Mahasiswi IPB Bentuk Bank Sampah untuk Atasi Sampah yang Dibuang ke Sungai!

Sahaya Aulia Azzahra
Mahasiswa Dept. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 17:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sahaya Aulia Azzahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peresmian Bank Sampah "CERPEN" di Desa Ciherang, Kab. Bogor yang diinisiasi oleh Mahasiswi IPB
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Bank Sampah "CERPEN" di Desa Ciherang, Kab. Bogor yang diinisiasi oleh Mahasiswi IPB

Pembentukan Bank Sampah "CERPEN" sebagai upaya mengatasi permasalahan sampah rumah tangga di Desa Ciherang

ADVERTISEMENT
Desa Ciherang merupakan salah satu desa di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor yang dialiri oleh aliran sungai namun siapa sangka ternyata keberadaan sungai tersebut menjadi permasalahan bagi masyarakat setempat terutama terkait sampah. Masyarakat di sekitar aliran sungai, terutama warga RW 05 Dusun Ciherang Peuntas, seringkali merasa terganggu oleh bau dan pemandangan yang tidak sedap akibat banyaknya sampah yang dibuang ke sungai. Air sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencuci dan mandi menjadi tercemar oleh berbagai sampah rumah tangga baik yang bersifat organik, seperti sisa makanan dan serasah dedaunan, maupun sampah anorganik, seperti plastik kemasan, limbah popok bayi, dan sebagainya. Banyaknya sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai juga menimbulkan dampak negatif lain pada sisi kesehatan. Masyarakat setempat mengaku pernah terjangkit wabah penyakit demam berdarah. Hal tersebut dapat diakibatkan oleh tumpukan sampah di daerah sungai yang menjadi sumber penularan penyakit.
Kondisi sungai di Dusun Ciherang Peuntas, Kab. Bogor. Sumber gambar: dokumentasi pribadi
Berdasarkan pendapat masyarakat setempat, dampak negatif dari sampah yang dibuang ke sungai tersebut muncul karena ketiadaan fasilitas penampungan sampah maupun armada pengangkutan sampah. Akibat ketiadaan fasilitas pengolahan sampah yang memadai tersebut, masyarakat terpaksa membuang sampah ke sungai atau membakar sampahnya masing-masing sebagai pilihan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, mahasiswi IPB yang terdiri dari Lu’lu’ Firdausi Haqiqi, Sahaya Aulia Azzahra, Siti Syifa Setia Ningrum, Garnieta Febrianty Utami, Setia Wahyuningtyas, Sarah Noor Shahira, Annisa Dwi Kusuma Hany, Silvia Zalda Putri, dan Dian Rahma Fitri membentuk program “POCI BERASAP” atau Program Ciherang Berani Atasi Sampah sebagai salah satu upaya menyelesaikan permasalahan sampah di Desa Ciherang.
Program POCI BERASAP ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh IPB melalui kegiatan Mahasiswa Mengabdi Reguler 2022. Program POCI BERASAP ini diselenggarakan sejak 10 September hingga 04 Desember 2022 dengan lima kegiatan utama yaitu: (1) sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik; (2) kerja bakti dan pembuatan waste cycle; (3) sosialisasi pengelolaan bank sampah dan pengolahan sampah organik dengan bioteknologi maggot BSF; (4) simulasi manajemen bank sampah; serta (5) peresmian bank sampah dan penutupan kegiatan. Penyelenggaran kegiatan POCI BERASAP ini juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Ketua Dusun Ciherang Peuntas, Ketua Kader Posyandu RW 05, Komunitas Pegiat Lingkungan EnviroMoms dan Herowaste, Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) Cabang Kab. Bogor, dan Satgas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Bogor.
Peresmian Bank Sampah "CERPEN" di Desa Ciherang Kab. Bogor pada Minggu, 4 Desember 2022. Sumber gambar: dokumentasi pribadi.
Dengan adanya bank sampah “CERPEN” dan instalasi pengolahan sampah organik dengan maggot BSF, warga Ciherang Peuntas diharapkan dapat mengelola sampah rumah tangganya secara bertanggung jawab sehingga dapat mengatasi permasalahan sampah yang dibuang ke sungai dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
ADVERTISEMENT