Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Catatan Kecil Pejuang Muda
7 November 2022 14:51 WIB
Tulisan dari Rebekka Siswandina Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Awal Kisah Perjuangan
ADVERTISEMENT
Kemiskinan adalah hal yang tidak bersifat statis, tetapi dinamis dan berkembang. Tanpa adanya pergerakan maka perkembangan tidak akan terwujud, maka inovasi sosial sangat diperlukan salah satunya dengan memanfaatkan perekonomian yang ada yang dikenal dengan social entrepreneurship. Menurut Santosa, mahasiswa sebagai agent of change harus mampu menjadi social entrepreneur yang mampu untuk melaksanakan cita-cita mengubah dan memperbaiki nilai-nilai sosial dan menjadi penemu berbagai peluang untuk melakukan perbaikan.
ADVERTISEMENT
Peluang yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk bereksplorasi serta mempelajari keadaan pada masa ini semakin besar melalui Program Kampus Merdeka. Program yang luar biasa telah hadir dengan melibatkan tiga elemen kementrian yaitu Kementrian Sosial, Agama dan Pendidikan yaitu Pejuang Muda. Program ini memberikan kesempatan pada tiap insan mahasiswa yang ingin belajar dan menilik secara nyata permasalahan yang ada di berbagai wilayah untuk dapat mewujudkan mimpinya menjadi agent of change.
Permulaan yang dilakukan oleh tiap orang yang tergabung dalam program ini adalah melakukan perjalanan menuju lokasi yang ditentukan seperti Sarolangun, Jambi. Lokasi yang dituju bukanlah lokasi yang sesuai dengan pilihan namun hal ini berkaitan dengan keputusan yang telah dibuat untuk itu lokasi yang apik, ramah dan dikenal tidak dirasakan oleh seluruhnya sebab adaptasilah yang menentukan. Sarolangun salah satu lokasi yang cukup asing di telinga salah satu mahasiswa pengikut program ini, bahkan ia tidak pernah mendengar sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Penyesalan di Setiap Kisah
Kekecewaan, kekhwatiran dan kesedihan dirasakannya diawal kedatangannya karena segala hal tidak sesuai yang di ekspetasikannya. Hutan, gelap, travel yang tidak mendukung, dan lokasi yang ternyata begitu jauh sempat membuatnya berpikir tujuan ia berangkat kesana dan apakah pilihan tersebut tepat baginya padahal di kota asalnya teman-teman beswan seangkatannya sedang Gala Dinner di hotel berbintang.
Namun, pikiran itu terhenti setelah ia melihat keatas dan begitu banyak bintang bertaburan, sinar bintang itu menjadi harapan baru baginya bahwa ia mungkin harus merasa menderita karena harus meninggalkan segala hal di Kota karena tangannya akan menjadi harapan baru Sarolangun.
Titik Balik
Perjalanan dimulai dengan kegiatan verifikasi dan validasi, saat melakukan hal tersebut sentuhan tangan pada layar menjadi penentu akan kebijaksanaan dan tanggung jawab pertamanya. Ia tidak tahu pasti dampak dari sentuhan tangannya apabila sudah tersimpan, namun yang ia percaya hal ini pasti menjadi harapan dari banyak orang. Harapan bagi orang-orang yang merasa tidak memperoleh bantuan padahal ia lebih membutuhkan, yang sudah mendapat bantuan dan benar-benar membutuhkannya, dan masih banyak harapan lain yang menjadi tanggung jawabnya.
ADVERTISEMENT
Prinsip dirinya ketika menyentuh layar sering kali tergoncang karena melihat situasi, ia terenyuh akan kondisi keluarga tertentu sebab ceritanya yang menimbulkan empati. Logikanya juga terkadang tidak bisa menerima ketika orang yang secara jasmani, materi dan segalanya terlihat sangat bercukupan namun bersandiwara akan kesulitannya.
Pertemuan dengan berbagai kondisi ini membuatnya semakin bahagia dan bersemangat untuk melakukan tugasnya. Ia menganggap hal ini bukan lagi tugas sebab adanya bayaran, namun sebagai pengabdian yang harus ia lakukan pada negara khususnya Sarolangun agar ia dapat mewujudkan harapan yang ada dan berperan sebagai agent of change yang sesungguhnya.Tekad dan semangat yang kuat yang telah terkumpul dalam dirinya, mendorong seluruh anggotanya untuk berani melangkah ke seluruh desa dengan berbagai kesulitan yang ada.
