5 Alasan 'Bottega Veneta' Jadi Label Paling Populer Tahun 2019

Rayoga Akbar Firdaus
Fashion is food for thought
Konten dari Pengguna
2 November 2019 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayoga Akbar Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bottega Veneta fall/winter 2019 finale/IMAXtree
zoom-in-whitePerbesar
Bottega Veneta fall/winter 2019 finale/IMAXtree
ADVERTISEMENT
Bottega Veneta menjadi salah satu label paling populer di internet tahun 2019. Situs pencarian khusus fashion, Lyst, baru saja merilis daftar 20 label paling populer di internet pada kuartal ketiga tahun 2019. Pada kategori produk, sandal heels detail quilted lansiran Bottega Veneta menjadi item paling populer. Begitu pula dengan kreasi tas The Pouch dan strappy heels.
ADVERTISEMENT
Untuk kategori brand, tiga teratas ditempati oleh Off-White, Balenciaga, dan Gucci. Bottega Veneta sendiri berada di rangking ke-16 dalam kategori ini dan menjadi yang paling menyita perhatian. Apa sebenarnya kunci kesuksesan dari kepopuleran Bottega Veneta khususnya Daniel Lee yang bahkan baru setahun menjabat sebagai creative director? Penulis mencoba menganalisis 5 alasan mengapa Bottega Veneta menjadi salah satu label paling populer di internet selama tahun 2019.

Nostalgia Phoebe Philo

Koleksi pre-fall 2019 Bottega Veneta/Bottega Veneta
Ketika Hedi Slimane menggantikan Phoebe Philo dan mengubah total gaya rancang Philo untuk Celine, para penggemar Philo pun dilanda kecemasan akan di mana mereka akan berbelanja dan menemukan pengganti yang mirip dengan gaya desain Philo? Pertanyaan pun terjawab pada koleksi perdana Daniel Lee untuk Bottega Veneta tepatnya untuk musim pre-fall 2019.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan rancangannya merefleksikan spirit dari Phoebe Philo, dari pakaian sampai aksesori, tentunya dengan pembaruan. Hal tersebut pun bisa dimaklumi, karena sebelum bergabung dengan Bottega Veneta, Daniel Lee menjadi bagian dari tim desain Phoebe Philo di Celine. Tak lama muncul tagar #NewBottega dan akun dengan nama serupa yang didedikasikan untuk gaya desain baru dari Bottega Veneta dan kian mempopulerkan label asal Italia tersebut.
Daniel Lee/Bottega Veneta
Street style mengenakan tas The Pouch lansiran Bottega Veneta di Milan Fashion Week/IMAXtree
Off-White mungkin masih menjadi label paling populer, namun harus diakui secara luas, kepopuleran gaya streetwear kian menurun. Streetwear yang semula dianggap eksklusif kini justru menjadi mainstream. Publik pun mulai kembali beralih ke gaya yang kasual, klasik, dan elegan. Bahkan Demna Gvasalia, yang telah mundur dari Vetements, dalam rancangannya untuk Balenciaga juga berfokus pada gaya yang serupa. Dan rancangan Daniel Lee untuk Bottega Veneta menawarkan koleksi pakaian yang modern namun tetap timeless, konseptual namun wearable serta powerful dan seksi namun tak agresif.
ADVERTISEMENT

Menjaga Citra Eksklusif

Street style mengenakan koleksi pakaian dan tas Bottega Veneta di Milan Fashion Week/IMAXtree
Situs Fashionista melakukan investigasi mengenai alasan di balik kepopuleran Bottega Veneta sekarang ini. Salah seorang narasumber artikel tersebut yang merupakan seorang fashion blogger kenamaan dan enggan disebutkan namanya mengatakan Bottega Veneta sama sekali tidak mengundang fashion influencer pada show perdana Daniel Lee.
Sang narasumber juga mengatakan Bottega Veneta membatasi pemberian produk di mana hanya kepada stylist dan editor. Dan kebanyakan fashion influencer internasional yang tampil memakai pakaian atau aksesori Bottega Veneta konon meminjam kepada sejumlah online retailer seperti Moda Operandi. APakah ini sebuah strategi untuk menjaga citra eksklusif? Atau bagian dari upaya untuk membuat sebuah hype? Di mana publik akan makin merasa penasaran untuk memiliki produk Bottega Veneta dengan terbatasnya jumlah barang yang dijual?
ADVERTISEMENT

Visi Estetis yang Relevan dengan Selera Pasar

Bottega Veneta fall/winter 2019/IMAXtree
Tentu tak hanya karena strategi pemasaran yang jitu, alasan lain mengapa Bottega Veneta menjadi salah satu label paling populer di internet juga karena desain dari Daniel Lee yang relevan dengan zaman dan selera pasar. Rancangan modern dan minimalis seolah merefleksikan geliat sosial masyarakat saat ini. Di tengah carut-marut dunia politik saat ini, publik seolah menginginkan memakai sesuatu yang terlihat powerful dan serius.

Prediksi Langkah Selanjutnya dari Bottega Veneta

Bottega Veneta spring/summer 2020/IMAXtree
Dalam laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2019 yang dirilis oleh Kering Group selaku pemilik Bottega Veneta, Gucci, Balenciaga, Saint Laurent, dan Alexander McQueen menyebutkan penjualan Bottega Veneta naik 6,9 persen. Menebak langkah apa yang dilakukan oleh Daniel Lee dalam melanjutkan momentum ini, melihat di peragaan koleksi spring/summer 2020, ia tampak tidak akan terlalu banyak mengubah desain pakaiannya. Aksesori akan menjadi fokus utama. Kali ini Bottega Veneta menghadirkan tas model hobo dan shoulder bag berukuran besar dengan pola anyaman khas label ini. Akankah dua kreasi tas ini akan membawa Bottega Veneta sebagai label paling populer di tahun 2020? You decide.
ADVERTISEMENT