Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Candi Borobudur Situs Warisan Dunia
11 April 2022 17:29 WIB
Tulisan dari Rayi Pramesti Utami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Candi Borobudur adalah bangunan unik khas Indonesia yang menjadi situs warisan dunia. Candi yang terletak di kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta pada kepercayaan Buddha. Struktur pada bangunan candi berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dan titik pusat candi berbentuk lingkaran.
ADVERTISEMENT
Pada Dinasti Syailendra peninggalan Buddha ini dibangun antara tahun 780-840 Masehi. Dinasti Syailendra adalah dinasti yang berkuasa pada saat itu. Borobudur dibangun dengan maksud menjadi tempat pemujaan Buddha dan tempat ziarah. Tempat ini berisi petunjuk kepada manusia agar menjauhkan diri dari hawa nafsu dunia dan tertuju kepada ajaran Buddha yang benar.
Pada bangunan candi ini memiliki dua bagian yaitu alam dunia menjadi tiga zona di bagian luar, dan alam nirwana di bagian pusat. Dimana zona 1 atau Kamadhatu yang terdiri dari 160 relief menjelaskan Karmawibhangga Sutra yaitu hukum sebab akibat. Pada bagian ini menggambarkan mengenai sifat dan hawa nafsu manusia, seperti merampok, membunuh, memperkosa, penyiksaan, dan hal buruk lainnya.
ADVERTISEMENT
Zona 2 atau Rupadhatu yang terdiri dari ukiran relief batu dan patung Buddha. Jika dihitung secara keseluruhan ada 328 patung Buddha yang memiliki hiasan relief berbeda-beda pada setiap ukirannya. Lalu yang terakhir ada zona 3 atau Arupadhatu. Pada bagian Arupadhatu ini tiga serambi berbentuk lingkaran dengan mengarah ke kubah dibagian pusat atau stupa yang menggambarkan tentang kebangkitan dunia. Pada bagian ini tidak ada ornamen maupun hiasan, yang berarti menggambarkan kemurnian tertinggi.
Serambi pada bagian ini terdiri dari stupa yang berbentuk lingkaran berlubang, lonceng terbalik, dan berisi patung Buddha yang mengarah kebagian luar candi. Jika dihitung secara keseluruhan terdapat 72 stupa. Stupa terbesar berada ditengah tidak setinggi versi aslinya dengan tinggi 42m dan diameter 9,9m.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan relief pada candi ini berjumlah 504 Buddha dengan sikap meditasi dan enam posisi tangan yang berbeda disepanjang candi. Pada awal abad ke 20 selama masa pemulihan, ditemukan dua candi yang lebih kecil di sekitar Borobudur, yaitu Candi Pawon dan Candi Mendut yang segaris dengan Candi Borobudur.
Ketiga candi tersebut membentuk rute untuk Festival Hari Raya Waisak yang digelar setiap tahun pada bulan April atau Mei. Festival ini sebagai peringatan atas lahir dan meninggalnya, serta pencerahan yang diberikan oleh seorang Buddha Gautama.
Selain dijadikan tempat sejarah dan momen hari raya waisak yang banyak menarik wisatawan mancanegara, candi ini menyimpan beberapa fakta unik diantaranya terdapat 2.672 panel relief dan 502 arca Buddha, menjadikan Borobudur sebagai pemilik relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Pemerintah Hindia Belanda pernah mendirikan warung kopi dipuncak stupa Candi Borobudur saat pertama kali ditemukan.
ADVERTISEMENT