Konten dari Pengguna

Peta Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul: Langkah Strategis untuk Mitigasi Bencana

Rayhan Hamdani
Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Diponegoro
13 Agustus 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayhan Hamdani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peta Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul
zoom-in-whitePerbesar
Peta Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul
ADVERTISEMENT
Desa Wonoyoso, Kab. Pekalongan (12//2024) – Desa Wonoyoso merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Pekalongan, dengan lanskap daerah landai dengan ketinggian 5 -20 mdpl dan penduduk yang cukup padat, sayangnya belum dilengkapi dengan peta jalur evakuasi dan titik kumpul yang memadai. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat potensi bencana alam yang dapat mengancam keselamatan warga, terutama di daerah rawan banjir. Tanpa panduan yang jelas, risiko kebingungan dan keterlambatan evakuasi menjadi lebih tinggi, membuat kebutuhan akan peta jalur evakuasi dan titik kumpul semakin mendesak bagi desa ini.
ADVERTISEMENT
Permasalahan tersebut kemudian menjadi sebuah ide bagi Rayhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, dalam pandangannya hal ini belum memenuhi UU no 24 tahun 2007 mengenai Penaanggulangan Bencana. Dalam UU ini, pemerintah diwajibkan untuk melakukan berbagai upaya mitigasi, termasuk penyediaan jalur evakuasi dan titik kumpul sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Sejalan dengan program studinya, Rayhan berkomitmen untuk menyediakan dan membuat peta jalur evakuasi serta menentukan lokasi titik kumpul yang strategis. Dalam upaya ini, ia melakukan survei menyeluruh terhadap berbagai lokasi yang berpotensi dijadikan titik kumpul, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti aksesibilitas, kapasitas, dan keamanan. Rayhan juga melibatkan berbagai pihak terkait, seperti masyarakat setempat dan otoritas pemerintah, untuk memastikan bahwa peta dan titik kumpul yang dirancang benar-benar efektif dan dapat digunakan dalam situasi darurat.
ADVERTISEMENT
Tujuan pembuatan peta titik kumpul dan jalur evakuasi adalah untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat dalam situasi darurat, seperti bencana alam atau kebakaran. Peta ini berfungsi sebagai panduan yang jelas dan terstruktur bagi masyarakat untuk melakukan evakuasi dengan cepat dan tepat, meminimalisir risiko kebingungan dan kepanikan. Selain itu, peta ini membantu memudahkan koordinasi tim penyelamat dan otoritas terkait dalam proses evakuasi, memastikan semua orang dapat mencapai tempat aman dengan efisien. Secara keseluruhan, pembuatan peta ini adalah bagian penting dari strategi mitigasi bencana, yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif dari situasi darurat dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Dokumentasi Penyerahan Peta Jalue Evakuasi dan Titik Kumpul kepada Perangkat Desa Wonoyoso
Rayhan yakin bahwa pengadaan peta Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul yang disusun dengan baik dan diberikan kepada masyarakat akan membawa manfaat yang signifikan. Ia percaya bahwa peta tersebut tidak hanya akan menjadi panduan yang penting dalam situasi darurat, tetapi juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana. Dengan adanya peta ini, masyarakat akan lebih siap dan terarah dalam menghadapi kemungkinan bencana, sehingga dapat mengurangi risiko cedera atau kehilangan nyawa. Selain itu, peta ini juga dapat menjadi alat penting bagi pihak berwenang dalam merencanakan dan mengoordinasikan upaya evakuasi secara lebih efektif, memastikan bahwa keselamatan warga selalu menjadi prioritas utama.
ADVERTISEMENT
Penulis :
Rayhan Hamdani (Mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Geologi, Universitas Diponegoro)
DPL : Mujiono Hafidh Presetyo., SH.,M.H., LL.M