Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Evita Martha Dewi Wakili UI di Pilmapres Nasional
18 April 2018 18:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Redaksi Suara Mahasiswa UI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Evita Martha Dewi, yang pada hari Jumat (6/4) dinobatkan sebagai Juara II Mahasiswa Berprestasi UI 2018 akan mewakili UI di ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2018. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini ditunjuk untuk mewakili UI di ajang nasional dikarenakan Angga Wiratama Lokeswara dari Fakultas Kedokteran (FK) selaku Mahasiswa Berprestasi Utama UI tidak memenuhi persyaratan dalam hal usia untuk mengikuti pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, sesuai dengan Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Program Sarjana yang dibuat oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) terdapat salah satu persyaratan umum yaitu peserta berusia tidak lebih dari 22 tahun pada 1 Januari 2018 dan maksimal semester 6. Sementara itu, Angga yang lahir pada 23 Juli 1995 telah berusia lebih dari 22 tahun pada 1 Januari 2018.
Menanggapi hal tersebut, Mohammad Adhitya selaku Ketua Panitia Pemilihan Mapres Utama UI tahun 2018 menjelaskan bahwa kedepannya harus lebih berhati-hati dalam menafsirkan. “Nah ini mungkin ke depannya, ya mungkin kami harus lebih hati-hati dalam menafsirkan. Tentu kami meminta kepada Kemenristek Dikti, kalau bisa jelas ya. Misalkan (kalimatnya -red) satu januari 2018 belum berulang tahun ke (berapa tahun -red), nah itu lebih jelas ya. Karena memang bisa multitafsir ya. Tapi yang dimaksud dikti, tidak lebih dari 22 itu ya maksudnya 22 tahun pas, lebih satu hari aja itu sudah lebih, 22 tahun lebih,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Adhitya memastikan bahwa faktor usia adalah satu-satunya alasan penggantian wakil UI untuk ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional tahun 2018. Namun, keputusan ini tidak mengubah peringkat yang telah diraih oleh para finalis Mapres UI. Angga yang juga meraih gelar presentasi dan makalah terbaik, juara 1 kategori Rumpun Ilmu Kesehatan, serta karakter terbaik ini tetap merupakan Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Utama UI 2018.

“Karena kejadian ini, bukan berarti kemudian terjadi perubahan peringkat dan lain-lain. Tetap seperti yang sudah ditetapkan karena dewan juri melakukan penilaian secara objektif,” ungkap Adhit.
Kemudian, Adhitya juga menjelaskan tentang pentingnya memenuhi segala persyaratan dalam pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional dikarenakan seleksi tahap pertama Mapres Nasional adalah seleksi berkas. Dari ratusan wakil Perguruan Tinggi Negeri (PTN), hanya dipilih belasan mahasiswa untuk mengikuti final ajang Mapres Nasional yang akan dilaksanakan 10-12 Juli 2018. Untuk seleksi berkas sendiri, batas pengumpulannya hingga tanggal 19 April 2018.
ADVERTISEMENT
Adhitya mengatakan bahwa sangat disayangkan apabila UI gugur dalam seleksi administrasi. “Kalau gugur karena administratif kan jadi sayang wakil UI gak bisa maju,” tuturnya.
Selanjutnya, ketika ditanya mengenai tanggapan Martha atas kejadian ini, Martha mengatakan bahwa setiap orang pasti memiliki kesalahan dan tugas kita adalah memaafkan. “I can only say everybody makes mistakes, and sometimes what you can do is only to forgive it, and move on,” jelasnya.
Lalu, mengenai kesiapan Martha untuk maju ke Pemilihan Mapres Nasional, Martha mengatakan bahwa ia telah melakukan persiapan untuk berkas-berkasnya.
Sedangkan, ketika diminta memberikan tanggapan, Angga meminta untuk menunggu keterangan dari pihak UI. Sementara dari perwakilan dosen FK UI, Ndaru Andri Damayanti mengatakan bahwa FK bisa menerima keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
Adapun keputusan ini diambil pada Senin (9/4), tiga hari setelah panitia mencermati kembali persyaratan yang harus dipenuhi untuk maju ke tahap mahasiswa beprestasi tingkat nasional.
Teks: Nadia Farah
Foto: Diana dan Kezia
Editor: Halimah dan Kezia