Konten dari Pengguna

Narsistik Personality Disorder: Penyakit yang Tak Disadari

Rachmadila Adelia Putri
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang
11 Juni 2023 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rachmadila Adelia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: pexels.com
ADVERTISEMENT
Narsistik Personality Disorder (NPD) adalah salah satu gangguan kesehatan mental pada seseorang, di mana orang yang menderita NPD merasa dirinya sangat penting dan harus dikagumi oleh orang lain. Dalam unggahan Tiktok @Sabena.dosen menyebutkan bahwa seseorang yang mengalami NPD memiliki beberapa karaktekteristik yaitu suka pamer, cenderung memanfaatkan orang lain, manipulatif, lemah akan kritik atau tidak bisa dikritik, dan cenderung suka berbohong serta haus akan pujian.
ADVERTISEMENT
Orang yang mengalami Narsistik Personality Disorder juga merasa paling penting dan merasa dirinya paling benar. NPD membuat sipenderitanya senang akan kehidupan drama, jika orang pada umumnya suka kehidupan yang damai dan tenang maka penderita NPD justru sebaliknya. Dia suka memancing emosional korbannya dan menikmati reaksi yang ditimbulkan dari orang tersebut bahkan dia sangat menikmati kehancuran dari korbannya. NPD juga senang menyakiti seseorang baik secara verbal ataupun melalui body-languagenya.
Ternyata orang dengan gangguan mental seperti ini tidak hanya menikmati hal positif berupa pujian tapi juga hal-hal negatif yang ia ciptakan terhadap orang lain. Sadar tidak sadar, kenyataanya disekitar kita memang banyak orang dengan ciri-ciri yang sudah disebutkan dan kadang beberapa orang menganggap itu hal yang lumrah, menganggap bahwa itu memang ciri khas dari orang tersebut tanpa tahu bahwa sebenarnya itu adalah penyakit.
ADVERTISEMENT
NPD terlihat sepele tetapi cukup berbahaya jika tidak segera ditangani. Dikutip dalam kumparan.com bahwa NPD bahaya bagi dirinya sendiri ataupun orang lain. Dikatakan bahaya narsistik antara lain terlalu terfokus pada dirinya sendiri dan cenderung egois sehingga tidak peduli dengan apa yang orang lain alami, tidak memiliki empati, bahkan tidak berlaku sesuai dengan aturan dan norma kesopanan yang berlaku.
Bisa saja penderita NPD membuat seseorang merasa insecure atau mungkin bisa membunuh mental orang yang berada di dekatnya bahkan lebih. Sehingga kita perlu aware
Ya, meskipun tidak semua yang memiliki ciri di atas adalah penderita NPD, tapi jika dibiarkan terus-menerus maka akan menjadi kebiasaan yang kemudian berubah menjadi penyakit mental karena terus dimaklumi.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari situs hellosehat.com Penyebab NPD ini bisa dari trauma masa kecil seperti kekerasan fisik, seksual, hingga verbal, bisa juga karena genetik atau keturunan, karakteristik dan sifatnya yang mudah marah, dan bisa disebabkan dari hubungannya dengan orangtua, teman, atau keluarganya di masa lalu.
Maka dari itu, pentingnya peran orangtua dalam membimbing anak sejak kecil dengan menananmkan hal-hal yang baik tentunya. Di era yang modern seperti saat ini, banyak ibu-ibu muda yang justru lebih nurut pada anaknya. Contohnya Memanjakan anak dengan memberikan yang si anak mau, awalnya hanya agar sang anak tidak rewel tetapi jika terus menerus maka akan membentuk kepribadian manja pada anak.
Banyak kasus anak mengalami tantrum, ngamuk-ngamuk hingga berani kepada orangtuanya hanya karena tidak dibelikan sesuatu yang ia inginkan karena biasanya apa yang diminta pasti didapat. Hal seperti ini bisa menjadi bibit tumbuhnya Narsistik Personality Disorder ketika ia mulai beranjak dewasa.
ADVERTISEMENT
Sebagai orangtua yang baik, perlunya ketegasan dalam mengajarkan, mengarahkan, dan membentuk kepribadian anak. Karena hal ini bisa berdampak besar bagi kehidupan selanjutnya untuk si anak.