Tingkatkan Kompetensi Warga Tambakrejo, PPKO Biro TFC Fokus Ke Empat Sektor

Tim Biro TFC saat Grand Launching Desa Maritim Kelurahan Tambakrejo

Biro Tobacco Free Community (TFC) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang meningkatkan kompetensi nelayan dan keluarganya melalui pelatihan, pendampingan, hingga peningkatan produktivitas ekonomi. Hal itu diimplementasikan kepada warga Kelurahan Tambakrejo melalui program pemerintah Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO), baru-baru ini.

Pada program tersebut Udinus juga telah melakukan penandatanganan MoU, meresmikan Kelurahan Tambakrejo sebagai desa binaan Udinus. Penandatanganan itu dilakukan oleh Sekretaris Dekan Fakultas Kesehatan (FKes) Udinus, Dr. Nurjanah, S.KM., M.Kes., dan Lurah Tambakrejo, Sukiswo.

Hadir dan ikut menyaksikan Kepala Biro Kemahasiswaan, Dr. Rindra Yusianto, S.Kom., M.T., bersama beberapa mitra kerja sama yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Drs. Endro Pudyo Martantono, M.Si., Dinas Perikanan Kota Semarang, Ir. Hesti Dwi Setyaningrum, M.Si., Puskesmas Gayamsari, dr. Yuni Susanti, serta perwakilan dari FKK Tambakrejo, dan UI Putri Laut.

Ketua Tim PPKO TFC Udinus, Azziya Rahmatina Zumarnis menerangkan bahwa peningkatan dilakukan di empat sektor secara bersamaan. Pada bidang ekonomi, warga setempat mendapatkan pelatihan memasak produk olahan abon dan kerupuk tulang dari ikan bandeng, menggandeng pemilik usaha Olahan Bandeng yakni UD Putri Laut. Selanjutnya di bidang pendidikan warga diberikan kelas wirausaha digital marketing untuk memasarkan olahan bandeng mereka.

“Untuk bidang lingkungan kami melakukan penanaman pohon dan penetapan struktur KSB, sedangkan untuk bidang kesehatan dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita dan ibu hamil. Keduanya menggandeng mitra BPBD dan Puskesmas Gayamsari,” terangnya.

Sekretaris Dekan Fakultas Kesehatan (FKes) Udinus, Dr. Nurjanah, S.KM., M.Kes., menegaskan bahwa Udinus akan melakukan pemantauan dan evaluasi semaksimal mungkin. Menurutnya PPKO sebagai sarana mahasiswa untuk belajar di luar kampus dengan terjun langsung menjawab berbagai permasalahan di masyarakat. Ia berharap

“Kami berharap mahasiswa mampu menjawab berbagai tantangan yang ada, sebagai proses belajar membanung softskill mereka. Harapannya program ini tidak hanya berhenti di upacara seremoninya saja, melainkan akan ada regenerasi,” tambahnya.

Sementara itu, Lurah Tambakrejo Sukiswo sangat berterima kasih karena Udinus sebagai perguruan tinggi pertama yang menerjunkan mahasiswanya menanggulangi beberapa permasalahan di Kelurahan Tambakrejo. Permasalahan yang sering ditemui adanya bencana banjir yang setiap tahun selalu dialami, dan permasalahan itu perlahan sudah dapat diatasi.

“Melalui kegiatan seperti ini warga juga semakin rukun, guyp dan kompak menanggulangi permasalahan bersama-sama. Harapannya Udinus bisa terus melakukan pengabdian masyarakat tidak hanya di kelurahan Tambakrejo saya melainkan seluruh Kota Semarang,” tutupnya.