Ini Penyebab Velg Motor Bisa Penyok

Redaksi Carmudi
Jurnalis Otomotif
Konten dari Pengguna
9 Juli 2018 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Redaksi Carmudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ini Penyebab Velg Motor Bisa Penyok
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta - Salah satu komponen yang membuat sepeda motor tampak stylist dan keren adalah keberadaan velg, baik itu desain maupun warna. Kebanyakan motor keluaran terbaru sudah menggunakan velg cast wheel (CW).
ADVERTISEMENT
Sangat berpengaruh pada tampilan bila dibanding menggunakan velg spoke wheel alias jari-jari. Apalagi perawatan velg jenis CW terbilang jauh lebih mudah dan lebih kuat dibanding jari-jari.
Sebagai informasi, velg CW untuk sepeda motor dibuat dari bahan magnesium yang dicetak dan tak mudah bengkok. Ini artinya pemilik sepeda motor tak perlu rutin lakukan "setel" velg seperti pada velg jari-jari.
Meskipun begitu bukan berarti velg motor jenis CW tak bisa rusak. Kerusakan yang sering terjadi pada velg CW adalah penyok atau peyang hingga retak dan patah biasanya disebkan sering menghantam lubang dengan kecepatan tinggi.
“Velg seperti ini bisa peyang juga kalau sering melewati jalan yang keriting. Memang tidak seperti saat menghatam lubang bisa langsung ketahuan, tapi efeknya sama,” ungkap Indra, mekanik bengkel press velg JBB Press di kawasan Tebet, Jakarta Selatan kepada Carmudi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya bukan hanya tambalan aspal, sambungan antar beton yang tidak rata juga bisa menjadi penyebab velg jadi penyok. Banyak kasus velg motor peyang tanpa disadari pemiliknya.
Indra juga menyebut ban bisa jadi penyebab velg bisa peyang. Alasannya, ban harus bisa meredam guncangan dari permukaan aspal dengan baik. Maka tekanan ban motor sebaiknya dibuat lebih keras. Tekanan angin yang tertera di dinding ban bisa jadi acuan pengendara motor sebagai batas aman agar ban tidak terlalu empuk tapi juga tidak sampai keras.
“Ban juga bisa bikin velg peyang lho, ini terjadi pada ban yang karetnya empuk. Dipakai memang nyaman, tapi guncangan dari aspal tidak kuat meredam dan permukaan aspal jadi lebih menekan ke velg. Hasilnya, velg kemudian jadi penyok,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Biasanya ini baru disadari saat laju motor terasa tak stabil atau goyang saat dikendarai. Ciri kerusakannya mirip seperti bearing yang aus alias kurang pas atau rapat ketika motor digunakan berbelok.