Konten dari Pengguna

Engineering Festival Pamerkan Karya Tugas Akhir Mahasiswa Fakultas Teknik Udinus

Humas Udinus
Akun Resmi Humas Universitas Dian Nuswantoro
27 Juli 2023 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Udinus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswi saat menunjukkan karyanya di depan para pengunjung pameran
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswi saat menunjukkan karyanya di depan para pengunjung pameran
ADVERTISEMENT
Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) perkenalkan produk-produk karya mahasiswanya melalui pameran karya ‘Engineering Festival’. Rangkaian pameran itu diselenggarakan di pelataran gedung I Udinus, berlangsung selama dua hari mulai Senin, 24 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Karya yang ada pada pameran tersebut merupakan hasil dari tugas akhir mahasiswa serta produk dari kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Terdapat lebih dari 15 produk yang dipamerkan dalam acara tersebut. Salah satunya adalah boiler setrika uap otomatis yang dirancang oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) S-1 Teknik Elektro Udinus, dan alat terapi pasca stroke karya mahasiswa Prodi S-1 Teknik Biomedis.
Dekan FT Udinus, Heru Agus Santoso, Ph.D., menjelaskan bahwa pameran itu bertujuan untuk memberi contoh nyata karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa. Dalam pameran kali ini karya yang ditampilkan merupakan tugas akhir mahasiswa dari setiap prodi di FT Udinus. Saat ini FT sedang menerapkan program capstone design yang memudahkan para mahasiswa dalam menyelesaikan studinya.
ADVERTISEMENT
“Lewat pameran ini lah hasil karya dari program capstone design kami tampilkan. Selain pameran, kami juga mengundang para siswa SMA/SMK sederajat untuk mengikuti kuliah sehari sekaligus melihat karya-karya dari mahasiswa secara langsung,” ujarnya.
Virgiawan Instanto, salah satu anggota tim pembuat boiler setrika uap otomatis menjelaskan, produknya memiliki keunggulan mampu mengatur suhu, tekanan dan jumlah uap secara otomatis. Karyanya juga dilengkapi dengan fitur keamanan seperti buzzer untuk memperingatkan apabila apa api yang tidak menyala.
“Untuk proses pembuatannya kurang lebih 6 bulan dari konsep hingga ke tahap mekanikal. Harapannya sih produk ini bisa membantu UMKM menengah dan perintis bisnis kayak laundry,” lanjutnya.
Selain itu, ada pula produk rancang bangun alat terapi pasca stroke karya mahasiswa prodi S-1 Teknik Biomedis. Alat ini membantu melakukan fisioterapi pada pasien stroke untuk mengembalikan kemampuan fisik pasien. Kristian, anggota tim penyusun mengungkapkan bahwa alat tersebut dilengkapi motor penggerak untuk melatih otot agar kembali normal dengan latihan secara berkala. Bagian inilah yang juga menjadi kendala dalam proses pembuatannya.
ADVERTISEMENT
“Tahapan mekanik ini cukup menjadi kendala dan memakan banyak waktu. Motor yang ada di alat ini awalnya punya keakurasian yang rendah. Oleh karena itu, kami mencoba mengoptimalkan supaya motor ini bisa menjalankan intruksi dengan sesuai,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa alat tersebut dilengkapi dengan sistem Internet of Things (IoT) untuk monitoring perkembangan pasien. “Alat ini terkoneksi dengan website melalui IoT. Website tersebut yang akan mencatat secara tersistem tentang hasil terapi pasien dan dapat dipantau secara real time,” lanjutnya.