Konten dari Pengguna

Starlink: Menghubungkan Dunia dengan Internet Satelit

Rayhan Harsya Adinata
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
9 Juli 2024 13:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayhan Harsya Adinata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Starlink, proyek ambisius dari SpaceX yang didirikan oleh Elon Musk, sedang merevolusi cara dunia terhubung dengan internet. Dengan menggunakan konstelasi satelit rendah bumi (LEO), Starlink bertujuan untuk menyediakan akses internet ke daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur tradisional. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana Starlink bekerja dan manfaatnya pada masa depan konektivitas global.
ADVERTISEMENT
Starlink menggunakan ribuan satelit kecil yang diluncurkan ke orbit rendah bumi, yang beroperasi pada ketinggian sekitar 550 kilometer di atas permukaan bumi. Setiap satelit dilengkapi dengan antena phased-array dan sistem propulsi ion untuk menjaga posisi dan menghindari tabrakan. Stasiun bumi dan terminal pengguna berfungsi sebagai penghubung antara satelit dan perangkat pengguna, mengirimkan dan menerima data dengan latensi yang rendah dibandingkan dengan satelit geostasioner tradisional.
Alat Starlink (Sumber:Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Alat Starlink (Sumber:Dokumentasi Pribadi)
Manfaat Starlink Antara Lain :
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, Starlink adalah proyek revolusioner yang berpotensi mengubah cara dunia terhubung dengan internet. Dengan mengatasi tantangan geografis dan menawarkan konektivitas yang cepat dan andal, Starlink memberikan harapan baru bagi jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, potensi manfaat yang ditawarkan oleh Starlink menjadikannya salah satu inovasi paling signifikan dalam era digital saat ini. Proyek ini tidak hanya membuka jalan bagi akses internet global, tetapi juga mendorong pertumbuhan dan perkembangan teknologi yang lebih lanjut di masa depan.