Konten dari Pengguna

3 Fakta Penting Diketahui Tentang Filter Oli

Redaksi Carmudi
Jurnalis Otomotif
26 September 2018 17:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Redaksi Carmudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
3 Fakta Penting Diketahui Tentang Filter Oli
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Biasanya saat mengganti oli mesin secara berkala, para pemilik kendaraan (mobil) belum tentu melakukan penggantian filter oli. Pada hal filter oli memiliki fungsi yang tidak kalah penting dari komponen lainnya di kendaraan yaitu menyaring kotoran yang akan masuk bagian mesin kendaraan.
ADVERTISEMENT
Adanya filter oli, mesin akan lebih awet karena mencegah kotoran yang masuk ke dalam mesin. Kapan waktu ideal untuk mengganti filter oli? Bagaimana cara membedakan filter oli yang asli dan palsu? Berikut adalah fakta yang sering terjadi terkait filter oli.
1. Filter Oli tidak untuk dibersihkan
Penggunaan filter oli yang berkali-kali dan tidak pernah diganti akan merugikan pengendara itu sendiri. Menurut Joko Pratikno selaku Technical Service PT Denso Sales Indonesia dengan menyemprotkan angin dan membersihkan filter oli dengan kain lap bukan solusi terbaik.
Filter oli yang tidak pernah diganti akan terus menampung kotoran dan Oli bekas. Tidak hanya oli kotor, tapi juga menyebabkan fungsi dari filter oli menjadi tidak optimal. Daya saring dari filter yang tadinya 10, karena tidak diganti nilainya bisa 4 hingga 5.
ADVERTISEMENT
2. Filter oli diganti saat penggantian oli mesin
Ada asumsi kalau filter oli diganti setiap 10.000 km, atau setiap 2 kali mengganti oli mesin. Akan tetapi sebaiknya melakukan penggantian filter oli bersamaan pada saat mengganti oli mesin. Pasalnya jika pada saat mengganti oli mesin, tapi tidak mengganti filter oli, maka oli sisa yang mengendap di filter oli tidak terbuang. Ada sekitar 1/4 atau 1/5 oli yang mengendap di filter oli.
Maka oli mesin baru akan bercampur dengan oli mesin lama yang mengendap di filter oli. Setelah itu, oli mesin lama dan baru akan bercampur dan masuk ke mesin kendaraan. Oli yang sudah tidak dalam kondisi baik, akan mengurangi performa oli di mesin kendaraan. Akhirnya, fungsi oli sebagai pelindung, pembersih dan sebagai pendingin mesin tidak dapat berfungsi secara maksimal.
ADVERTISEMENT
3. Filter Oli Palsu
Umumnya, penggunaan produk imitasi atau palsu tidak akan memberikan dampak positif bagi penggunanya. Dalam konteks filter oli, penggunaan filter oli palsu akan merugikan bagi pengendara.
Salah satunya adalah daya serap kotoran, pada filter oli palsu tidak sebaik dengan filter oli asli. Contohnya, pada filter oli palsu terdapat diameter lubang protector yang kecil dan jarak antar lubang lebih rapat. Hal ini menyebabkan daya serap filter menjadi renggang dan lebar.
Akibatnya, memungkinkan kotoran dari luar tidak tersaring dengan optimal. Beda halnya dengan filter oli yang asli. Filter oli asli memiliki diameter lubang protector yang kecil dan memiliki jarak antar lubang yang tidak rapat. Dengan diameter kecil, memungkinkan filter oli dapat menyaring kotoran dari luar lebih efektif dibanding yang palsu sehingga meminimalisir kotornya ruang bakar.
ADVERTISEMENT
Sumber: Carmudi.co.id