Ditlantas Polda NTB Jalin MoU dengan MUI dan UIN untuk Maksimalkan Program Trampolin

Konten Media Partner
9 Mei 2018 11:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ditlantas Polda NTB Jalin MoU dengan MUI dan UIN untuk Maksimalkan Program Trampolin
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
MATARAM - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Direktorat Lalulintas menjalin perjanjian kerjasama (MoU) dengan pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTB dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, guna mewujudkan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalulintas (Kamseltibcar Lantas) di wilayah Provinsi NTB dengan pendekatan program Traffic Moslem Police Indonesia (Trampolin).
Perjanjian kerjasama itu ditandatangani oleh Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda NTB, Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSI, bersama Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof Dr H Mutawali, dan Ketua MUI NTB, Prof H Saeful Muslim MM, Selasa (8/5) di gedung Sasana Dharma Polda NTB.
"Kerjasama ini dilakukan untuk mewujudkan Kamseltibcar Lantas di wilayah NTB melalui program Trampolin, dimana kami bersama MUI dan UIN Mataram akan bersinergi terutama dalam mengedukasi masyarakat melalui program Trampolin," kata Dirlantas Polda NTB Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSI.
ADVERTISEMENT
Arman menjelaskan, dengan kerjasama ini maka Ditlantas Polda NTB bersinergi dengan MUI NTB dan UIN Mataram dalam melaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang Kamseltibcar Lantas di tengah masyarakat dengan pendekatan program Trampolin.
"Selain ini sebagai forum diskusi dan silahturahmi, kesepakatan bersama ini juga bertujuan untuk bisa bersama-sama memberikan kompetensi tertib lalu lintas sejak dini kepada masyarakat, segenap civitas akademika di lingkungan UIN Mataram dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi NTB maupun masyarakat luas di wilayah NTB," katanya.
Kompetensi tertib lalulintas dinilai sangat perlu untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, sehingga tercipta Kamseltibcar Lantas di jalan raya, serta mampu meningkatkan kesadaran hukum bagi masyarakat dalam etika berlalu lintas di jalan.
ADVERTISEMENT
Secara teknis nantinya, Ditlantas Polda NTB bersama MUI dan UIN Mataram akan bersama-sama melaksanakan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya Kamseltibcar Lantas. Sosialisasi dengan pola Trampolin itu akan dilakukan di Pondok Pesantren dan masyarakat muslim yang ada di wilayah Provinsi NTB.
MUI NTB dan UIN Mataram juga melaksanakan pembinaan terhadap stakeholders dan masyarakat yang ditunjuk di seluruh wilayah NTB, serta mengintegrasikan wawasan perlunya Kamseltibcar Lantas dalam program-program yang relevan.
Program Traffic Moslem Police Indonesia (Trampolin) merupakan program inovatif yang mulai dicanangkan Ditlantas Polda NTB tahun ini, dengan melihat bahwa NTB yang dikenal dengan julukan Pulau Seribu Masjid ini berpenduduk mayoritas muslim.
ADVERTISEMENT
Dirlantas Arman menjelaskan, program Trampolin merupakan ikhtiar dan upaya Ditlantas Polda NTB untuk memberikan layanan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat, khususnya umat Islam yang merupakan mayoritas di Provinsi NTB.
Menurutnya, sosialisasi dan edukasi tentang Kamseltibcar Lantas dalam program Trampolin ini dilakukan melalui pendekatan sosial keagamaan, dengan melibatkan banyak pihak termasuk Pondok Pesantren.
Dalam program Trampolin ini secara internal Ditlantas Polda NTB dan jajaran Satlantas di Polres sewilayah NTB juga sudah membentuk tim Trampolin. Para anggota Trampolin ini merupakan anggota polisi khusus dengan latar belakang pendidikan keagamaan atau pesantren dan juga dibekali dengan pelatihan sebagai Khatib.
"Untuk Trampolin ini kita sudah melaksanakan mulai dari pelatihan Khatib, Penanganan Jenazah, pemberian bantuan kepada pembangunan Masjid, dan juga lomba dakwah Islam bagi para santri Ponpes," katanya.
ADVERTISEMENT
Arman mengatakan, melalui kerjasama dengan berbagai pihak, program Trampolin diharapkan mampu menumbuhkan generasi-generasi muda NTB yang menjadi pelopor Kamseltibcar Lantas di daerah ini.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof Dr H Mutawali menyambut baik kerjasama tersebut. Menurutnya, peningkatan kesadaran berlalulintas bagi masyarakat merupakan tanggungjawab semua pihak termasuk masyarakat.
"Kerjasama ini sangat baik ya, sebab untuk Kamseltibcar Lantas ini kan bukan hanya tanggungjawab kepolisian saja, tapi juga menjadi tanggungjawab kita bersama, termasuk masyarakat pengguna jalan raya," kata Mutawali.
Program Trampolin yang dicanangkan Ditlantas Polda NTB, papar dia, juga sangat inovatif dan diharapkan bisa lebih efektif lagi meningkatkan kesadaran Kamseltibcar Lantas bagi masyarakat NTB ini.
Pendekatan sosial keagamaan dalam Trampolin ini juga akan membuat edukasi dan sosialisasi yang dilakukan akan lebih mengena dan bisa menyasar seluruh masyarakat di NTB.
ADVERTISEMENT