Konten dari Pengguna

Galara, Wadah Ekpresi Pemuda Dalam Menghargai Alam Nusantara

Redaksi Humas
Official Humas.id - Pusat Informasi Siaran Pers Indonesia
19 Juni 2018 15:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Redaksi Humas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Humas.id – Galara adalah kepanjangan dari galeri keindahan alam nusantara, di mana pada pemaknaannya dibuat logo yang melambangkan seluruh elemen yang ada pada alam Indonesia. Mulai dari kekayaan laut, darat dan udara Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan.
ADVERTISEMENT
Galara terbentuk pada tahun 2015 atas inisiasi 7 pemuda yang sudah berada di penghujung masa studi mereka di sebuah kampus di Jatinangor. Banyaknya waktu luang dan kejenuhan yang terkadang muncul di masa pengerjaan tugas akhir (skripsi), membuat 7 orang pemuda ini melepaskan keresahan mereka dengan mengunjungi keindahan-keindahan alam yang ada di sekitar mereka.
Setelah mengunjungi sejumlah objek wisata alam Nusantara, mereka pun menyadari bahwa ada sebuah misi besar yang harus mereka mulai. Ketujuh pemuda ini pun sepakat bahwa keindahan alam Indonesia yang tiada habisnya itu sepertinya perlu diketahui dan dinikmati oleh lebih banyak orang lagi, terutama masyarakat Indonesia itu sendiri.
Setelah diskusi panjang, Galara akhirnya terbentuk. Melalui 2 kanal media sosial yaitu Instagram dan Youtube, Galara pun mulai mempromosikan keindahan alam Indonesia dalam bentuk foto dan video lewat Jejak Galara dan Galara Film. Tidak melulu soal promosi wisata alam, Galara juga mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih peduli dengan kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dengan mengusung hashtag (#) ‘jangan bebal’, Galara mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak sekedar menikmati keindahan alam yang ada, namun juga peduli terhadap kelestariannya.
Jejak Galara merupakan kanal Instagram Galara yang difokuskan untuk memperkenalkan keindahan alam Nusantara lewat foto-foto. Sebagai salah satu platform media sosial yg paling populer saat ini, Jejak Galara berusaha untuk meraup banyak pengikut dengan visi yang sama melalui Instagram. Jika ingin mengetahui lebih lanjut dan melihat pesona alam Nusantara, silahkan kunjungi dan follow akun Instagram @jejak_galara.
Sedangkan, Galara Film (subcribe channel Youtube nya ya) merupakan kanal Galara dengan konten video singkat yang berisi cuplikan keindahan alam Nusantara, kampanye peduli lingkungan, serta film pendek tentang konfil yang terjadi antara manusia dan alam. Berikut beberapa karya Galara Film dalam kemasan film pendek di mana konteks ceritanya diangkat dari problematika ‘human error’ yang berdampak buruk terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
1). Hitam Putih (2015)
Sinopsis: Lima orang dengan latar belakang berbeda mengkritisi sejumlah tindakan negatif yang sudab dianggap biasa dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, terjadi tumpang tindih antara tindakan-tindakan negatif yg dikritisi dengan kebiasaan buruk masing-masing karakter.
2). What’s next? (2016)
Sinopsis: Seorang pemuda yang jengah dengan semeraut kehidupan kota sedang berlibur di sebuah gunung yang damai dan indah. Di saat ia menikmati keindahan yang terpampang di sana, ia mulai membandingkan suasana dan pemandangan dengan kehidupan perkotaan. Hingga ia mulai berharap dan membayangkan perubahan baik. Ia pergi meninggalkan tempat di mana ia menikmati keindahan yang menyadarkannya.
Saat ini, Galara sedang vakum karena kesibukan masing-masing anggotanya. Namun bukan berarti mereka tidak ingin melanjutkan apa yang sudah mereka mulai. Oleh karena itu, mari kita tunggu karya mereka selanjutnya. God speed Galara! We’ll wait your next project!
ADVERTISEMENT
The post Galara, Wadah Ekpresi Pemuda Dalam Menghargai Alam Nusantara appeared first on Humas Indonesia.