Konten dari Pengguna

Mengenal Sosok Yos Sudarso di Hari Dharma Samudera

Redaksi Humas
Official Humas.id - Pusat Informasi Siaran Pers Indonesia
26 Januari 2018 16:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Redaksi Humas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Humas.id – Hari Dharma Samudera yang diperingati setiap 15 Januari, merupakan upacara untuk memperingati peristiwa heroik yang terjadi di Laut Aru pada 15 Januari 1962, dimana pada saat itu telah terjadi pertempuran laut yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut.
ADVERTISEMENT
Yakni Kapal Perang RI Macan Tutul, RI Harimau dan RI Macan Kumbang menghadapi kapal perang kerajaan Belanda yang lebih modern dan canggih. Komodor Yos Sudarso yang saat itu menjabat sebagai Deputi Kasal, on board di atas RI Macan Tutul sebagai Senior Officer Present Afloat (Sopa).
Bersama awak kapal perang RI Macan Tutul guna melakukan misi operasi Dwikora pembebasan Irian Barat. Namun pada peristiwa tersebut, beliau akhirnya gugur sebagai kusuma bangsa.
KRI Macan Tutul yang melakukan patroli sekaligus misi pendaratan bagi sukarelawan asal Irian ke Kaimana itu berangkat bersama KRI Macan Kumbang dan KRI Harimau, 3 kapal cepat torpedo yang dimiliki ALRI pada masa itu.
Misi itu merupakan bagian dari Operasi Trikora yang didengungkan oleh Bung Karno pada 19 Desember 1961. Isi seruan itu ialah kibarkan Sang saka marah putih di Irian, Gagalkan pembentukan negara boneka Papua oleh Belanda, dan bersiaplah untuk mobilisasi umum guna menjaga persatuan dan kesatuan.
ADVERTISEMENT
Meskipun beredar kabar, bahwa pertempuran itu diketahui oleh Komodor Sudomo yang saat itu menjabat sebagai gugus tugas pertempuran laut, namun dirinya tidak membantu KRI Macan Tutul yang tengah terdesak.
Anggapan bahwa Sudomo meloloskan diri dalam pertempuran itu dibantah oleh Rony, menurutnya Yos Sudarso memiliki pangkat yang lebih tinggi dari Sudomo.
Pertempuran sengit sempat terjadi, saat Yos Sudarso mengambil oper pimpinan dan segera memerintahkan serangan tembakan balasan. Dengan tindakan seperti itu maka tembakan musuh terpusat pada KRI Macan Tutul.
Melalui Radio Telefoni, Yos Sudarso menyampaikan pesan tempurnya “Kobarkan Semangat Pertempuran” sesaat sebelum KRI Macan Tutul tenggelam. Akhirnya Yos Sudarso beserta 25 awak kapal gugus sebagai kusuma bangsa. Diantara awak kapal yang gugur antara lain Kapten Memet dan Kapten Wiratno.
ADVERTISEMENT
Yos Sudarso adalah pahlawan yang namanya dijadikan nama jalan serta pulau di daerah Jakarta dan Papua. Tentang biografi Yos Sodarso diulas kembali hanya sebagai ilmu pengetahuan serta wawasan siapa saja para pahlawan yang gugur di medan perang melawan penjajah untuk memerdekakan bangsa dan Negara Indonesia. Pahlawan sudarso memang sangat lekat di ingatan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan bangsa Indonesia merebut Irian Barat dari penjajahan Belanda.
Dalam biografi Yos Sodarso juga disebutkan bahwa setelah kedaulatan RI, ia kemudian diangkat sebagai komandan kapal yang kemudian memimpin di KRI Alu, KRI Rajawali, KRI Gajah Mada, dan KRI Pattimura.
Tahun 1958, ia pernah menjabat hakim pengadilan tentara walaupun cuma sekitar 4 bulan. Kemudian dalam perjalanan hidup yos, ia juga pernah mengintai peribangunan kapal perang antara Indonesia dengan Italia di Negara Italia.
ADVERTISEMENT
Tanggal 19 Desember 1961 presiden Sukarno membentuk sebuah Tri Komando Rakyat (TRIKORA) untuk upaya pembebasan Irian Barat yang dijajah oleh Belanda. Dan ini juga tercantum dalam biografi Yos Sodarso. Presiden Sukarno membentuk sebuah komando mandala untuk pembebasan Irian Barat yang berkedudukan di Makasar.
Sebagai pemimpin operasi pembebasan, Yos mengalami tugas yang sangat berat. Kemudian ia mengadakan patrol di sekitar daerah perbatasan pada tanggal 15 Januari 1962, yakni di laut Aru dengan 3 kapal motor jenis torpedo boat yaitu KRI macan tutul, KRI harimau dan KRI macan kumbang.
Akan tetapi, Belanda sudah tahu dan mencium akan rencana Yos tersebut. kemudian Belanda menyiapkan dan menyiagakan kapal perusak berupa destroyer dan pesawat pengintai untuk membasmi pasukan dari Yos. Yos kemudian mengeluarkan perintah bertempur kepada Belanda.
ADVERTISEMENT
Yos memiliki strategi dengan KRI macan tutul di bawah pimpinannya berusaha untuk menarik perhatian dari kapal Belanda agar kedua kapal lainnya bisa melarikan diri. Akhirnya ia pun tertembak oleh musuh dan kapal KRI macan tutul pun tenggelam. Yos bersama rekan-rekannya pun gugur dan tenggelam bersama awak kapal tersebut.
Ia pun gugur sebagai pahlawan nasional bangsa Indonesia. Semoga biografi Yos Sodarso di atas memberikan wacana, informasi serta pengetahuan akan sejarah serta jasa-jasa dari pahlawan RI yang telah gugur di medan perang melawan penjajah.
The post Mengenal Sosok Yos Sudarso di Hari Dharma Samudera appeared first on Humas Indonesia.