ADVERTISEMENT
Kebahagiaan untuk dikenang
Mandiangin Timur menjadi salah satu kecamatan yang awalnya dianggap blank spot karena akses nya yang begitu jauh dan tidak seluruhnya terjangkau sinyal. Namun, disanalah ia merasakan bagaimana surga dunia. Daerah tersebut merupakan daerah transmigrasi sehingga membuatnya banyak bertemu saudara sedaerahnya. Ramah tamah, kebahagiaan, dan senyuman hangat ia rasakan disana sehingga hal itu menjadi titik check point nya memperoleh kebahagiaan yang tidak ia duga sebelumnya.
Durian, rambutan, jambu, dan duku menjadi hal yang cuma-cuma ia peroleh karena kebaikan setiap orang disana. Bantuan yang mereka dapatkan sangat mereka syukuri sehingga ucapan terima kasih dan senyuman hangat diakhir selalu terkenang olehnya. Senyuman mereka menjadi bayaran yang berharga dan membuatnya mengerti makna ‘pengabdian’.Pengabdian ia wujud nyatakan mulai dari tidak pernah mengeluh dalam melakukan pekerjaan, karena kebahagiaannya adalah ketika bertemu dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) baru lainnya.
Kisah klasik sebagai pembelajaran
KPM yang ditemui olehnya sering kali menimbulkan pro dan kontra dalam pikirannya sendiri. Sisi profesionalnya berkata dengan adanya bantuan seperti ini, nyatanya banyak dari mereka yang malas-malasan dan menjadi terlena, kemudian sisi nuraninya mengatakan tanpa bantuan yang ada bagaimana orang-orang ini dapat hidup. Jalan keluar yang diputuskan olehnya saat itu adalah memberikan penekanan pada tiap KPM yang komplain akan bantuan yang tidak tiap bulan datang.
ADVERTISEMENT
Penekanan yang disampaikannya adalah bahwa bantuan bukanlah seperti gaji dari hasil keringat yang mereka keluarkan sehingga boleh dituntut sebab itu adalah haknya, namun bantuan adalah wujud kasih sayang pemerintah kepada rakyatnya agar setiap rakyat mendapatkan penyetaraan sehingga apabila bantuan belum dicairkan kita juga harus tetap berusaha dan bertanggung jawab akan kehidupan yang kita jalani. Ia selalu berpikir sebelum mengutarakan pernyataan itu, apakah tiap orang akan sakit hati ataukah marah, namun nyatanya mereka tersenyum dan mengerti sehingga ia mendapatkan pelajaran baru kembali bahwa nyatanya tiap orang menjadi marah dan keras bukan karena keinginannya, tapi karena pendekatan yang kurang baik serta penanaman pemahaman yang salah.
Hal ini bersesuaian dengan para KPM lama yang tidak mendapat bantuan lagi, diawal ada seorang ibu yang sinis , lalu perlahan memanggilnya dengan nada ketus sambil berkata ingin bertanya sesuatu.Hati yang damai dan rasa ingin mengabdi menjadi senjata terbaik ketika ia berani melangkahkan kaki mendekati ibu tersebut, lalu sang ibu berkata mengapa bantuan tidak diterimanya lagi, dengan segala kerendahan hati, senyuman dan pemilihan kata yang baik pertanyaan tersebut dijawab yang ternyata mengundang ibu-ibu lainnya ikut mengerumuni.
ADVERTISEMENT
Akhirnya ia hanya bekata dengan menaikkan volumenya dan menjawab sesuai kapasitasnya, rasa takut makin menaungi dirinya namun ternyata senyuman dan tepuk tangan dari seluruh ibu-ibu yang ia dapatkan, ucapan terima kasih atas penjelasan yang saya berikan dan pukulan kecil hanya karena ucapan “ Ibu-ibu mungkin merasa butuh, namun karena sudah tidak menerima lagi artinya Tuhan percaya bahwa ibu-ibu sudah sanggup menjalani kehidupan sendiri tanpa bantuan dari negara, malah membantu saudara lainnya yang lebih membutuhkan karena bantuan ibu mungkin sudah dilempar ke beliau” .
Hanya pengertian dan komunikasi yang sebenarnya dibutuhksn oleh rakyat kecil, alasan yang dapat dibumbui dengan pujian kepada mereka serta apresiasi dengan kerendahan hati orang-orang yang dianggapnya bertanggung jawab, menjadi kunci kebahagiaan dan ketenangan batin mereka. Iri juga menjadi kunci masyarakat merasakan kesenjangan yang ada, karena kenyataannya dalam satu wilayah memang kondisi ekonomi masyarakt hampir sama.
ADVERTISEMENT
Operator desa menjadi kunci dalam penentuan data yang ada, namun sayangnya di lapangan masih ada daerah yang minim pengetahuan akan hal tersebut. Kebenaran memang belum dapat diketahui apakah memang daerah tersebut tidak mengerti esensi operator desa atau karena alasan anggaran desa yang memang belum dapat mengadakan operator desa namun ia merasa hal ini sebagai kunci dari banyak permasalahan yang ada untuk lebih diperhatikan.
