Konten dari Pengguna

Upacara Minum Teh Budaya Unik dari Jepang

Rayi Pramesti Utami
Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Jember
17 April 2022 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayi Pramesti Utami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penuangan Teh Hijau (Salah satu rangkaian dari Upacara Minum Teh di Jepang). Foto oleh Nikolay Osmachiko dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Penuangan Teh Hijau (Salah satu rangkaian dari Upacara Minum Teh di Jepang). Foto oleh Nikolay Osmachiko dari Pexels
ADVERTISEMENT
Upacara minum teh adalah budaya unik khas Jepang yang banyak menarik perhatian wisatawan mancanegara. Budaya ini di kenal dengan Chanoyu atau Sado, dalam bahasa Jepang yang artinya menyiapkan atau menyajikan teh hijau. Penyajian teh sering di sebut Chakai.
ADVERTISEMENT
Sejarah adanya budaya unik ini berasal dari pemikiran Zen Buddhisme. Ia berpikir bahwa upacara ini dianggap salah satu dari tiga seni klasik yang berasal dari Jepang. Pada tahun 815 seorang biksu yang bernama Eichu kembali ke Tiongkok dengan tempat teh yang digunakan selama ribuan tahun.
Seiring dengan berkembangnya zaman, pada saat itu di Jepang perkebunan teh di jadikan budidaya. Karena budidaya tersebut banyak kaum bangsawan yang mulai menyukai minum teh, meskipun pada abad ke 12 baru di kenal lebih luas.
Dilain sisi teh hijau juga digunakan sebagai ritual agama oleh para biksu. Teh hijau banyak digunakan untuk perayaan keagamaan di biara oleh para biksu. Pesta teh menjadi hal yang umum, dan sudah di kenal khalayak luas bahwa teh hijau adalah teh dengan kualitas terbaik.
ADVERTISEMENT
Sekitar tahun 1336-1573 banyak bermunculan tentang estetika Jepang, termasuk upacara minum teh. Lalu pada abad 16 budaya minum teh mulai banyak di lakukan dan menjadi hal yang cukup lazim.
Upacara minum teh di Jepang diadakan di ruangan khusus dengan lantai yang beralaskan tatami. Desain yang digunakan sengaja bergaya pedesaan agar budaya Jepang lebih melekat. Peralatan khusus pada upacara minum teh ini biasanya berupa mangkuk teh, sendok untuk teh bubuk yang dibuat dari bambu, dan sebuah teko yang digunakan untuk menuangkan teh.
Pada saat pelaksanaan upacara minum teh seseorang yang menyajikan di wajibkan menggunakan pakaian khas Jepang yaitu Kimono. Pengunjung atau tamu dalam acara resmi yang menghadiri upacara minum teh ini di haruskan juga memakai Kimono. Tamu yang datang kemudian di suguhi kue manis, sementara itu tuan rumah menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk upacara minum teh. Peserta atau tamu yang ada diharapkan memberikan komentar terhadap keindahan dan keterampilan dalam menyuguhkan teh.
ADVERTISEMENT
Saat melangkah kedalam ruangan upacara teh, semua orang yang hadir harus dalam keadaan pikiran yang tenang. Dalam artian pikiran buruk, dan seluruh kekhawatiran harus ditinggalkan.
Di sejumlah tempat di Jepang seperti wihara Buddha, taman, fasilitas untuk budaya, dan hotel modern memiliki ruang tersendiri untuk menikmati teh khas Jepang.
Tidak banyak yang tahu bahwa di Jepang ada sekolah yang mengkhususkan tentang budaya upacara minum teh ini. Sekolah menawarkan kursus untuk menikmati teh beserta langkah-langkah yang tepat.
Kursus ini banyak di minati dan populer dikalangan wanita muda serta di yakini sebagai tanda hormat melalui keanggunan. Meskipun upacara minum teh di Jepang telah diterima oleh khalayak umum, di perlukan juga waktu yang lama untuk menguasai sebuah seni dalam budaya yang unik di Jepang.
ADVERTISEMENT
Dalam budaya minum teh ini ada makna tersendiri yaitu, tentang makna kehidupan yang sangat dalam artinya. Sebuah ajaran tata krama yang baik. Untuk bidang kesehatan upacara minum teh ini sangat dianjurkan karna sangat baik untuk kesehatan tubuh.