaksanakan aktivitas dalam membangun dirinya menjadi seorang manusia bagi masyarakat bugis. Juga dalam hubungan sesama manusia dalam masyarakat. Antara siri’ dan pacce’ terjalin hubungan yang tidak bisa dipisahkan antara keduanya, saling terkait dan berhubungan.
source : kabartimur.com
A. Siri' Na Pacce sebagai Nilai
Nilai-nilai dalam Siri' tersebut senantiasa dipertahankan dalam tatanan kehidupan masyarakat Bugis, bukan hanya di Sulawesi Selatan tetapi di seluruh Indonesia, dan bahkan di negara lain pun tetap dijaga.
Nilai-nilai yang terkandung dalam adat Siri' tentu mengarah kepada hal yang positif dan cenderung berdampak dalam kehidupan sosial masyarakat suku bugis, maka dari itu sejak dulu sampai sekarang nilai-nilai tersebut masih di jaga dan di junjung tinggi. Adapun faktor yang mendasari sehingga menjadikan nilai-nilai siri' di masyarakat terjaga, adalah sebagai berikut :
ADVERTISEMENT
1). Dari sistem budaya, siri' itu sebagai benteng pertahanan harga diri, pengimplementasian norma kesusilaan, penegakan hukum serta tetap mengutamakan agama sebagai nilai yang utama guna merefleksikan alam pikiran, perasaan dan kemauan manusia.
2). Dalam kehidupan sosial atau sistem sosial, siri' merupakan alat untuk menjaga keseimbangan hubungan antara individu-kelompok di dalam masyarakat hingga berjalan dinamis.
3). Dalam nilai kepribadian individu, siri' yang terhubung dengan harga diri tentu menrefleksikan jiwa yang senantiasa menjaga harkat dan martabat manusia, yang kemudian menjadi konkret pada akal budi manusia.
Terpelihara nya nilai-nilai Siri' ini, masyarakat kemudian secara tidak langsung sudah meningkatkan integritas setiap individu maupun kelompok. Tujuannya yakni agar setiap orang dalam masyarakat selalu berusaha mengamati perilaku yang baik kemudian mengamalkan perbuatan baik tersebut agar menjadi orang yang terhormat dengan perilaku terpuji.
ADVERTISEMENT
B. Siri' Na Pacce Sebagai Norma
Norma adalah aturan, standar, dan ukuran yang sudah pasti dan dapat dipakai.
untuk membandingkan sesuatu yang lain yang diragukan hakikatnya, besarkecilnya. Jika dikaitkan dengan permasalah sosial maka menjadi Norma Sosial.
Mengutip dari Wikipedia, Norma sosial adalah kebiasaan umum atau aturan yang menjadi pedoman perilaku yang sudah ada dalam suatu kelompok masyarakat dan memiliki batasan wilayah tertentu.
Berdasarkan pokok hidup Siri’ Na Pacce ini, masyarakat Sulawesi Selatan sudah menjadikannya pola tingkah laku dalam berpikir, merasa, bertindak, dan melaksanakan aktivitas dalam membangun dirinya menjadi seorang manusia. Norma yang terkandung dalam siri' merupakan norma yang akan selalu dijunjung tinggi oleh manusia dalam berperilaku di masyarakat. Hal ini juga terkait sebagai perwujudan baik terhadapa hubungan sesama manusia.
ADVERTISEMENT
Adapun norma yang terkandung dalam Siri' yakni, norma kesopanan, norma kesusilaan, norma hukum, bahkan norma agama.Antara siri’ dan pacce’ terjalin hubungan yang tidak bisa dipisahkan antara keduanya, saling terkait dan berhubungan.
Maka dari itu, masyarakat Bugis sangat menjaga Siri' dalam kehidupan bermasyarakat. Implementasi masyarakat Bugis terhadap budaya siri' na pacce yakni sangat patuh kepada adat tersebut sebab melanggar adat dianggapnya sebagai manusia yang tidak memiliki Siri. Seperti salah satu contoh kasus mengenai Siri' yang populer yakni silariang (Kawin lari) yang merupakan pelanggaran adat terbesar.