Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
BMW Recall Ribuan Mobil Mesin Diesel Serta Listrik di Asia dan Eropa
24 Oktober 2018 23:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Redaksi Carmudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rupanya belum berhenti permasalahan yang di derita produsen mobil BMW, bahkan malah kian bertambah.Belum lama ini BMW umumkan recall untuk unit mobil yang menggunakan mesin diesel dan setidaknya sebanyak 1,6 juta unit di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Padahal pada Agustus lalu, perusahaan otomotif asal Jerman juga telah melalukan recall BMW diesel sebanyak 480.000 unit di Eropa dan Asia untuk menjalani perbaikan. Pihak perusahaan BMW telah melakukan investigasi dan ditemukan ada kebocoran cairan pendingin dari komponen exhaust recirculation.
Hal ini dapat membuat percikan api bahkan intake manifold bisa meleleh. Dalam kasus yang lebih ekstrim, dapat membuat kobaran api cepat membesar.
Dengan adanya kasus ini pemerintah Korea Selatan (Korsel) sempat memutuskan melarang warganya mengendarai mobil BMW sampai penyelidikan dan perbaikan selesai dilakukan oleh BMW. Keputusan ini terpaksa diambil karena pemerintah telah menerima laporan sekira 39 mobil BMW terbakar sepanjang tahun ini di Korsel.
Beberapa video BMW yang habis dilalap api menjadi viral dan membuat polisi Korsel menyerbu kantor pusat BMW di Seoul untuk dilakukan pemeriksaan. Hal ini diakui pihak BMW kalau terdapat beberapa model BMW yang mengalami cacat produksi di sistem pembuangan atau knalpot mobil.
ADVERTISEMENT
Data terakhir yang dimiliki BMW Korsel, ada 27 ribu lebih mobil BMW yang belum menjalani pemeriksaan di bengkel resmi. Tidak hanya di Korsel, rupanya masalah yang sama juga melebar sampai Eropa.
Setelah pengumuman larangan menggunakan mobil BMW oleh pemerintah, BMW Korsel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan secara aktif bekerja sama dengan pemerintah, bertanggung jawab dan melakukan inspeksi sampai tuntas. Semua mobil yang bermasalah didukung oleh mesin diesel empat dan enam silinder. Sedangkan tahun produksinya antara Agustus 2010 dan Agustus 2017.
Berbeda dengan dengan Korea Selatan, BMW Amerika Serikat melakukan penarikan terhadap ribuan model mobil listrik. Berdasarkan temuan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) atau badan administrasi keamanan lalu-lintas Amerika Serikat, ribuan mobil listrik BMW berpotensi terbakar hingga risiko cedera atau bahkan kematian.
ADVERTISEMENT
NHTSA mengungkap ada cacat produksi pada perangkat kapasitor pengisian daya baterai atau TurboCord Portable Chargers pada mobil listrik BMW. Dari temuan tersebut menyebabkan BMW harus menarik 3.501 unit mobil listrik.
Setidaknya ada 11 model mobil listrik BMW dan satu MINI yang terindikasi mengalami masalah. Tujuh di antaranya adalah model 2018 seperti BMW 330e iPerformance, i3 Rex, i3 Sport Rex, X5 xDrive40e, i3 BEV, i3 Sport BEV dan MINI Cooper Countryman SE All4 PHEV.
Sedangkan sisanya merupakan model 2019. Meliputi BMW i8 dan i8 Roadster, 530e iPerformance, 530e xDrive iPerformance dan 740Le xDrive iPerformance. Sayangnya pihak BMW Indonesia belum mau berbicara banyak masalah ini.
Sumber: Carmudi.co.id