Tim P2MD HM RMIK Universitas Dian Nuswantoro, Ajarkan Dua Metode Antisipasi DBD

Humas Udinus
Akun Resmi Humas Universitas Dian Nuswantoro
Konten dari Pengguna
3 November 2023 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Udinus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
mahasiswi Udinus saat bersama warga menanam tanaman anti nyamuk di Tanjung Mas Kampung Bahari Tambak Lorok
zoom-in-whitePerbesar
mahasiswi Udinus saat bersama warga menanam tanaman anti nyamuk di Tanjung Mas Kampung Bahari Tambak Lorok
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Antisipasi dampak dari meluasnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Himpunan Mahasiswa Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (HM RMIK) memberikan penyuluhan dengan metode ovitrap dan budidaya tanaman pengusir nyamuk. Kegiatan itu diselenggarakan bagi warga di kelurahan Tanjung Mas Kampung Bahari Tambak Lorok.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut dihadiri oleh 50 Peserta yang terdiri dari 30 warga, 10 tamu undangan, dan 10 Panitia dengan didampingi oleh dosen dari Prodi D-3 Rekam Medis Udinus, Maulana Tomy Abiyasa, A.Md.PK, SKM, M.Kom. Selain itu, turut hadir pula, Atiek Prihatmiati K, SKM sebagai Narasumber perwakilan puskesmas Bandarharjo ,Ripto merupakan perwakilan dari kelurahan Tanjung Mas Kampung Bahari Tambak Lorok dan Yanto merupakan perwakilan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Ketua Tim P2MD HM RMIK Udinus, Fatimatul Fahmi menjelaskan bahwa Program penyuluhan pencegahan & penanganan DBD dilaksanakan sebagai langkah menambah pengetahuan masyarakat. Selain itu, juga mengantisipasi agar masyarakat terhindar dari penyakit tersebut. Dilansir dari Buku ‘Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2022’, Jumlah kasus pada tahun tersebut sebanyak 865 kasus dengan 33 kematian sehingga nilai IR 51,7 per 100.000 penduduk dan CFR 3,82%.
ADVERTISEMENT

“Kami ingin meningkatkan pengetahuan mengenai penanganan DBD sehingga upaya penurunan kasus itu di Kelurahan Tanjung Mas khususnya RW 15 Tambak Lorok dapat dimaksimalkan. Dua metode yang kami gunakan yaitu pembuatan alat Ovitrap dan pembudidayaan tanaman Pengusir Nyamuk,” jelasnya.

Ungkapnya, Tim P2MD HM RMIK bersama warga Tambak lorok juga melakukan kegiatan pembuatan 60 alat ovitrap. Pemasangan alat tersebut akan dipasang di masing-masing rumah warga dan beberapa titik yang sudah ditentukan seperti Balai RW, Posyandu dan Greenhouse. Ovitrap sendiri merupakan alat perangkap nyamuk yang mudah untuk dibuat dan tak memerlukan banyak biaya.
“Penanaman 5 jenis tanaman pengusir nyamuk antara lain kayu putih, lavender,calendula, rosemary dan zodiac juga telah kami lakukan bersama warga. Tanaman ini nantinya akan diletakkan di taman memanjang yang ada dan di masing-masing rumah warga,” ungkap Fatimatul.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilakukan oleh HM RMIK Udinus masuk dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD). Program tersebut merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
Pendamping P2MD HMRMIK Udinus, Maulana Tomy Abiyasa, A.Md.PK, SKM, M.Kom berharap penyuluhan Pencegahan & Penanganan DBD dapat menambah pengetahuan masyarakat di Kampung Tambak Lorok RW 15, Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara. Selain itu, keterampilan berpikir serta bertindak mahasiswa akan terbentuk dengan berkontribusi dalam kegiatan P2MD.
“Kegiatan P2MD merupakan kegiatan yang bermanfaat selain melatih mahasiswa juga mampu memberikan dampak langsung kepada masyarakat luas,” harapnya.