Pemerintah dari tingkat pusat sepertinya harus lebih memperhatikan dan menekankan hal ini dari seluruh sektor baik kementrian sosial, kemendagri maupun bappeda sehingga pengadaan operator desa dapat disetarakan sehingga masyarakat merasakan manfaat yang sama. Setelah masalah pengadaan , masalah lainnya adalah sudah adanya operator desa namun pemahaman yang kurang, meskipun pelatihan sudah disediakan oleh kabupaten terkait tapi tidak seluruhnya mengetahui hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemudian waktu pemutakhiran yang juga banyak dikeluhkan oleh perangkat desa yang cukup lama, sehingga ketika urgensi dari rakyat yang kekurangan itu mendesak ia tetap tidak semudah itu mendapat bantuan yang ada. Ketika benang merah ditarik dari seluruh kendala yang ada, regulasi menjadi kunci untuk dapat merapikan segalanya. Ia mendapatkan pengalaman yang berharga, bahwa nyatanya dari semua sisi sudah berusaha sebaik mungkin dengan kondisi yang ada tapi memang tidak semua hal berjalan sesuai yang direncanakan sehingga ketika anda banyak menuntut, percayalah bahwa tuntutan anda sebenarnya juga sudah dipikirkan sebelumnya.
Menilik segala kondisi dan situasi yang ada, berbenah diri menjadi hal yang dapat dilakukan. Pemerintah pusat yang dapat melakukan pembenahan data yang ada sehingga injek yang dilakukan juga tepat guna bukannya malah semakin tidak tepat sasaran, pemerintah daerah juga harus melakukan pembenahan dari hal terkecil yaitu operator desa dan masyarakat dapat melakukan pembenahan juga dengan kesadaran bahwa seyogyanya kehidupannya adalah tanggung jawab dirinya bukan bergantung pada hal tertentu seperti bantuan. Masyarakat dapat diedukasi ataupun diberikan lahan salah satunya dengan adanya social entrepreneurship.
ADVERTISEMENT
Menurut Bill Dryton (penggagas social entrepreneurship) ada dua hal kunci dalam social entrepreneurship yaitu adanya inovasi sosial yang mampu mengubah sistem yang ada di masyarakat, dan hadirnya individu bervisi, kreatif, berjiwa wirausaha dan beretika di belakang gagasan inovatif tersebut. Langkah utama yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan lingkungan yang sudah ada di sekitar. Untuk itu ia bersama timnya juga mencetuskan suatu gagasan kewirausahaan sosial dengan pemanfaatan teknologi yaitu budidaya ikan dan maggot yang diintegrasikan dengan internet of things. Proyek ini dilakukan di salah satu wilayah sehingga diharapkan nantinya dapat menjadi percontohan bagi daerah lainnya untuk melakukan inovasi ini.
Proyek dan verivali seluruhnya dilakukan dengan menggunakan tangannya. Kesalahan dalam melakukan verivali tentunya akan memusnahkan harapan KPM yang ada dan juga harapan lainnya. Proyek yang disusun dan dicanangkan juga sangat bergantung pada ketikan yang ia bubuhkan pada kertas layarnya dan eksekusi yang ia lakukan apakah akan berdampak baik bagi masyarakat atau mungkin hasil lainnya yang di rasakan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pejuang Muda , telah menjadi program yang memberikan kesempatan untuk tangan-tangan ini berkarya dan bertindak, mendapatkan pengalaman berharga yang tidak dapat dibeli dan dirasakan dimanapun. Pemuda yang telah melangkahkan kaki untuk terjun langsung menjadi tersadarkan akan perjuangan yang sudah dilakukan pemerintah untuk penyetaraan ekonomi penduduk Indonesia serta permasalahan yang memang tidak semudah membalikkan talapak tangan untuk memperbaikinya.
Pengalaman yang diberikan ini semoga dapat dipakai oleh para pemuda yang telah terjun untuk diperbaiki ketika mereka berhasil menduduki dan bertanggung jawab dalam mengatasi hal ini. Nikmatnya bayaran berupa senyuman, ramah tamah, dan hal kecil dari yang dimiliki orang yang mungkin hanya memiliki kecil sudah dirasakan sehingga membuatnya tersadar bagaimana pengabdian itu seharusnya dilakukan.
ADVERTISEMENT
Rasa syukur dan terimakasih juga menjadi penutup dari segala cerita yang berhasil digambarkan dalam perjalanan dua bulan yang singkat. Makna kehidupan bahwa setiap orang berhak bahagia , namun tetap mengingat kewajiban yang harus dilakukan menjadi buah tangan terindah dari perjalanannya. Terima kasih Pejuang Muda, Tangan Kita Harapannya!