Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menelusuri Jejak Ten-Pin Bowling
2 Januari 2018 19:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Redaksi Humas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Humas.id, Sportprint – Di antara olahraga melempar, bowling – khususnya bowling 10 pin – adalah permainan lemparan paling populer, bahkan di banyak negara.
ADVERTISEMENT
Pemain bowling atau bowler, harus merobohkan semua pin dengan melempar bola bowling melintasi jalur. Pemain yang menjatuhkan pin paling banyak akan keluar sebagai pemenang.
Bola bowling pada umumnya memiliki 3 lubang untuk jari, dan beratnya bervariasi agak bisa dimainkan orang dari berbagai usia. Terdapat ‘parit’ setengah lingkaran di kedua sisi jalur untuk mengumpulkan bola.
Umumnya, semakin berat bola, semakin banyak pin yang akan terguling dalam 2 lemparan. Banyak negara yang sudah menggelar turnamen bowling sepuluh pin profesional, namun kebanyakan orang memainkannya sebagai hobi.
Sejarah
Bentuk bowling paling awal yang diketahui berasal dari Mesir kuno di tahun 3200 SM. Bola dibuat dengan menggunakan sekam padi, ditutupi bahan seperti kulit, dan diikat dengan tali. Selain itu ditemukan juga bola lain yang terbuat dari porselin.
ADVERTISEMENT
Ukuran dan beratnya menunjukkan bahwa bola ini digelindingkan di tanah dan bukan dilempar. Beberapa di antaranya menyerupai jack modern yang digunakan pada permainan bowling target. Permainan bowling dalam bentuk berbeda juga konon dimainkan oleh orang-orang Lydia di Asia Minor.
Sebuah situs di Southampton, Inggris, mengklaim sebagai situs bowling rumput tertua yang masih beroperasi, dengan catatan yang menunjukkan permainan telah dimainkan di lapangan hijau di sana sejak 1299.
Sebuah lukisan yang menggambarkan bowler Inggris bermain di luar ruangan dari tahun 1810 telah dipamerkan di Hall of Fame dan Museum Bowling Internasional di St. Louis, Missouri, sebelum dipindahkan pada tanggal 26 Januari 2010, ke Bowling International Campus di Arlington, Texas.
Bowling Sepuluh Pin Moderen
Walaupun masih kerabat dekat permainan sembilan-pin Kegeln asal Jerman, versi modern dari bowling sepuluh pin yang menjadi olahraga populer di seluruh dunia diciptakan oleh Amerika.
ADVERTISEMENT
Imigran Jerman berperan penting dalam mendorong popularitas permainan di Amerika saat mereka membentuk klub bowling mereka sendiri sebelum dan sesudah Perang Saudara Amerika.
Sejak dibawa ke Amerika Serikat dari Eropa, popularitas bowling sepuluh pin meningkat seiring perkembangan teknologi. Olahraga ini paling populer di Inggris dan Amerika Serikat.
Bowling Sepuluh Pin di Asia
Organisasi bowling di Asia bernama Asian Bowling Federation (sebelumnya dikenal sebagai FIQ-WTBA Asian Zone). Badan ini dibentuk untuk mempromosikan dan mendorong ketertarikan pada turnamen boling sepuluh-pin dan kompetisi amatir, terutama di Asia dan bowlers dari zona lain WTBA.
Asian Bowling Federation memiliki federasi anggota yang berada di 37 negara di seluruh Asia, Asia Barat, Australia dan Selandia Baru. Federasi Bowling Asia bertanggung jawab menyusun peraturan bowling sepuluh pin dan mengeluarkan persetujuan untuk banyak kejuaraan regional untuk pria, wanita, dan atlet muda.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 1978, bowling telah dipertandingkan di Asian Games, kecuali pada tahun 1982 dan 1990. Apakah tim Korea Selatan dapat mempertahankan gelar juara mereka? Mari kita saksikan bersama tahun ini di Jakarta dan Palembang, mulai 18 Agustus 2018.
Credit: asiangames2018.id
The post Menelusuri Jejak Ten-Pin Bowling appeared first on Humas Indonesia.