Di Paris Fashion Week Gaya Formal Tak Lagi Jadi Tren Busana Pria Tahun 2021

Rayoga Akbar Firdaus
Fashion is food for thought
Konten dari Pengguna
15 Juli 2020 11:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayoga Akbar Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Maison Mihara Yasuhiro Spring 2021/Courtesy of Maison Mihara Yasuhiro
zoom-in-whitePerbesar
Maison Mihara Yasuhiro Spring 2021/Courtesy of Maison Mihara Yasuhiro
ADVERTISEMENT
Adakah lockdown dan karantina mandiri membuat desainer mengangkat gaya konseptual ketimbang formal untuk koleksi menswear spring/summer 2021? Mungkin saja. Berlangsung dalam format digital, pada gelaran Paris Menswear Fashion Week spring/summer 2021 desainer berfokus pada tema konseptual yang dikemas dalam gaya kasual semisal T-shirt dalam polesan motif ilustrasi atau jaket bersiluet dekonstruktif.
ADVERTISEMENT
Loewe Menswear Spring 2021/Courtesy of Loewe
Pandemi Covid-19 yang akhirnya ‘memaksa’ sejumlah negara seperti Prancis yang merupakan episentrum mode untuk menerapkan lockdown. Banyak menghabiskan waktu dirumah tidak lantas membuat insting kreatif desainer menjadi stagnan. Desainer justru seolah termotivasi untuk menghadirkan rancangan yang lebih eksperimental dalam busana pria. Ketidakpastian kapan pandemi Covid-19 berakhir dapat juga salah satu alasan mengapa desainer absen menawarkan busana formal dalam koleksi menswear spring 2021.

Simbol Perlawanan Sosial

Y/Project Menswear Spring 2021/Courtesy of Y/Project
Namun gaya formal pada koleksi menswear yang diwakili oleh setelan jas memegang peranan penting dalam perputaran roda perekonomian industri busana pria. Meski kini pria lebih terbuka dan eksperimental dalam gaya berpakaian, setelan jas yang klasik masih menjadi favorit para pria, terlepas dari latar pekerjaan dan personal style. Sistem working from home atau yang lebih populer dengan singkatan WFH turut mengubah pola berpakaian kerja. Mereka yang bekerja di industri formal tak lagi diwajibkan untuk selalu berpakaian rapi dari atas hingga bawah. Dan para pria yang bekerja di sektor kreatif mungkin akan bergaya lebih santai lagi dalam baju tidur mereka.
Y/Project Menswear Spring 2021/Courtesy Y/Project
Setelan jas kehilangan perannya untuk sementara waktu. Selain itu dominasi gaya konseptual yang berkesan rebel atau urakan juga seolah menjadi gambaran situasi dunia sekarang ini. Publik sedang gencar untuk mengubah tatanan atau struktur formal yang dinilai timpang sebelah terhadap etnis tertentu. T-shirt, jeans atau celana pendek dan masker menjadi pakaian ‘perang’ melawan pemerintahan yang otoriter.
Botter Spring 2021/Courtesy of Botter
Nuansa rebel nan konseptual terasa betul pada koleksi Maison Mihara Yasuhiro, Y/Project dan Palomo Spain.
Rick Owens Menswear Spring 2021/Courtesy of Rick Owens
Tak mendominasi bukan berarti ditinggalkan. Beberapa desainer masih mencoba mengulik gaya formal dan memperbarui desain setelan jas mereka. Seperti Rick Owens yang menerapkan siluet bahu yang structured. Lalu label Botter menawarkan kreasi jas yang berkesan santai. Jun Takahashi dari label Undercover menghadirkan interpretasi baru gaya preppy lewat potongan bergaya kasual dan pilihan warna vibran.
Dior Men Spring 2021/Courtesy of Dior
Kim Jones untuk Dior meninggalkan gaya lavish dan klasik khas couture di musim lalu dengan menampilkan koleksi yang lebih rileks dan artsy. Jones berkolaborasi dengan seniman asal Ghana, Amoako Boafo yang dikenal dengan lukisan potret warga kulit hitam yang vibran dan modern. Tak terbantahkan bila visi artistik Boafo memberi spirit tersendiri pada koleksi Dior kali ini yang banyak menawarkan pakaian sehari-hari seperti turtleneck dan celana pendek.
Loewe Menswear Spring 2021/Courtesy of Loewe
Kreasi koleksi menswear spring 2021 bergaya konseptual yang paling menarik atensi adalah Loewe. Jonathan Anderson selaku creative director bermain dengan pola geometri, material, siluet dan potongan dekonstruktif pada coat, hingga teknik anyam pada kreasi atasannya. Anderson berhasil memadukan craftsmanship, fantasi dan sensibilitas desain.
Loewe Menswear Spring 2021/Courtesy of Loewe
ADVERTISEMENT
Kini yang menjadi pertanyaan, akankah rangkaian koleksi menswear spring 2021 ini dijual di butik? Karena pandemi membuat sebagian desainer dan label tak bisa memproduksi koleksi dan masih menyimpan banyak inventory koleksi musim semi tahun ini. Lesunya penjualan juga berdampak pada margin keuntungan dan mempengaruhi produksi koleksi selanjutnya.
Pengecualian berlaku bagi label-label besar seperti diantaranya Dior dan Lanvin yang memiliki sumber pendanaan kuat. Entah sebagai simbol perlawanan sosial ataupun pakaian kasual yang artistik, koleksi menswear spring 2021 layak untuk menghuni lemari pakaian Anda, dan mungkin pembelian tersebut dapat menjadi aksi penyelamatan masa depan industri fashion, khususnya label-label independen dari kebangkrutan.