Ridwan Bae Terus Dorong Kemenhub Realisasikan Pembanguna Pelabuhan Ferry di Wakatobi

Redaksi kendarinesia
Lebih dari Sekedar Berita, Partner Resmi kumparan 1001 Media, Email kumparan1001@gmailcom, Follow Instagram @kendarinesia
Konten dari Pengguna
6 Juli 2018 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Redaksi kendarinesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ridwan Bae Terus Dorong Kemenhub Realisasikan Pembanguna Pelabuhan Ferry di Wakatobi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SULTRA, KENDARI - Anggota DPR RI Dapil Sultra, Ridwan Bae, terus mendorong agar Kementerian Perhubungan segera merealisasikan pembangunan pelabuhan ferry di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), sebelum berakhir masa tahun anggaran 2019.
ADVERTISEMENT
Pelabuhan ferry yang sudah berkali-kali diusulkan Ridwan dari Fraksi Golkar DPR RI meliputi, pembangunan pelabuhan feri di Pulau Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Bahkan permintaan pembangunan pelabuhan ferry itu sudah pernah ditinjau mengenai kelayakannya.
"Empat pulau di Wakatobi ini harus segera dibangun pelabuhan ferry nya. Permintaan ini sudah saya sampaikan pada forum rapat bersama dengan Dirjen Perhubungan Darat, " kata Ridwan yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sultra.
Dengan melihat kondisi perhubungan laut di Kabupaten Wakatobi, memang sudah seyogyanya pemerintah segera merealisasikan pembangunan nya. Kehadiran pelabuhan tersebut untuk menghindari terjadinya tragedi kapal tenggelam milik rakyat yang banyak menelan korban.
"Di Wakatobi sudah pernah terjadi kapal rakyat yang muat penumpang tujuan Pulau Tomia tenggelam. Banyak yang menjadi korban meninggal dunia. Supaya hal serupa tidak terjadi, maka pemerintah pusat harus memperhatikan pembangunan pelabuhan ferry, " tegas Ridwan Bae.
ADVERTISEMENT
Ridwan kembali menyoroti pentingnya pelabuhan feri di Kabupaten Wakatobi, setelah melihat tragedi KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara. Kemudian tragedi KM Lestari Maju tenggelam di selat Bulukumba dan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Harusnya diantisipasi sebelum terjadi. Dengan anggaran yang minim, pemerintah seharusnya mengalokasikan pada aspek keamanan dan keselamatan pelayaran," kata politisi Golkar itu.
Publisher : BritaKita.com