Konten dari Pengguna

Mengenal Perpaduan Kuliner Khas Asia Timur & Nusantara

Redaksi Humas
Official Humas.id - Pusat Informasi Siaran Pers Indonesia
3 Januari 2018 16:05 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Redaksi Humas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Humas.id, Foodcorner – Kilas balik melihat sejarah, masuknya berbagai bangsa ke Indonesia melahirkan banyak akulturasi dari segi budaya, bahasa, tata busana dan tak terkecuali kuliner. Sejak 4.000 tahun lalu, masyarakat Cina atau Tionghoa mulai memasuki berbagai kawasan di Indonesia. Pada masa itu, berbagai aktivitas dilakukan. Mulai dari hubungan perniagaan, hingga sebagian memutuskan untuk menetap di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kehadiran etnis Tionghoa untuk berniaga ini pada abad kelima Masehi di Indonesia tak dapat dipungkiri menghadirkan cita rasa yang memperkaya masakan bangsa kita. Berbicara tentang masakan Indonesia yang beragam, tahukah kamu makanan apa saja yang diadaptasi dari resep bangsa Cina?
Saya rasa kalian pasti pernah mengonsumsi 5 makanan berikut ini, tapi belum sadar bahwa makanan tersebut adalah perpaduan kuliner Cina dan Indonesia.
Lumpia Semarang
Di Semarang, Jawa Tengah, kedatangan masyarakat negeri Tirai Bambu ini ke kota pelabuhan sejak zaman dulu. Mereka memberi pengaruh pada kemunculan menu lumpia dengan saus cocolannya yang khas. Makanan yang digulung dengan adonan khusus kemudian diisi sayuran itu pun disukai orang Jawa dan juga orang-orang Eropa kala itu. Kini Lumpia Semarang jadi makanan favorit masyarakat saat berkunjung ke Semarang.
ADVERTISEMENT
Mie Godog Jawa
Zaman dahulu orang Jawa belum mengenal mie. Etnis Tionghoa memperkenalkan hidangan panjang dan kenyal tersebut pada orang Jawa. Di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah, masyarakat berhasil memadukan resep mie dengan beberapa bumbu-bumbu tradisional Indonesia yang membuat makanan ini sangat digemari oleh orang Jawa kala itu. Namanya pun berubah menjadi Mie Godog Jawa yang sering kita jumpai di berbagai sudut kota. Saat berkunjung ke Palembang coba kunjungi daerah Jenderal Sudirman, kamu bisa mencicipi Mie Godog Jawa enak di sana.
Siomay
Beralih ke Jawa Barat, gesekan antara orang Sunda dengan etnis Tionghoa pada jaman itu juga kemudian melahirkan Siomay dengan bumbu kacangnya. Makanan ini masih dalam keluarga dim sum. Siomay diambil dari kata shaomai. Masyarakat Cina biasanya menggunakan daging babi cincang, dibungkus kulit yang terbuat dari tepung. Namun, siomay di Indonesia menggunakan bahan yang menyesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia. Kadang diisi dengan udang, ayam atau ikan. Jika kamu siap berkeliling di sekitaran Senayan, makanan ini sangat mudah untuk ditemui.
ADVERTISEMENT
Bakpia
Bakpia sebenarnya punya arti pia daging babi lho, guys! Namun, seiring berjalan waktu, hidangan ini diadaptasi dan diubah dengan isian halal agar dapat dikonsumsi banyak masyarakat Indonesia yang mayoritasnya muslim. Makanya, banyak pia diisi dengan kacang hijau, keju hingga coklat bermunculan. Yogyakarta jadi sentra bakpia yang mendunia saat ini, berbagai produk bakpia super lezat diproduksi di kota ini. Panganan ini cocok sekali untuk dijadikan oleh-oleh lho!
Pempek
Siapa coba yang tak kenal hidangan dari Palembang ini? Pempek rupanya juga salah satu masakan yang kental dengan pengaruh Tionghoa. Menurut sejarah, pempek telah ada di Palembang sejak para pendatang dari Cina membawanya ke dalam negeri. Seiring perkembangan jaman, pempek pun jadi identik sebagai makanan khas bumi Sriwijaya ini.
ADVERTISEMENT
credit: asiangames2018.id
The post Mengenal Perpaduan Kuliner Khas Asia Timur & Nusantara appeared first on Humas Indonesia.