Konten dari Pengguna

Cintai Sampah untuk Indonesia Bersih dan Jaya

Rebekka Siswandina Sari
Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret yang tertarik dengan perkembangan EBT dan ingin membagikan pengetahuan melalui tulisan.
24 Maret 2022 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rebekka Siswandina Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Kondisi Indonesia

ADVERTISEMENT
Kemiskinan adalah hal yang tidak bersifat statis, tetapi dinamis dan berkembang. Pada Maret 2021 jumlah masyarakat miskin di Indonesia tercatat 27,54 juta orang. Tingginya angka kemiskinan ini sangat dipengaruhi oleh kegiatan perekonomian Indonesia dan pemberdayaan sumber daya. Perekonomian sebenarnya dapat meningkat apabila seluruh lapisan masyarakat dapat melihat potensi dari hal-hal yang berada disekitarnya. Potensi nilai ekonomi tidak hanya hadir dari hal positif saja namun nyatanya hal yang sering dianggap tidak berguna justru memiliki potensi yang besar sebagai contoh sampah.
Sumber : Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Shutterstock
Menurut Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, jumlah timbunan sampah dalam setahun sekitar 67,8 juta ton, dan akan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk.. Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis . Untuk membuat sampah memiliki potensi tentunya dibutuhkan pengolahan, pemanfaatan dan penanganan yang baik dari masyarakat setempat. Partisispasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat tergantung kepada pemahamannya, kemauan masyarakat untuk menjaga dan menciptakan lingkungan bersih, sehat, serta pendapatan masyarakat. Perwujudan agar masyarakat dapat berperan secara inklusif dan mendapatkan pendapatan ekonomi dengan pemanfaatan sampah dapat dilakukan dengan social entrepreneurship.
ADVERTISEMENT
Menurut Bill Dryton (penggagas social entrepreneurship) ada dua hal kunci dalam social entrepreneurship yaitu adanya inovasi sosial yang mampu mengubah sistem yang ada di masyarakat, dan hadirnya individu bervisi, kreatif, berjiwa wirausaha (entrepreneurial), dan beretika di belakang gagasan inovatif tersebut. Mahasiswa sebagai agent of change harus mampu menjadi social entrepreneur yang mampu untuk melaksanakan cita-cita mengubah dan memperbaiki nilai-nilai sosial dan menjadi penemu berbagai peluang untuk melakukan perbaikan.
Source : Shutterstock
Pemanfaatan sampah dan pemberdayaan masyarakat dapat terwujud dengan adanya kegiatan kewirausahaan sosial “Cintai Sampah : Sistem Pintar untuk Indonesia Bersih dan Jaya”. Kegiatan cintai sampah akan dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat setempat, pengenalan tentang pengelolaan sampah, serta menjadi sumber tambahan penghasilan dari masyarakat setempat. Pengenalan sampah dilakukan kepada masyakarakat usia anak-anak sampai dewasa, tujuannya agar pemilihan sampah dapat dilakukan mulai dari rumah warga dengan adanya kedisiplinan keluarga. Untuk membuat anak-anak tertarik dan mudah memahami dibuat suatu aplikasi permainan Cintai Sampah yang akan mengajarkan anak bagaimana memilah sampah organik dan anorganik. Aplikasi permainan dipilih sebab aplikasi permainan merupakan alat pembelajaran yang efektif serta dapat meningkatkan motivasi siswa . Setelah keluarga berhasil memilah sampah dengan baik, maka sampah tersebut dapat diantarkan kepada agen
ADVERTISEMENT
Cintai Sampah untuk kemudian di olah dan diberdayakan dengan baik. Sampah anorganik seperti plastik akan diolah dengan menghancurkannya menjadi biji plastik. Biji plastik ini nantinya akan dijual kepada perusahaan-perusahaan plastik sehingga dapat menjadi sumber dana dari Usaha Cintai Sampah. Jenis sampah anorganik lainnya yang tidak dapat dihancurkan menjadi sampah plastik, akan dimanfaatkan oleh agen untuk menjadi bahan dasar kerajinan yang dapat diciptakan oleh ibu-ibu maupun lansia daerah tersebut agar mereka memiliki wadah untuk berkarya dan menghasilkan pendapatan. Agen juga akan memberikan pengajaran dan pemberdayaan yang bersesuaian dengan tren terkini agar kerajinan yang diciptakan juga memiliki nilai saing dengan produk yang diminati saat ini.
Untuk jenis sampah organik juga dapat disetorkan pada agen Cintai Sampah, sehingga nantinya dapat diolah untuk menjadi pupuk maupun bahan pakan ternak. Seluruh kegiatan yang dilakukan pada Usaha Cintai Sampah akan dilakukan seluruhnya oleh masyarakat setempat sementara penulis sebagai investor serta pendamping masyarakat. Dalam membantu seluruh kegiatan sistem ini akan diintegrasikan dalam suatu database dalam bentuk web yang didalamnya terdiri dari jumlah sampah yang diantarkan masyarakat, aplikasi permainan Cintai Sampah, jumlah biji plastik yang berhasil dihasilkan, jumlah pupuk dan pakan ternak yang berhasil dibuat serta penghasilan per hari dari Usaha Cintai Sampah. Hal ini dilakukan agar menjadi daya tarik bagi investor lainnya, branding dari Cintai Sampah, serta membangun kesadaran masyarakat dari daerah lainnya sehingga usaha ini akan terus berkembang dan berdampak pada masyarakat.
ADVERTISEMENT