Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Konten Media Partner
7 Cara Mudah Bikin Anak Tumbuh Lebih Tinggi
21 Januari 2019 14:02 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
ADVERTISEMENT
PortalMadura.Com - Mayoritas orang tua merasa dipusingkan saat berbicara tentang kesehatan buah hati mereka. Mulai dari tumbuh kembang anak, hingga tinggi badan anak. Tidak dipungkiri, saat ini anak-anak memang lebih tertarik dengan jajanan, hingga berbagai makanan cepat saji dibandingkan makanan bernutrisi buatan orang tua.
ADVERTISEMENT
Padahal, mengonsumsi makanan yang tepat penting bagi mereka, karena nutrisi yang baik juga bisa membantu pertumbuhan anak secara keseluruhan, khususnya mengenai tinggi badan.
Untuk itu, jika Anda ingin mengetahui cara bagaimana anak bisa tumbuh tinggi dan sehat, simak berikut ini uraiannya:
Menjaga Pola Makan
Makanan bergizi merupakan faktor yang sangat penting bahwa anak harus mengonsumsi jenis makanan yang tepat, dengan nutrisi lengkap. Diet seimbang terdiri dari susu, telur, sayuran berdaun, oatmeal, dengan kandungan vitamin, karbohidrat, protein dan lemak dalam jumlah yang memadai.
Memenuhi kebutuhan ini adalah tanggung jawab orang tua untuk menjauhkan anak dari makanan cepat saji yang tidak sehat, dan mulai membiasakan anak makan lebih banyak sayuran, protein tanpa lemak serta karbohidrat yang baik.
ADVERTISEMENT
Minuman manis, cokelat, burger, pizza lebih berbahaya bagi anak-anak daripada yang bisa Andaa bayangkan. Pola makan yang baik kaya akan mineral dan antioksidan juga dapat meningkatkan imunitas anak. Ini memfasilitasi sekresi HGH dalam proporsi yang tepat, yang memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan lebih baik.
Konsumsi Protein dalam Jumlah yang Tepat
Protein dianggap sebagai bahan pembangun tubuh Anda. Protein memastikan bahwa tubuh tumbuh dengan pulih dengan tepat. Vitamin B3 juga merupakan unsur penting yang memungkinkan pertumbuhan.
Berilah anak makanan yang kaya protein seperti ayam, telur, kacang kedelai, kacang merah serta ikan tuna, jamur, kacang hijau, alpukat, kacang tanah, yang memiliki sumber vitamin B3 yang sangat baik.
Latihan Peregangan
Peregangan terdengar mudah, dan memiliki dampak besar pada pertumbuhan anak-anak. Latihan ini harus diperkenalkan dalam kurikulum anak dari tahap awal yang akan membantu pemanjangan tulang belakang dan perbaikan postur. Latihan ini cukup mudah dilakukan seperti berdiri tegak dengan jari di lantai atau tanpa penyangga, menyentuh jari kaki sambil berdiri, menjaga punggung agar tetap lurus, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Latihan Gantung
Aktivitas ini membantu memanjangkan tulang belakang dan telah dipraktikkan sejak lama, melakukannya secara teratur dapat membantu anak menjadi lebih tinggi. Selain itu, jika kegiatan seperti pull up, push up dan chin up diperkenalkan dalam rutinitas anak-anak, otot punggung dan lengan mereka juga akan menjadi lebih kuat, memfasilitasi pertumbuhan menyeluruh, mereka juga akan bugar dan sehat.
Melompat atau Skipping
Melompat dengan menggunakan tali secara teratur adalah kegiatan kardio yang luar biasa untuk menjaga anak-anak tetap sehat dan bugar. Aktivitas ini merefleksikan seluruh tubuh dan membantu menjaga kesehatan jantung. Latihan ini membantu meregangkan seluruh tubuh, sehingga meningkatkan pertumbuhan vertikal anak.
Baca Juga:
ADVERTISEMENT
Jogging Ringan dan Lari
Berlari adalah kegiatan yang menyenangkan, yang tidak hanya baik untuk anak-anak, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi orang dewasa. Kegiatan ini membangun otot-otot tulang, dan meningkatkan stamina pada anak-anak. Jogging atau berlari juga melepaskan hormon pertumbuhan HGH dalam jumlah yang baik, sehingga anak-anak bisa menjadi lebih tinggi.
Tidur yang Tepat
Tidur memainkan peran penting dalam pertumbuhan anak-anak. Penting bagi anak untuk tidur setidaknya selama delapan jam untuk sebagian besar dalam sehari, sehingga ia dapat tumbuh secara normal dan pulih dari kelelahan. HGH, hormon pertumbuhan, biasanya dikeluarkan selama jam tidur anak. Oleh karena itu, sangat penting agar anak tidak melewatkan jam tidur. (suara.com/Salimah)