Konten dari Pengguna

ECO-KIDS: Memupuk Generasi Pelindung Laut di Pesucen

Raza Izzuddien Qossam Ramadhani
Universitas Diponegoro Semarang
15 Agustus 2024 13:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raza Izzuddien Qossam Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ECO-KIDS: Memupuk Generasi Pelindung Laut di Pesucen
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pemalang (03/08/2024) – Sampah tidak hanya menjadi masalah di darat, namun juga dapat menjadi masalah besar di lautan. Untuk membentuk generasi baru pelindung lautan Indonesia, melalui progam “ECO-KIDS: Pelindung Lautan Indonesia”, TIM II KKN UNDIP Desa Pesucen membawa perubahan positif dalam cara pandang anak-anak untuk menjaga lingkungan laut mereka.
ADVERTISEMENT
Sampah dilaut menjadi masalah yang cukup besar yang terjadi di seluruh dunia. Penggunaan plastik sekali pakai menjadi masalah apabila tidak dikelola dengan baik yang kemudian sebagian besar sampah plastik tersebut akan berakhir di laut. Tidak hanya sampah plastik, pencemaran air akibat limbah dan tumpahan minyak dapat meyebabkan rusaknya ekosistem laut.
Program kerja edukasi menjaga kelestarian lingkungan laut berjudul “ECO-KIDS: Pelindung Lautan Indonesia” disampaikan oleh Raza Izzuddien Qossam Ramadahni yang merupakan Mahasiswa jurusan Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang. Kegiatan edukasi menjaga kelestarian lingkungan laut di adakan untuk tingkatan SD dan MI yang ada di Desa Pesucen. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 25 Juli 2024 di MI Al Ma’arif Pesucen, tanggal 29 Juli 2024 di SD N 03 Pesucen, tanggal 30 Juli 2024 di SD N 02 Pesucen, tanggal 1 Agustus 2024 di SD N 01 Pesucen dan tanggal 2 Agustus 2024 di SD N 04 Pesucen. Pada kegiatan ini, target edukasi ditujukan pada siswa/i kelas 4 SD dan MI.
Dalam kegiatan ini, diawali dengan pembukaan yang dibuka oleh teman – teman TIM II KKN Universitas Diponegoro Desa Pesucen yang dilanjutkan dengan perkenalan pada adik – adik SD dan MI. Kemudian dilakukan penyampaian materi “ECO-KIDS: Pelindung Lautan Indonesia” yang dibuka dengan pengertian laut dan permsalahan permasalahan yang ada di laut.
ADVERTISEMENT
“Laut adalah perairan asin yang sangat luas yang melingkupi sebagian besar bumi. Lautan adalah salah satu keajaiban alam yang perlu kita lindungi,” ujar Sdr. Raza Selaku Pemateri ECO-KIDS. “Di Lautan banyak terjadi masalah, diantaranya adalah pencemaran air akibat sampah, minyak dan bahan kimia. Selain itu penangkapan ikan secara berlebih dan perubahan iklim dapat menimbulkan masalah yang serius bagi ekosistem lautan,” sambungnya.
Penyampaian materi disambung dengan penjelasan dampak yang terjadi apabila laut rusak dan bagaimana menjada ekosistem lautan agar tetap baik.
“Adik – adik semua, apasih yang akan terjadi bila laut kita rusak? Yang pertama, tingkat hidup satwa laut menjadi lebih rendah, ekosistem laut menjadi rusak dan lingkungan laut tidak lagi cocok untuk hidup satwa laut,” ujar Sdr. Raza. “Agar tidak terjadi hal – hal tersebut, kita dapat menjaga lingkungan laut kita dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pencemaran air dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Materi diakhiri dengan pemberian ilustrasi bagaimana dampak yang terjadi apabila terdapat sampah plastik di laut.
“Plastik-plastik yang terbuang dilaut, lama kelmaan akan terpecah menjadi plastik yang sangat kecil yang dinamakan mikroplastik. Mikroplastik tersebut akan dimakan oleh plankton dan melalui rantai makanan akan sampai ke tubuh manusia yang dapat menyebabkan berbagai penyakit,” ujar Sdr. Raza. “Selain itu, sampah plastik dapat termakan oleh hewan laut, seperti yang terjadi di Wakatobi, ditemukan bangkai paus yang terdampar dan di dalam tubuhnya ditemukan 5,9 kg sampah plastik. Sampah-sampah tersebut mengganggu jalannya sistem organ pada tubuh paus yang menyebabkan paus menjadi mati,” pungkasnya.
Pada akhir sesi materi ditiutup dengan sesi penyampaian kesimpulan dan pemberian hadiah kepada adik-adik yang berani maju kedepan untuk menjawab pertanyaan.
ADVERTISEMENT
“ Materi tadi menjelaskan tentang apa saja masalah yang terjadi di laut dan cara menanganinya yaitu dengan tidak membuang sampah semabrangan dan tidak menggunakan plastik sekali pakai,” ujar Lintang Siswa MI Al Ma’arif Pesucen. “Kalau laut kita rusak dan kotor nanti ikan-ikannya bisa mati atau pindah ke tempat lain,” pungkasnya.
Pada akhir acara, dilakukan sesi foto bersama siswa/i dan guru-guru SD dan MI sebagai kenang – kenang an. Poster yang digunakan sebagai media pembelajaran, disearahkan pada pihak sekolah untuk ditempel pada mading yang dapat dibaca dikemudian hari agar siswa/i SD dan MI di Desa Pesucen dapat membaca kembali materi yang telah disampaikan.
Dengan adanya progam edukasi ECO-KIDS yang telah dilakukan, diharapkan siswa/i SD dan MI yang ada di Desa Pesucen dapat mempunyai rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkungan lautnya agar ekosistem lautan dapat menjadi rumah yang nyaman bagi biota laut.
ADVERTISEMENT