Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN-T IPB Sukanagalih Kembangkan Inovasi Produk Gemblong Beku

Sahaya Aulia Azzahra
Mahasiswa Dept. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB
7 Agustus 2022 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sahaya Aulia Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Sukanagalih merupakan salah satu desa di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur yang berada di dataran tinggi dengan ketinggian ± 935 meter diatas permukaan laut (mdpl). Dengan suhu rata-rata harian mencapai 18-27 derajat Celcius, curah hujan rata-rata 110 mm/tahun, dan 65% area perbukitan, panorama alam yang indah tersebut menjadi potensi yang besar bagi Desa Sukanagalih untuk mengembangkan sektor wisata. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya destinasi wisata, villa, dan berbagai penginapan bertemakan alam.
Salah satu panorama alam di Desa Sukanagalih di Penginapan Alam Asri. Sumber: dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu panorama alam di Desa Sukanagalih di Penginapan Alam Asri. Sumber: dokumentasi pribadi
Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Desa Sukanagalih juga menjadi potensi bagi para pemilik usaha mikro dan kecil menengah (UMKM) untuk mengembangkan produk makanan oleh-oleh. Selain menjadi destinasi wisata, Desa Sukanagalih juga menjadi sentra produksi bagi berbagai produk makanan terutama makanan khas Sunda seperti gemblong, rengginang, renggining, dan sebagainya. Berbagai UMKM makanan tersebut tersebar di berbagai wilayah rukun tetangga (RT) yang ada di Desa Sukanagalih sehingga hal tersebut dapat menjadi aset bagi Desa Sukanagalih untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
ADVERTISEMENT
Namun potensi yang dimiliki Desa Sukanagalih tersebut belum dimanfaatkan dengan baik sebab mayoritas pelaku UMKM masih melakukan produksi dan pemasaran produknya dengan cara yang konvensional. Sebagai contoh permasalahan dari sisi produksi, produk gemblong hanya memiliki umur simpan yang sangat singkat sebab tekstur, aroma, dan rasanya akan berubah hanya dalam satu hari saja. Selain itu, pelaku UMKM juga mengaku memiliki kendala untuk mencapai pasar yang lebih luas sebab sistem pemasarannya yang masih konvensional.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN-T IPB Desa Sukanagalih menyelenggarakan program “PUJA SUKUR” atau Produk UMKM Juara untuk Sukanagalih Makmur sebagai salah satu upaya peningkatan kapasitas pelaku UMKM. Program PUJA SUKUR melakukan pendampingan bagi pemilik UMKM Gemblong untuk mengembangkan produk gemblong beku yang dilaksanakan pada 11 hingga 20 Juli 2022. Produk gemblong beku tersebut dapat bertahan hingga lebih dari tujuh hari sehingga pelaku UMKM dapat memperpanjang umur simpan produk serta mengefisienkan biaya produksi.
ADVERTISEMENT

Melalui program PUJA SUKUR, mahasiswa KKN-T IPB Desa Sukanagalih berhasil memperpanjang umur simpan produk gemblong hingga lebih dari tujuh hari.

Proses pengembangan produk gemblong beku pada 11-20 Juli 2022 di Dapur Produksi Gemblong Nona Atiya. Sumber: dokumentasi pribadi
Dengan adanya produk gemblong beku, pemilik UMKM gemblong diharapkan dapat mendistribusikan produknya melalui toko oleh-oleh, berbagai market place, serta melalui berbagai saluran pemasaran online lainnya sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
Selain melakukan pendampingan pengembangan produk gemblong beku, mahasiswa KKN-T IPB Desa Sukanagalih juga melakukan sosialisasi mengenai digital marketing, fotografi produk, dan pengawetan produk makanan melalui program PUJA SUKUR. Pada kegiatan yang diselenggarakan pada 25 Juli 2022 tersebut, pemilik UMKM di Desa Sukanagalih mendapat pemaparan materi mengenai definisi dan pentingnya digital marketing, proses pembuatan akun market place, teknik pengambilan foto produk, dan prinsip-prinsip pengawetan produk makanan.
ADVERTISEMENT

Mahasiswa KKN-T IPB Desa Sukanagalih lakukan sosialisasi mengenai digital marketing, fotografi produk, dan pengawetan produk makanan melalui program PUJA SUKUR

Sosialisasi digital marketing, fotografi produk, dan pengawetan produk makanan pada 25 Juli 2022 di Aula Desa Sukanagalih. Sumber: dokumentasi pribadi
Dengan adanya sosialisasi tersebut, pelaku UMKM di Desa Sukanagalih diharapkan para pelaku UMKM menerapkan pengetahuan atau informasi yang telah diperoleh sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sukanagalih serta menciptakan para entrepreneur yang melek teknologi.