Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Grup Fashion LVMH Laporkan Pendapatan Turun 27 Persen di Semester Pertama 2020
28 Juli 2020 13:52 WIB
Tulisan dari Rayoga Akbar Firdaus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Grup perusahaan fashion terbesar LVMH laporkan penurunan pendapatan mencapai 27 persen sampai pertengahan tahun 2020 ini. Penyebabnya tentu karena pandemi COVID-19 yang berefek akan pemberlakuan lockdown dan protokoler social distancing. LVMH tidak hanya memiliki bisnis di bidang fashion tapi juga jam tangan, perhiasan, produk kecantikan, wine hingga department store seperti DFS, Le Bon Marché dan Sephora. Dalam laporan keuangan yang dirilis secara keseluruhan group share net profit dari LVMH turun sampai 84 persen!
ADVERTISEMENT
Namun Bernard Arnault selaku Chairman dari LVMH dalam keterangan pers yang dirilis mengatakan, “LVMH mampu beradaptasi dalam menghadapi krisis kesehatan yang sedang dihadapi dunia selama setengah tahun ini. Maisons kami merespon dengan cepat untuk melakukan penyesuaian dalam pengeluaran dan mengakselerasi pertumbuhan penjualan secara online. Meski hasil observasi kami menunjukkan adanya tanda pemulihan sejak Juni, namun kami tetap waspada sampai akhir tahun,” komentarnya mengenai hasil penjualan LVMH.
Untuk grup sebesar LVMH yang tiap tahun mencatat kenaikan profit sebelum pandemi menyerang, penurunan pemasukan hingga 27 persen tentu cukup signifikan. Namun masih dapat dikategorikan ‘impresif’ bila dibandingkan dengan perusahaan fashion lain yang telah melaporkan laporan penjualannya selama 6 bulan pertama ini. Berdasarkan artikel Vogue Business, label Inggris Burberry menyatakan penjualannya turun hingga 50 persen, lalu grup Richemont yang menaungi label Chloé dan Cartier turun sampai 47 persen.
ADVERTISEMENT
Berikut sejumlah highlights dari laporan keuangan LVMH selama enam bulan pertama tahun 2020 ini.
Louis Vuitton dan Dior menjadi penyelamat
Di sektor fashion dan leather goods, Louis Vuitton dan Dior menjadi dua label penyelamat LVMH. Dalam laporan keuangannya, secara keseluruhan penjualan sektor ini turun hingga 23 persen. Namun selama setengah tahun ini, meski tak menyebutkan angka secara spesifik Louis Vuitton dan Dior menunjukkan performa penjualan yang menjanjikan.
Visi Hedi Slimane untuk Celine mulai menunjukkan hasil
Sempat menjadi kontroversi, namun perlahan tapi pasti visi Hedi Slimane untuk Celine nampaknya mulai menunjukkan hasil. Terbukti dalam laporan keuangan LVMH dituliskan bahwa lini tas Celine Triomphe mendapat sambutan yang cukup baik. Harus diakui hal tersebut juga berkat strategi pemasaran yang jeli dengan melibatkan bintang K-Pop Lisa Blackpink yang hadir di fashion show Celine dan kerap tertangkap kamera mengenakan tas ini.
ADVERTISEMENT
Guerlain dan Fenty Beauty jadi bintang di lini kecantikan
Tak hanya lini fashion, sejumlah lini kecantikan milik LVMH juga menunjukkan tren penjualan yang positif. Guerlain melalui produk skin care andalannya disebut LVMH menjadi kunci akan kesuksesan selama enam bulan ini. Begitu pula Fenty Beauty yang laris manis di semua wilayah seperti dikutip dari laporan LVMH.
Performa penjualan yang mulai membaik di China
Dalam laporan keuangan di pertengahan tahun 2020 ini, LVMH mencatat mulai adanya tren angka penjualan yang menjanjikan di China terutama di kuartal kedua. Negara Tirai Bambu tersebut memang merupakan salah satu market terbesar dalam industri fashion mewah. Louis Vuitton, Dior dan label perhiasan Bvlgari menjadi salah tiga label milik LVMH yang memiliki performa penjualan cukup bagus di China.
ADVERTISEMENT