Segmen Low MPV Menjamur, Konsumen Lebih Selektif

Redaksi Carmudi
Jurnalis Otomotif
Konten dari Pengguna
5 Juni 2018 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Redaksi Carmudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pasar mobil Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) makin marak, tak heran bila di segmen ini “pemainnya” sangat ramai bila dibanding segmen lainnya. Avanza dan Xenia besutan Toyota dan Daihatsu bisa dikatakan pelopor Low MPV di Tanah Air. Bahkan untuk produk Toyota adalah “rajanya” dan mendapat julukan mobil sejuta umat.
ADVERTISEMENT
Di Tanah Air selain sempat muncul beberapa model Low MPV dari berbagai merek, diantaranya Avanza, Xenia, Spin, Ertiga, Livina dan Mobilio. Belakangan ini ada pendatang baru yaitu Xpander dari Mitsubishi serta satu lagi Confero pendatang baru merek Cina.
Kehadiran Xpander dan Confero setidaknya memberikan warna baru dalam persaingan pasar Low MPV, sekaligus menambah pilihan bagi konsumen di 2018. Harus diakui persaingan Low MPV kini kian melebar, tak hanya menonjolkan fungsional yang memuat tujuh penumpang, barang, dengan konsumsi bahan bakar efisien dan praktis.
Akan tetapi konsumen dari kelas menengah juga mengincar mobil-mobil Low MPV yang menawarkan desain bergaya. Atau sedikit yang memberikan aura stylish dan sporty. Memang secara umum, Low MPV merupakan jenis mobil fungsional yang mampu memuat banyak penumpang serta barang.
ADVERTISEMENT
Dimana mobil jenis ini sering juga disebut minibus karena dianggap mobil serbaguna terutama kebutuhan perjalanan jauh. Semua model Low MPV yang pernah hadir di Indonesia sama-sama menawarkan aspek fungsionalitas.
Namun tidak cukup itu saja, untuk merebut hati konsumen tentu butuh penawaran lebih baik dari desain baru, harga hingga taburan fitur yang jauh lebih lengkap. Ertiga, Mobilio, Xpander dan Confero saat ini tengah bersaing memerebutkan peluang itu dari kekuatan duo Avanza-Xenia.
Strategi Bermain Harga dan Fitur
Pada dasarnya untuk menentukan jenis mobil adalah tergantung kebutuhan. Namun rata-rata konsumen “kekinian” memilih mobil keluarga yang bisa mengakomodir semua kebutuhan. Seperti yang telah disebutkan di atas, selain fungsionalitas juga harus “bergaya” luar dalam.
ADVERTISEMENT
Ya, yang dimaksud dalam hal ini adalah penampilan eksterior, interior dan fitur keseharian yang diberikan. Beberapa pemain baru telah melakukan hal ini dan hasilnya “joss gandos” berhasil merebut pasar dan hati konsumen Tanah Air.
Salah satunya pendatang baru Wuling dengan Confero-nya. Dimana salah satu senjata Wuling untuk bersaing adalah menyediakan mobil dengan harga terjangkau namun bertabur fitur.
Mobil sekelas Wuling Confero sangat pas di gunakan untuk perjalanan jauh, misalnya saat liburan atau mudik lebaran.
Selain mampu memuat 7-8 penumpang, kompartemen lengkap, dengan akses penumpang yang nyaman, fitur yang diberikan juga turut menunjang kenyamanan yang ada di dalam kabin.
Melihat fisiknya, mobil ini memang dibikin dengan desain simple, akan tetapi dilengkapi beberapa fitur canggih. Seperti headlamp Projector dengan foglamp yang siap memberikan penerangan secara maksimal saat berkendara, terutama di malam hari.
ADVERTISEMENT
Kemudian, fitur-fitur lain pun juga turut disematkan pada bagian interior. Sebut saja sistem audio, AC, Head Unit touchscreen berukuran 8 inci, dan perangkat keselamatan yang terbilang lengkap.
Serta ada juga sabuk pengaman dan dual airbag dan teknologi pengereman ABS dan EBD yang dipastikan akan memberikan kualitas pengereman yang lebih sempurna. Sementara itu di sektor lain, untuk performa yang dihasilkannya pun bisa dibilang cukup powerfull mengingat mobil ini dibekali mesin berkapasitas 1.485 cc DOHC DVVT.
Dengan sistem penggerak roda belakang (RWD) berstransmisi manual 5 percepatan. Bicara harga, Wuling sangat kompetitif dan berani bersaing habis-habisan dalam memberikan harga. Ya, kisarannya mulai dari Rp 131 jutaan konsumen bisa mendapatkan varian Confero.
ADVERTISEMENT
Pantas bila Wuling memberikan harga terjangkau ini dan tak meninggalkan kualitas. Pabrikan negeri Panda ini sudah mempunyai pabrik yang cukup besar di Indonesia, Ini yang menjadi alasan harga bisa dipangkas. Selain itu jaringan after salesnya sudah tersebar di Tanah Air.