Konten dari Pengguna

Pentingnya Tidur yang Cukup untuk Tumbuh Kembang Anak

Rayna Kartika
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
30 Agustus 2024 12:28 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayna Kartika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anak yang tidur. Sumber: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anak yang tidur. Sumber: shutterstock
ADVERTISEMENT
Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap makhluk hidup adalah tidur. Tahukah ibu, seberapa pentingnya arti tidur, apalagi di masa anak-anak yang sedang mengalami pertumbuhan. Dengan tidur yang cukup, anak-anak di masa pertumbuhannya akan mendapatkan tumbuh kembang yang baik dari segi fisik, mental, ataupun emosional. Sehingga perkembangan anak akan menjadi optimal.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, banyak ibu yang fokus pada asupan gizi dan makanan yang dimakan oleh anak dibandingkan permasalahan tidur. Sehingga banyak anak yang mengalami tumbuh kembang yang tidak maksimal dalam masa pertumbuhannya. Tidur yang baik dan cukup merupakan pondasi utama untuk perkembangan anak secara optimal.
Nah, kenapa tidur itu menjadi sesuatu yang sangat penting, kita perlu mengetahui apa kegunaan dari tidur bagi anak-anak di masa pertumbuhan. Ketika tidur, terjadi beberapa proses aktif terkait berbagai fungsi vital pada anak. Dan ini merupakan faktor yang penting bagi anak dalam masa pertumbuhan.
Berikut paparan kegunaan tidur bagi anak-anak di masa pertumbuhannya agar dapat kita cermati bersama.

1. Pertumbuhan fisik

Ketika anak tidur, anak akan menghasilkan hormon pertumbuhan (growth hormone) yang sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak. Kapan terjadinya pembentukan hormon ini? Hormon ini baru akan dilepaskan oleh tubuh jika anak mendapatkan tidur yang nyenyak di malam hari. Kebayang kan ibu, jika anak mendapatkan tidur yang tidak cukup atau terganggu, maka produksi hormon ini tidak dapat dilakukan. Akibatnya adalah pertumbuhan fisik anak akan terganggu.
ADVERTISEMENT

2. Berkembangnya otak dan kemampuan kognitif

Kemampuan kognitif merupakan kemampuan dalam memaknai pengetahuan berdasarkan informasi dan pengalaman yang didapatkan. Kemampuan kognitif ini biasanya berkembang dengan pesat pada anak dalam masa pertumbuhan. Ketika anak tidur, otak akan mengolah informasi yang diterima sepanjang hari, memperkuat ingatan, dan meningkatkan kemampuan belajar. Anak yang tidur akan cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik, termasuk konsentrasi, pemcahan masalah, dan kreativitas.

3. Kesehatan emosional dan mental

Ibu, ternyata kesehatan emosional anak juga dipengaruhi oleh waktu tidur yang cukup. Jika anak kurang tidur, maka anak akan lebih mudah marah, cemas, dan kesulitan dalam mengatur emosi. Sedangkan anak yang mendapatkan tidur nyenyak, cenderung lebih tenang, bahagia, dan lebih mudah berinteraksi dengan orang lain.

4. Sistem Kekebalan Tubuh.

Jika anak mendapatkan tidur yang cukup setiap harinya, maka sistem kekebalan tidur anak juga akan menjadi lebih kuat. Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, anak juga lebih tahan dengan infeksi dan penyakit. Selama tidur, tubuh akan memproduksi sitokin, yaitu suatu protein yang membantu melawan infeksi dan peradangan. Kurangnya tidur dapat melemahkan sistem imun dan anak akan menjadi lebih rentan terhadap penyakit.
ADVERTISEMENT

5. Pengaturan berat badan

Ternyata tidur yang cukup dapat mempengaruhi berat badan. Anak yang kurang tidur cenderung lebih sering merasa lapar dan memilih makanan yang tidak sehat sehingga akan membuat berat badan anak menjadi naik. Dan tidak itu saja, masalah kesehatan juga akan muncul dengan anak yang tidak tidur cukup.
Nah ibu, itu tadi paparan kenapa tidur malam secara nyenyak sangat penting untuk anak. Selain tidur yang cukup akan mempengaruhi perkembangan emosional, kognitif, dan fisik anak. Untuk itu, ibu harus selalu memberikan dan menjaga tidur anak supaya cukup setiap harinya.
Untuk tidur ini sendiri, berapa lama anak harus tidur? Kebutuhan tidur ini sebenarnya sangat bervariasi tergantung pada usia mereka. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli, kebutuhan tidur harus disesuaikan dengan umur anak tersebut. Berikut adalah daftar yang bisa ibu gunakan untuk lamanya tidur anak sesuai umur.
ADVERTISEMENT

- Bayi (0-3 bulan)

Untuk bayi yang berusia 0-3 bulan, dibutuhkan sekitar 14-17 jam untuk tidur. Tidur ini tidak hanya mencakup tidur malam saja, bayi bisa saja tidur pagi, siang, ataupun kapanpun yang dia inginkan.

- Bayi (4-11 bulan)

Untuk bayi yang sudah bisa mengangkat kepalanya di usia 4-11 bulan, maka waktu tidurnya pun berkurang. Ibu hanya perlu memastikan waktu tidur bayi di usia ini adalah 12-15 jam sehari. Sedangkan untuk jadwal tidurnya pun, bayi masih memilih suka-suka alias kapan mengantuk dan mau tidur.

- Batita (1-2 tahun)

Di usia batita atau bawah tiga tahun, anak dapat tidur selama 11-14 jam sehari. Kekurangan tidur dapat menyebabkan anak menjadi kurus dan kekurangan berat badan. Karena pada fase ini, anak cenderung aktif bergerak.

- Balita (3-5 tahun)

Untuk anak berusia 3-5 tahun atau balita, anak biasanya membutuhkan waktu tidur sekitar 10-13 jam sehari. Anak yang balita dapat kurang tidur karena banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh anak tersebut.
ADVERTISEMENT

- Anak Usia Sekolah (6-13 tahun)

Anak di usia sekolah dasar membutuhkan waktu tidur lebih lama dari anak yang duduk dibangku SMP atau SMA. Anak di usia 6-13 tahun ini masih dalam masa pertumbuhan kedua untuk otaknya sehingga anak harus tidur yang cukup agar tumbuh kembangnya dapat terjadi secara optimal.

- Remaja (14-17 tahun)

Anak usia remaja sekitar 14-17 tahun, kebutuhan untuk tidur hampir sama dengan orang dewasa. Anak remaja ini bisa tidur dengan waktu 8-10 jam sehari.
Menjaga rutinitas tidur yang konsisten menjadi sesuatu yang sangat penting untuk memastikan anak mendapatkan jumlah tidur yang mereka butuhkan.